Hubungan Faktor Usia dan Pola Makan dengan Kejadian Preeklampsia Berat di RSUD Al-Ihsan Bandung Bulan April–Oktober 2019

Evi Novita Sairoh, Sadiah Achmad, Ami Rachmi

Abstract


Abstract.Indonesia is one of the developing countries with the third highest maternal and perinatal mortality rate in ASEAN. The most common cause of maternal death is bleeding, preeclampsia and infection. Preeclampsia is a disease that occurs in pregnant woman after 20 weeks of pregnancy. Preeclampsia can occur when pregnant woman lack of consumption of foods that contain high antioxidants, while the age of pregnant woman is less than 20 years or more than 35 years.The purpose of this study was to analyze the relationship between age and dietary patterns with the incidence of severe preeclampsia in the RSUD Al-Ihsan Bandung. This research utilizes an analitic observational method with cross sectional design. The subject was 25 pregnant women who were diagnosed with severe preeclampsia and 27 healthy pregnant women. The sample was taken under the purposive sampling. The data was analyzed using chi-square test. Research results using bivariate analysis shows a relationship between the dietary patterns and the incidence of severe preeclampsia  (p value = 0.002) and no relationship between the ages and the incidence of severe preeclampsia (p value = 0.83). The conclusion of this research is there is  a relationship between dietary patterns and the incidence of severe preeclampsia and there is no relationship between age factors and the incidence of severe preeclampsia in RSUD Al-Ihsan Bandung

Keyword : age, dietary patterns, preeclampsia

Abstrak. Indonesia termasuk salah satu negara berkembang dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan perinatal tertinggi ketiga di ASEAN, penyebab kematian ibu yang paling umum adalah perdarahan, preeklampsia/eklampsia dan infeksi. Preeklampsia merupakan suatu penyakit yang terjadi pada ibu hamil setelah 20 minggu kehamilan. Preeklampsia dapat terjadi antara lain karena pada saat hamil kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi dan usia saat hamil kurang dari 20 atau lebih dari 35 tahun.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor usia dan pola makan dengan kejadian preeklampsia berat di RSUD Al-Ihsan Bandung. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode analitik observational dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah 25  wanita hamil yang diagnosis preeklampsia berat dan 27 wanita hamil sehat. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian berdasarkan analisis bivariat  menunjukan  ada hubungan antara pola makan dengan kejadian preeklampsia berat dengan nilai p value = 0,002 dan tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian preeklampsia berat dengan nilai p value = 0,83  Simpulan : Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian preeklampsia berat dan tidak ada hubungan faktor usia dengan kejadian preeklampsia berat di RSUD Al-Ihsan Bandung

Kata kunci : usia, pola makan, preeklampsia


Keywords


Usia, pola makan, preeklampsia

Full Text:

PDF

References


Depkes RI (2014) Pusat Data dan Informasi Kesehatan Indonesia. Dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf.Diakses 05-01-2017.

Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Hypertensive disorders in pregnancy. Dalam: Cunningham FG, editor. William obstetrics,. Edisi ke-24. New York: McGraw-Hill; 2010. hlm 740-63.

Maynard SE, Karumanchi SA, Thadhani R. Hypertension and kidney disease in pregnancy. In: Brenner BM, editor. Brenner and Rector’s The Kidney. 8th ed. Philadelphia, PA: WB Saunders; 2014

Nuryani. 2012. Hubungan PolaMakan, Sosial Ekonomi, Antenatal Care Dan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kasus Preeklampsia Di Kota Makassar.Jurnalfakultaskesehatanmasyarakat. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/journalpublichealth/PMC2532559/pdf. Diunduh tanggal 18 Maret 2014

Yudasmara. (2010). Hipertensi Kehamilan, http//:dancewithmommyoci. Wordpress.com/tag/kehamilan, Diunduh pada tanggal 24 maret pada pukul 09.48 WITA

Roberts JM, Hubel CA. Oxidative stress in preeclampsia. Am J Obstet Gynecol. 2004;190(5):1177–1178.

Kemenkes RI, (2013). “Direktorat Jenderal PPM&PLP, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan†Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.21152

Flag Counter    Â