Hubungan Tingkat Keparahan Osteoartritis Genu dengan Kualitas Nyeri Genu pada Gerakan Sholat Duduk Diantara Dua Sujud Pasien Osteoartritis Genu

Muhammad Abdurrahman Munawar, Caecielia W., Ami Rachmi

Abstract


Abstract. Osteoartritis (OA) is a disease of degeneration in the joints involving the cartilage, the lining of joints, ligaments, and bones, causing pain and stiffness in the joints. Someone with OA pain will have joint and muscle dysfunction so that they will experience movement limitations, decreased muscle strength and balance. This disease causes pain and disability in patients so that it interferes with daily activities. The most common symptoms are joint pain and stiffness which can cause inability to carry out daily activities, one of which can affect the prayer movement. The purpose of this study was to determine severity of osteoartritis of the genus with quality of pain when prayer movements sitting between two prostrations in patients in the Bandung Islamic Hospital. This study used observational analytic with cross sectional approach. Sampel selection technique with purposive sampling means that all primary genotypes of osteoartritis patients who come to the ortopedic polyclinic and medic rehabilitation polyclinic at Al-Islam Hospital Bandung in october-december 2018. Data analysis uses univariate and bivariate. The results of the study explained the severity of OA in patients at Al-Islam Bandung Hospital in 2018, most of them were extremely severe (47.06%) and the quality of pain in patients at the Al-Islam Bandung Hospital in 2018 was mostly included in the worst possible pain (34.5%). Statistical test results obtained. There was a significant relationship between the severity of OA genu and the quality of pain in patients at the Al-Islam Bandung Hospital in 2018 that is 54.17%.

Keywords: Osteoarthritis, Prayer Movement Sitting Between Two Prostration

 

Abstrak. Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit degenerasi pada sendi yang melibatkan kartilago, lapisan sendi, ligamen, dan tulang sehingga menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi. Seseorang dengan nyeri OA akan mengalami disfungsi sendi dan otot sehingga akan mengalami keterbatasan gerak, penurunan kekuatan dan keseimbangan otot. Penyakit ini menyebabkan nyeri dan disabilitas  pada penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala yang paling banyak adalah nyeri dan kekakuan sendi dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang salah satu nya bisa mempengaruhi pada gerakan sholat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Keparahan Osteoartritis Genu Dengan Kualitas Nyeri Genu Pada Gerakan Sholat Duduk Diantara Dua Sujud Pasien Osteoartritis Genu. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pemilihan sampel dengan purposive sampling artinya seluruh pasien OA genu yang datang ke poliklinik ortopedi dan rehabilitasi medik di Rumah Sakit Al-Islam Bandung pada bulan Oktober-Desember 2018. Analisis Data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menjelaskan tingkat keparahan penyakit OA pada pasien di Rumah Sakit Al-Islam Bandung tahun 2018 sebagian besar termasuk pada berat sekali (47.06%) dan tingkat nyeri pada pasien di Rumah Sakit Al-Islam Bandung tahun 2018 sebagian besar termasuk pada buruk (34.5%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara tingkat keparahan OA genu dengan kualitas nyeri genu pada gerakan sholat duduk diantara dua sujud pasien OA genu di Rumah Sakit Al-Islam Bandung tahun 2018 yaitu 54.17%.

Kata kunci : Gerakan Sholat Duduk Di Antara Dua Sujud, Osteoartritis

 


Keywords


Gerakan Sholat Duduk Di Antara Dua Sujud, Osteoartritis

Full Text:

PDF

References


WHO. “Osteoartritis in Priority Medicines for Europe and the World 2013 Update†World Health Organization 2013; 12:6–8. Tersedia pada: http://www.who.int/medicines/areas/priority_medicines/Ch6_12Osteo.pdf?ua

Irza RM. “Hubungan derajat nyeri dengan derajat kelainan radiologik pada lutut pasien osteoartritis†2014. Tersedia pada : http://etd.repository.ugm.ac.id/

Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. V. Jakarta: Internal Publishing; 2009. p.2538–48.

McCance KL, Huether SE, Brashes VL, Rote NS. Alteration of musculoskeletal function. Dalam: Pathophysiology: The biologic basic for disease in adults and children. 6th ed. Missouri: Mosby Elsevier; 2010. p. 1592–602.

Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley‟s System of Orthopaedics and Fractures 9th ed. Bristol : Hodder Arnold; 2010. 86-101, 324, 307-311 p.

Yuqing Zhang, Joanne M Jordan. Epidemiology of Ostearthritis. Clin Geriatr Med. 2010 August ; 26(3): 355-369. Doi:10.1016/j.eger.2010.03.001

Sonjaya M R, Rukanta D, Widyanto. Karakteristik pasien osteoarthritis lutut primer di poliklinik ortophedi RS Al-Islam Kota Bandung tahun 2014. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba Kesehatan; 2014.

Yanuarty M. Hubungan Antara Faktor Risiko Osteoartritis Genu Dengan Nyeri , Disabilitas, Dan Berat Ringannya Osteoart Ritis. 2014;8–29.

Ust. Achmad Rofi‟i, Lc.M.Mpd. Gerakan Sholat Sesuai Al Qur‟an Dan As-Sunnah , Disabilitas. 2015;4-40.

Aru W, Sudoyo et al. 2007 [Internet]. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi Departemen Ilmu Penyakit dalam FKUI. Jakarta.

Raka, P 2003. Osteoarthritis Lutut Naskah lengkap Pendidikan Berkelanjutan (PKB XI) Ilmu Penyakit dalam. SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar,p70-9.

Mahmud Lukum, Elen. 2011. Hubungan Derajat Nyeri Berdasarkan Visual Analogue Scale (VAS) dengan Derajat Radiologik Berdasarkan Kellgren Lawrence Score pada foto Konvensional Lutut Pasien Osteoartritis Sendi Lutut. Universitas Hasanudin. [Internet]




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.16202

Flag Counter    Â