Efek Ekstrak Etanol Daun Papaya (Carica papaya Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Pada Agar Mueller-Hinton
Abstract
Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Kejadian demam tifoid di Indonesia sekitar 1100 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya dengan angka kematian 3,1%-10,4%. Peningkatan resistensi antibiotik untuk demam tifoid menyebabkan limitasi dari pilihan pengobatan. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan bahan alam yang sering digunakan untuk pengobatan herbal, seperti daun pepaya (Carica papaya Linn). Sejak dulu daun pepaya sering digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit secara empirik di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  daya antibakteri ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya Linn) terhadap bakteri Salmonella typhidan menilai konsentrasi hambat minimal serta konsentrasi bunuh minimal.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental murni laboratorik. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi dan dilusi dengan konfirmasi streak. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat daya antibakteri (bakteriostatik) ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya Linn) terhadap bakteri Salmonella typhi, ditandai adanya zona hambat dengan rata-rata sebesar 12,53 mm. Ditemukan  konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 12,5% namun tidak terdapat konsentrasi bunuh minimum (KBM).Hal ini disebabkan karena adanya senyawa antibakteri yang terdapat di dalam daun pepaya diantaranya tanin, alkanoid, flavonoid, terpenoid dan saponin.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cita YP. Bakteri Salmonella Typhi dan Demam Tifoid. J Kesehat Masy. 2011;6(1):42–6.
Inawati. Demam Tifoid. Bhutta ZA Bhutta ZA Typhoid fever Demam tipus Rakel P, Bope ET, eds Conn ’s Curr Ther 200 8 Dalam P Rakel, Bope ET, eds Conn ’s Ter Lancar 200 8 60th ed 60 ed. 2008;60:1–2.
Upadhyay R, Nadkar MY, Muruganathan A, Tiwaskar M, Amarapurkar D, Banka NH, et al. API recommendations for the management of typhoid fever. J Assoc Physicians India. 2015;63(NOVEMBER2015):77–96.
Upadhyay R, Nadkar MY, Muruganathan A, Tiwaskar M, Amarapurkar D, Banka NH, et al. API recommendations for the management of typhoid fever. J Assoc Physicians India. 2015;63(NOVEMBER2015):77–96.
Tuntun M. UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA ( Carica papaya L .) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. J Kesehat. 2016;7(3):497–502.
Puji T, Sudarwati L. AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN PEPAYA ( Carica Papaya ) MENGGUNAKAN PELARUT ETHANOL TERHADAP BAKTERI Salmonella thypi. 2018;4(1).
Menteri Kesehatan RI. “Documentslide.Com_Kmk-No-364-Ttg-Pedoman-Pengendalian-Demam-Tifoidpdf.Pdf.†2006. p. 20–35.
Suharto S. Karakteristik Darah Mimi ( Limulus sp ) sebagai Pendeteksi Bakteri Kontaminan Penghasil Endotoksin pada Produk Perikanan. 2018;7(1):9–14.
Utami ER. 1861-5117-1-PB.pdf. 2002;124–38.
Qurrota A, Laily AN. Analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica Papaya L) Di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kendalpayak, Malang. Univ Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2011;134–7.
Bakteri I, Ikan P, Koki MAS. Carica papaya ). 2012;3(3):213–20.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.15217
  Â