Perbandingan Kejadian Skabies, Kebersihan Diri dan Higiene Sanitasi di Pesantren Poskestren dan Non Poskestren
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
World Health Organization. Scabies. Neglected Top Dis 2013; [diunduh 3 Desember 2014]. Tersedia dari : http://www.who.int/neglected_diseases/ diseases/scabies/en/.
Handoko RP. Skabies. dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, penyunting. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi ke-5. Jakarta: FK UI;2007. hlm.122-124.
Orion E, Marcos B, Davidovici B, Wolf R. Itch and scratch: scabies and pediculosis. Clin Dermatol 2006;24(3): 168-175.
Chosidow O. Scabies. N Engl J Med 2006;354(16): 1718-1727.
Ratnasari AF, Sungkar S. Prevalensi Skabies dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Pesantren X. EJKI 2014;2(1): 253 [diunduh 3 Desember 2014] Tersedia dari : http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/ 3177/2470
Afraniza Y. Hubungan antara praktik kebersihan diri dan angka kejadian skabies di pesantren Kyai Gading Kabupaten Demak. Semarang:UNDIP; 2011 [diunduh 3 Desember 2014] Tersedia dari: http://eprints.undip. ac.id/37475/1/Yuzzi.pdf
Khotimah UK. Hubungan sanitasi lingkungan dan higiene perorangan dengan kejadian scabies di pondok pesantren Al - Bahroniyyah. Semarang;UNDIP; 2013 [diunduh 3 Desember 2014] Tersedia dari : http://eprints. undip.ac.id/39783/1/4642.pdf]
Wijayanti K. Peran pos kesehatan pesantren dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2007;10(2): 175-180 [diunduh 3 Desember 2014] Tersedia dari : http://lib. fkm.ui.ac.id/file?file=pdf/metadata-75943.pdf
Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira. Edisi ke-12. Jakarta:EGC;2010. hlm. 309-324.
Moore LK. Clinically Oriented Anatomy. Edisi ke-12. USA: Lippincott Williams & Wilkins; 2006. hlm.13
Badri M. Hygine Perorangan Santri Pondok Pesantren Wali Songo Nganar Ponogoro. Mesia Litbang Kesehat 2007;(xvii): 20-21 [diunduh: 21 Februari 2015] Tersedia dari : http://www.ejurnal.litbang.depkes.go.id/index.php/ MPK/article/download/810/1665.
Maryunani A. Prilaku Hiup Bersih Dan Sehat (PHBS). Jakarta: CV. Trans Info Media; 2013: hlm.31-41.
Centers for Disease Control and Prevention. Parasites scabies 2010; [diunduh: 21 Februari 2015] Tersedia dari: http://www.cdc.gov/ parasites/scabies/.
Walton SF, Currie BJ. Problems in diagnosing scabies, a global disease in human and animal populations. Clin Microbiol Rev 2007;20(2): 268-279.
Goodheart HP. Diagnosis Fotografik & Penatalaksanaan Penyakit Kulit. Edisi ke-3. EGC; 2013. hlm. 350-354.
A Goverment. Environtmental Health Practitioner Manual Australia. Aust Gov Dep Heal 2010; [diunduh: 21 Februari 2015] Tersedia dari : www.health.gov.au/internet/publications/publishing.nsf
Mentari V. A 2,5 years old boy with scabies. J Medula Unila 2014;3(1): 143-150. [diunduh 3 Desember 2014] Tersedia dari : http://juke. kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/436
Ratna I. Hubungan tingkat pengetahuan dan prilaku santri dengan kejadian skabies di pondok pesantren Sukahideung di Kabupaten Tasikmalaya. Bandung;UNISBA; 2013 [diunduh 20 Juni 2015] tersedia dari : http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/840
Akmal SC. Hubungan Personal higiene dengan kejadian skabies di Pondok pendidikan islam darul ulum di kecamatan koto tangah padang tahun 2013. Padang;UNAND; 2013 [diunduh 20 Juni 2015] tersedia dari : http://jurnal.fk.unand.ac.id
Suryani L. Penyesuaian diri pada masa pubertas. jurnal ilmiah konseling 2013: 136-140 [diunduh 20 Juni 2015] tersedia dari : http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1745
  Â