Pengaruh Posisi Lengan Atas Saat Bekerja terhadap Keluhan Carpal Tunnel Syndrom Pada Pekerja Administrasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cirebon

Muhammad Alguthfani, Alya Tursina, Yuke Andriane

Abstract


Abstract. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is a disease caused by a pinched median nerve in a carpal tunnel. Risk factors of CTS are occupational risk and non occupational risk. Occupational risk factors are work-related factors, such as working quickly, repetitive movements, work that uses a lot of wrists and vibrations. Non occupational factors are factors other than work-related factors, such as gender, age, body mass index, smoking, pregnancy status. The purpose of this study is to determine the effect of upper arm position when working with the emergence of CTS complaints in administrative workers of the Public Works Agency in Cirebon District. This study was an analytic observational design with cross sectional design. The number of samples taken was 50 people. To find out the position of the upper arm carried out direct observation and interpreted to RULA, while to find out CTS complaints using Boston carpal tunnel syndrome quisionere. Then carried out an analysis using the Spearmans method with SPSS 20 software to determine the relationship between the two variables. The results showed that the arm position of workers based on RULA found that 88% had a position that was not good and had to be changed. About 88% of respondents complained of CTS complaints. The results of the study found that the worse the upper arm position on workers will further increase CTS complaints. We can know that bad work stations such as arm positions that are not in accordance with ergonomics will cause the emergence of complaints of Musculoskeletal Disorders, one of which is CTS, so work stations must be changed according to ergonomic rules.

Keywords: CTS, Arm Position, RULA

 

Abstrak. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah penyakit yang disebabkan karena terjepitnya saraf medianus dalam terowongan karpal. Faktor risiko dari CTS adalah Faktor risiko okupasi dan non okupasi. Faktor risiko okupasi adalah faktor yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti bekerja dengan cepat, gerakan berulang, pekerjaan yang banyak menggunakan pergelangan tangan dan getaran. Faktor yang bukan okupasi adalah faktor selain faktor yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti jenis kelamin, umur, indeks massa tubuh, merokok, status kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi lengan atas saat bekerja dengan munculnya keluhan CTS pada pekerja administrasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan rancangan observasional analitik dengan disain cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 orang. Untuk mengetahui posisi lengan atas dilakukan observasi langsung dan diinterpretasikan dengan RULA, sedangkan untuk mengetahui keluhan CTS menggunakan Boston carpal tunnel syndrome quisionere. Lalu dilakukan analisis menggunakan metode Spearmans dengan software SPSS 20 untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian didapatkan bahwa posisi lengan atas pekerja berdasarkan RULA didapatkan bahwa 88% mempunyai posisi yang tidak baik dan harus dilakukan perubahan. Sekitar 88% responden mengeluhkan adanya keluhan CTS.  Hasil penelitian didapatkan bahwa semakin buruk posisi lengan atas pada pekerja maka akan semakin meningkatkan keluhan CTS. Dapat kita ketahui bahwa stasiun kerja yang buruk seperti posisi lengan yang tidak sesuai dengan kaidah ergonomi akan menyebabkan munculnya keluhan Musculoskeletal Disorders salah satunya yaitu CTS, sehingga harus dilakukan perubahan stasiun kerja sesuai dengan kaidah ergonomi.

Kata kunci: CTS, Posisi Lengan, RULA


Keywords


CTS, Posisi Lengan, RULA

Full Text:

PDF

References


Kusuma IJ. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja karyawan PT . Bitratex Industries Semarang. Jur Stud Manaj. 2010;7(1):3.

Nurmanto E. Ergonomi : konsep dasar dan aplikasinya. Edisi ke-2. Surabaya: Guna Widia; 2008

Setiawan AD, Winaya M, Muliarta M. Hubungan posisi pergelangan tangan saat mengetik terhadap risiko terjadinya carpal tunnel syndrome (CTS) pada karyawan PT. X. Maj Ilm Fisioterapi. 2011;5(3):40–3.

Graham B, E Peljovich A, Afra R, Gurman A. Management of carpal tunnel syndrome evidence-based clinical practice guidline, adopted by the american academy of orthopaedic surgeons. AAOS Guidline [serial on the Internet] 2016 Feb (diunduh 28 Agustus 2018). Tersedia dari: https://www.aaos.org/uploadedFiles/PreProduction/Quality/Guidelines_and_Reviews/guidelines/CTS CPG_2.29.16.pdf

Maghsoudipour M, Moghimi ÆS. Association of occupational and non-occupational risk factors with the prevalence of work related carpal tunnel syndrome. J Occup Rehabil. 2008;18:152–6.

Bahrudin M. Carpal tunnel syndrome (CTS). Jur Staff Fak Kedokteran Universitas Muhammadyah Malang. 2011:11-20.

Saerang D, Karema W. Insiden carpal tunnel syndrome berdasarkan anamnesi pada karyawan bank di Kota Bitung. Jurnal e-Clinic. 2015;3(1):579–84.

Hashim Z, Aizat Ismail S. The association between ergonomic risk factors , RULA score , and musculoskeletal pain among school children : a preliminary result. Global Journal of Health Science. 2009;73–84.

Torik. Analisa postur dengan metode RULA untuk kerja administrasi. The

Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2014;31–6.

Ibrahim I, Khan WS, Goddard N, Smitham P. Carpal tunnel syndrome: a review of the recent literature. Open Orthop J [serial on the Internet]. 2012 [diunduh 8 Februari 2018];6:69–76. Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22470412

Kuswana WS. Ergonomi dan K3. Edisi ke-3. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya; 2014.

Pangestuti A, Widajati N. Faktor yang berhubungan dengan keluhan CTS

pada pekerja gerinda di PT DOK dan perkapalan Surabaya. The Indonesian

Journal of Occupational Safety and Health. 2014;31–6.

Mariana H, Jayanti S, Wahyuni I. Hubungan gerakan berulang, postur

pergelangan tangan, masa kerja, dan usia, terhadap kejadian CTS pada

tukang besi. Jur kes masy. 2018;6:535–40.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.16183

Flag Counter    Â