Kesesuaian Tinggi Kursi dan Meja Ruang Tutorial dengan Antropometri Mahasiswa Tingkat Empat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
Abstract
Â
Abstract. One of the ergonomic problems that develop throughout the world is musculoskeletal complaints due to an inappropriate sitting position. Student teaching and learning activities, mostly carried out in a sitting position, while listening and writing activities. Tutorial activity carried out for 3 hours every day, 1 week there are 3 times tutorial and carried out for 3 years and a half. Long activities are feared to add risk factors. The purpose of this study was to describe the suitability of the chair and table students in tutorial process with anthropometry of students in Faculty of Medicine, Bandung Islamic University. The research method was descriptive observational with a cross-sectional approach which was carried out by giving questionnaires and measuring chair and table  height compared to anthropometry of fourth-level students at the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University. The results of study showed that the characteristic of students (n=100) were 76 person are women (76%), popliteal height ≥42 cm 61 person (61%), and elbow height sitting entirely <28 cm 100 people (100%). Most musculoskeletal complaints were at the back of 37 person (37%). The height of the chair compared to the popliteal height was mostly suitable to 83 people (83%), the height of the table compared to the height of the chair did not match the anthropometry of whole students 100 person (100%). The research showed a mismatch between chair height and anthropometric tutorials of the students.
Keywords: Ergonomics, seat height suitability, table height suitability, anthropometry
ÂAbstrak. Salah satu masalah ergonomi yang berkembang di seluruh dunia adalah keluhan muskuloskeletal akibat posisi duduk yang tidak sesuai. Aktivitas tutorial mahasiswa, sebagian besar dilaksanakan dalam keadaan duduk, bersamaan dengan mendengarkan dan menulis. Aktivitas tutorial dilaksanakan selama 3 setiap harinya, 1 minggu terdapat 3 kali tutorial dan dilaksanakan selama 3 tahun setengah. Kegiatan yang lama dikhawatirkan menjadi faktor risiko tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kesesuaian tinggi kursi dan meja tutorial dengan antropometri mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode penelitian adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan dengan pemberian kuesioner dan pengukuran tinggi kursi dan meja tutorial dibanding dengan antropometri mahasiswa tingkat empat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Hasil penelitian karakteristik responden (n=100) menunjukkan sebagian besar berjenis kelamin perempuan 76 orang (76%), tinggi popliteal ≥42 cm 61 orang (61%), dan tinggi siku duduk seluruhnya <28 cm 100 orang (100%). Keluhan muskuloskeletal paling banyak pada bagian punggung 37 orang (37%). Tinggi kursi dibanding dengan tinggi popliteal sebagian besar sesuai 83 orang (83%), tinggi meja dibanding dengan tinggi kursi seluruhnya tidak sesuai 100 orang (100%). Kesimpulan penelitian menunjukkan ketidaksesuaian antara tinggi kursi dan tutorial dengan antropometri pada mahasiswa.
Â
Kata kunci: Ergonomi, kesesuaian tinggi kursi, kesesuaian tinggi meja, antropometri
 Â
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mulyono G. Kajian ergonomi pada fasilitas duduk universitas kristen petra surabaya. J Dimens Inter. 2010;8:44–51.
Susanti E. Penerapan konsep ergonomi dalam desain kursi dan meja belajar yang berguna bagi mahasiswa. J Tek Elektro. 2016;1:1–10.
Andini F. Risk factors of low back pain in workers. J Major. 2015;4(1):13–5.
WHO. Global Health Risks: Mortality and burden of disease attributable to selected major risks. Bull World Health Organ [Internet]. 2009;87:646–646. Tersedia dari: http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GlobalHealthRisks_report_full.pdf
Ekoanindiyo FA. Analisa perancangan kursi kuliah yang ergonomi. J Din Tek. 2010;4(1):64–76.
Siregar R, Huda LN. Perancangan kursi dan meja berdasarkan antropometri pada sekolah dasar swasta x. J Tek Ind. 2014;3(1):24–30.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia. Antropometri Indonesia [Internet]. 2013 [sitasi 2019 Jan 9]. Tersedia dari: http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/artikel/4/10/data_antropometri
Fanny N. Hubungan Antara Keergonomisan Meja dan Kursi dengan Kinerja Petugas di Tempat Pendaftaran Pasien RS PKU ‘ Aisyiyah Boyolali. 2017;4(1):5–16.
Medika E, No VOL, Putra AS, Muliarta I, Medika E, No VOL. Aspek Ergonomi Terkait Proses Perkuliahan Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2014. 2017;6(5):1–4.
Irvan SSM, Industri ST, Pgri UI, Nangka J, Tb N, Tanjung S. Usulan Rancangan Pada Meja dan Kursi Lipat Belajar Yang Ergonomis Untuk Rumah Petak di Jakarta. 2017;1(58):9–15.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.15022
  Â