Hubungan Kebugaran Jasmani dan Lemak Tubuh pada Kelompok Senam dan Kelompok Tidak Senam

Putri Kania Dewi, Ieva B Akbar, Arief Budi Yulianti

Abstract


Daya tahan kardiorespirasi adalah salah satu unsur kebugaran jasmani yang menggambarkan kemampuan pembuluh paru-paru jantung dan darah untuk memberikan jumlah oksigen yang cukup ke sel untuk memenuhi aktivitas fisik. Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiorespirasi antara lain genetik, umur, jenis kelamin, latihan fisik, komposisi tubuh, kadar hemoglobin, dan asupan makanan. Senam dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan terbukti meningkatkan pengeluaran kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan sebesar 66,78%, persen lemak tubuh sebesar 86,42%, dan kadar kolesterol sebesar 27,67%.

Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara kebugaran jasmani dan lemak tubuh pada kelompok senam dan kelompok tidak senam. Data diambil dari 30 orang kelompok senam dan 30 orang kelompok tidak senam dengan usia antara 20 – 35 tahun yang memiliki indeks massa tubuh normal.Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil uji menunjukan hubungan kebugaran jasmani dan lemak tubuh pada kelompok senam lebih erat (R=-0,39 & p=0,02) dibandingkan dengan kelompok tidak senam (R=-0,15 & p=0,41) serta terdapat hubungan antara kebugaran jasmani dan lemak tubuh pada kelompok senam dan kelompok tidak senam (R=-0,26 & p=0,042). Kebugaran jasmani berhubungan secara negatif dengan lemak tubuh, semakin tinggi nilai kebugaran seseorang maka semakin kecil nilai lemak tubuhnya.


Keywords


Senam, Kebugaran Jasmani, Lemak Tubuh

References


Arum VM, Mulyati T. Hubungan Intensitas Latihan, Persen Lemak Tubuh dan Kadar Hemoglobin dengan Ketahanan Kardiorespirasi Atlet Sepak Bola. J o Nutr Coll. 2014;3(1):179–83.

Eko Andi Susilo. Hubungan Persentase Lemak Tubuh Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi Atlet Pencak Silat di Klub SMP Negeri 01 Ngunut Tulungagung. 2013;

M. Sukron Alex, Hadi Setyo Subiono S. Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact dan High Impact Terhadap Kegesegaran Jasmani. J Sport Sci Fit. 2012;1(1).

Irwansyah. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 1st ed. Grafindo Media Pratama; 2006.

Padmapriya K, Sujaya B. Physical Fitness in South Indian Adolescents by Vo2 max. J Med Heal Sci. 2013;224(5):77.

Smirmaul BP., Teixeira DRB, P I. Is the VO2 max that We Measure Really Maximal. Front Physiol. 2013;4(1):3.

Sternlicht E, Frisch F, Sumida KD. Zumba® Fitness workouts: are they an appropriate alternative to running or cycling? Sport Sci Health [Internet]. 2013 Oct 26 [cited 2014 Dec 16];9(3):155–9.

Galih Tri Utomo, Said Junaidi SR. Latihan Senam Aerobik untuk Menurunkan Berat Badan, Lemak, dan Kolesterol. J Sport Sci Fit. 2012;1(1).

Weiss R. Fat distribution and storage : how much , where , and how ? 2007;39–45.

Ljubojević A, Jakovljević V, Popržen M. Effects of Zumba Fitness Program on Body Composition of Women. Sportlogia [Internet]. 2014 Jun 30 [cited 2014 Dec 16];10(1):29–33. Available from: http://www.sportlogia.com/no9engl/4.html

Purwanto. Dampak Senam Aerobik terhadap Daya Tahan Tubuh dan Penyakit. 2011;1:1–9.

Group SJJ. Effect of Aerobic Dance on the Body Fat Distribution and Cardiovascular Endurance in Middle Aged Women. 2013;9(1):6–10.

McArdle, William D. Exercise Physiology: Energy, Nutrition, and Human Perormance. Sixth Edit. United States of America: Lipincott Williams and Will; 2007.

Kusnanik, Nining. Dasar-Dasar Fisiologis Olahraga. Surabaya: Unesa University Press; 211AD.

Fitness P. Effect of Intensity of Aerobic Training on VO2max. :1336–44.

Distribution BF. Body Fat Distribution and Risk of Cardiovascular Disease. 2012;1301–13.

Of E, In C, Composition B, On P, Work M, In P. JEP online Journal of Exercise Physiology online. 2004;(1):34–9.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1561

Flag Counter    Â