Gambaran Tipe Kepribadian Remaja yang Kecanduan Bermain Game Online

azzia gebrina brabo, Widayanti Widayanti, Susanti Dharmmika

Abstract


Kehadiran internet sebagai media baru ikut mendorong pertumbuhan masyarakat informasi, para remaja memainkan game online sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan. Perilakunya dipengaruhi secara konsisten oleh karakteristik yang disebut sebagai kepribadian. Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat Gambaran Kepribadian Remaja yang Kecanduan Bermain game online di Warnet Queen Bandung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Penelitian ini menggunakan kuisioner kecanduan game online terdiri dari 25 pertanyaan dan kuisioner kepribadian dengan 50 pertanyaan.Dari hasil penelitian untuk gambaran tipe kepribadian yang kecanduan dari setiap kepribadian Extraversion skor rendah sebanyak 57,5% dan skor tinggi 42,5%, tipe kepribadian Agreeableness skor rendah 55% dan tinggi 45%, tipe kepribadian Conscientiousness skor tinggi dan rendah sama 50%, tipe kepribadian Neuroticsm skor rendah 58,8% dan skor tinggi 30,2% dan unttuk Openness to Experience skor rendah 60% dan skor tinggi 40%.


Keywords


Kecanduan game online, tipe kepribadian, remaja.

References


Barrick MR, Mount MK. The Big Five Personality Dimensions and Job Perfomance: A Meta-Analysis. SA Journal of Industrial Psychology. 2003; 29:1-26.

Pilpala TKS. Pengembangan konseling kelompok untuk peningkatan pengelolah diri pada remaja yang kecanduan game online. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi. 2013; 1(1):88-99

Wei HT, Chen MH, Huang PC, Bai YM. The Association between online gaming, social phobia, and depression. BMC Psychiatry. 2012;12(1):92.

Wang CW, Chan CLW, Mak KK. Prevalence and Correlates of Video and Internet Gaming Addiction among Hong Kong Adolescents: The Scientic World Journal. 2014 Jun 16; 2014:1-9.

Young K. Understanding Online Gaming Addiction and Treatment Issues for Adolescent. The center for Internet Addiction Recovery. The American Journal of Family Theraphy. 2009; 37:355-72.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1845

Flag Counter    Â