Hubungan Merokok dengan Penuaan Dini Berupa Wrinkles Pada Wanita Usia 20-35 Tahun di Kota Bandung
Abstract
Penuaan dini adalah proses percepatan penuaan yang merupakan hasil kontribusi faktor ekstrinsik terhadap faktor intrinsik. Pada penuaan dini terjadi perubahan struktural dan elastisitas kulit yang ditandai dengan fine wrinkles, coarse wrinkles, kulit kasar, kulit kering, telangietaksis, perubahan pigmentasi, dehidrasi kulit dan perlambatan pergantian sel. Wrinkles adalah permukaan kulit yang mengalami lekukan yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ekstrinsik berhubungan dengan paparan sinar matahari, polusi udara, rokok, pergerakan otot yang berulang, pola makan dan posisi tidur. Rokok dapat menurunkan kadar estrogen dan meningkatkan Matriks Metalloproteinase-1 yang berperan untuk degradasi kolagen dan elastin dermis, yang mengakibatkan terjadi penurunan elastisitas sehingga terjadi wrinkles. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan penuaan dini berupa wrinkles di seputar wajah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode potong lintang. Subjek penelitian adalah wanita berusia 20–35 tahun yang memenuhi kriteria inklusi di Kecamatan Tamansari Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan formulir penelitian yang terdiri dari 12 pertanyaan dan pemeriksaan wrinkles di wajah. Uji analisis menggunakan Fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan penuaan dini berupa wrinkles di dahi dan wrinkles di sekitar bibir (p > 0,05), namun terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan penuaan dini berupa wrinkles di lokasi seputar mata (p < 0,05). Wanita yang merokok mempunyai peluang 10 kali lebih tinggi untuk mengalami penuaan dini berupa wrinkles di mata dibandingkan dengan yang tidak merokok. (PR 10, 95% IK 1,41;70,99). Penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara merokok dengan kejadian penuaan dini berupa wrinkles di seputar mata.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Farage MA, WK, Miller, Maibach HI. Text book of aging skin.2009. Hlm. 50–1008.
Masnec SI, Situm M. Skin aging. Acta Clin Croat. 2010;49(4):515–9.
Howard D. Structural changes associated with aging skin.The International Dermal Institute. [diunduh 10 November 2014]. Tersedia dari: http://www.dermalinstitute.com/us/library/11_article_Structural_Changes_Associated_with_Aging_Skin.html.
Farage M.A, Miller K.W, Elsner P, Maibach I. Intrinsic and extrinsic factors in skin ageing. Int J Cosmetics Sci. 2007 Sep 24;30:87–95.
Kennedy C, Bastiaens MT, Bajdik CD, Willemze R. Effect of smoking and sun on the aging skin. J Invest Dermatol. 2002 Okt 16;120(4):548–54.
Freiman A, Bird G, Metelitsa AI, Barankin B, Lauzon GJ. Cutaneous effects of smoking. J Cutan Med Surg. 2005 Jul 7;8(6):415–23. Retraction of: Solly S. Clinical lectures on paralysis. Lancet 1856;2:641–43. Daniell HW. Smoker’s wrinkles. A study in epidemiology of crow’s feet. Ann Intern Med 1971;756:873–80. Model D. Smoker’s face: an underrated clinical sign. Br Med J Clin Res Ed. 1985;916511:1760–62.
Emster VL, Grady D, Miike R, Black D, Selby J, Kerlikowske K. Facial wrinkling in men and women by smoking status. Am J Public Health. 1995 Jan;85(1):78–82.
Hutapea R. Why rokok. tembakau dan peradaban manusia. 2013 Feb. 123–288.
Okada HC, Alleyne B, Varghai K, Kinder K, Guyuron B. Facial changes caused by smoking: a comparison between smoking and nonsmoking identical twins. Prs J.2013 Nov;132(5):1085–92.
Drakaki E , Dessinioti C, Antoniou CV. Air pollution and effects on the skin. Front Environ Sci. 2014 Mei; 2(11):1–6.
McMahon M, What are crow’s feet. wise geek. 2 Juni 2015 [diunduh 25 Juni 2015]. Tersedia dari: http://www.wisegeek.org/what-are-crows-feet.htm
Nall R, What are periorbital wrinkles. Livestrong. 16 Agustus 2013. [diunduh 25 Juni 2015]. Tersedia dari: http://www.livestrong.com/article/300723-what-are-periorbital-wrinkles/
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1494
  Â