Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Melitus dengan Tuberkulosis Paru di RSUD Al-Ihsan Tahun 2017

Annisa Permatasari, Santun Bhekti Rahimah, Asep Saefulloh

Abstract


Abstract. Diabetes mellitus (DM) is a disease that is able increase a risk for tuberculosis (TB). Diagnosis of tuberculosis in diabetic patients is also done using chest X-ray. The purpose of this study was to study the prevalence and characteristics of DM-TB patients in Al-Ihsan Bandung Hospital in 2017 based on age, gender, and chest X-ray. The method of this research is retrospective descriptive with cross sectional discussion. The data used consisted of secondary data from medical records of DM-TB patients who were treated in Al-Ihsan General Hospital in 2017. The results showed the prevalence of 18.45% DM-TB patients, found in 59 DM-TB patients at the age of 56-65 years. as many as 27 people (45.76%), based on sex most occurred in women as many as 34 people (57.62%), and based on chest X-ray showed more unilateral infiltrates lesions as many as 31 people (52, 54%). The conclusion of this study is that the prevalence of DM-TB patients is categorized as high, contributions at age 56-65 years, female and unilateral infiltrate lesions.

Keywords: diabetes mellitus, chest x-ray, characteristics, lesions, tuberculosis.


Abstrak. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang dapat meningkatkan risiko untuk terkena tuberkulosis (TB). Diagnosis tuberkulosis pada pasien diabetes juga dilakukan menggunakan foto toraks.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien DM-TB di RSUD Al-Ihsan Bandung tahun 2017 berdasarkan usia, jenis kelamin, dan gambaran foto toraks paru. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan berupa data sekunder dari rekam medis pasien DM-TB yang berobat di RSUD Al-Ihsan tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi pasien DM-TB 18,45%, dijumpai dari 59 pasien DM-TB karakteristik berdasarkan usia paling banyak terjadi pada usia 56-65 tahun sebanyak 27 orang (45,76%) , berdasarkan jenis kelamin paling banyak terjadi pada perempuan sebanyak 34 orang (57,62%), dan berdasarkan foto toraks menunjukkan lebih banyak lesi infiltrat unilateral sebanyak 31 orang (52,54%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi penderita DM-TB dikategorikan tinggi, mayoritas pada usia 56-65 tahun, jenis kelamin perempuan dan gambaran lesi infiltrat unilateral.

Kata kunci: diabetes melitus, foto toraks, karakteristik, lesi, tuberkulosis.

 

 


Keywords


diabetes melitus, foto toraks, karakteristik, lesi, tuberkulosis.

Full Text:

PDF

References


PERKENI. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabates Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2015.

World Health Organization. Global Report on Diabetes. Isbn. 2016;978:88. Diunduh dari : http://www.who.int/about/licensing/%5Cnhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/204871/1/9789241565257_eng.pdf.

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani WI, Setiowulan W. Kapita Selekta Kedokteran. 2001:580.

Kemenkes. Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. 2011.

Jeon CY, Murray MB. Diabetes mellitus increases the risk of active tuberculosis: A systematic review of 13 observational studies. PLoS Med. 2008;5(7):1091-1101. Diunduh dari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18630984

Zheng C, Hu M, Gao F. Diabetes and pulmonary tuberculosis: a global overview with special focus on the situation in Asian countries with high TB-DM burden. Glob Health Action. 2017;10(1):1-11. Diunduh dari : http://dx.doi.org/10.1080/16549716.2016.1264702.

Majdawati A. Uji diagnostik gambaran lesi foto thorax pada penderita dengan klinis tuberkulosis paru. Diagnostic test chest Radiogr Ccinical lung Tuberc patients. 2010. Diunduh dari : http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/download/1582/1627




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.14663

Flag Counter    Â