Perbandingan Efek Hipoglikemik Pada Ekstrak Air Dengan Esktrak Etanol Lidah Buaya

Erdiansyah Putra, Santun Bhekti Rahimah, Miranti Kania Dewi

Abstract


Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak bisa secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Kandungan zat aktif Aloe vera bekerja melalui mekanisme antioksidan, meredam radikal bebas dan meningkatkan sintesis dan release insulin dari sel beta pankreas. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbandingan efek ekstrak air dengan ekstrak etanol  Aloe vera dalam menurunkan kadar gula darah puasa mencit model diabetik. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap pada 32 mencit jantan galur Swiss webster yang terbagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok I (kontrol negatif) diinduksi aloksan, kelompok II dan kelompok III diinduksi aloksan dengan pemberian ekstrak air dan ekstrak etanol Aloe vera dengan konsentrasi yang sama dosis tunggal (400 mg/KgBB), kelompok IV di induksi aloksan dan diberikan glibenklamid 0,013 mg/20 grBB. Pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat Super Glucocard II tipe GT-1640. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang diberi ekstrak air Aloe vera 400 mg/KgBB mempunyai kadar gula darah puasa yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang diberikan ekstrak etanol Aloe vera namun tidak ditemukan perbedaan efek hipoglikemik yang bermakna (nilai p = 0,714) antara ekstrak etanol dan ekstrak air Aloe vera, serta glibenklamid. Kesimpulan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa esktrak air Aloe vera dapat menurunkan kadar gula darah puasa namun tidak lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etanol Aloe vera pada dosis yang sama. Hal ini disebabkan oleh pemberian ekstrak air maupun ekstrak etanol Aloe vera dengan dosis tunggal.

Kata kunci : Aloe vera, Diabetes Melitus, Gula Darah Puasa.

 


Keywords


Aloe vera, Diabetes Melitus, Gula Darah Puasa.

References


WHO. DM [Internet]. WHO Media Center. 2015 [cited 2015 Jan 24].p.4. Available from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/

Depkes. Tahun 2030 Prevalensi DM Di Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012;1–2.

Fauci AS, Longo DL. Harrison's Principle of Internal Medicine. 17th ed. USA: The McGraw-Hill Companies; 2008.

Waspadji S. Gambaran Klinis Diabetes Mellitus dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002: 586-9.

Waspadji S. Diabetes Mellitus: Mekanisme Dasar dan Pengelolaan yang Rasional dalam Buku Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu, Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni). Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus di Indonesia. Jakarta. 1998.

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Kerja Puskesmas, jilid I, Edisi Cetak Ulang 1997/1998. Jakarta: Depkes RI. 1998.

Supartondo. Penyebarluasan Konsensus Pengelolaan DM di Indonesia dalam Simposium Nasional Diabetes dan Lipid. Surabaya: Pusat Diabetes dan Nutrisi RSUD Dr. Sutomo-FK. UNAIR. 1994.

WebMD. Aloe [Internet]. 2005-2015. 2015. Available from: http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-607-aloe.aspx?activeingredientid=607&activeingredientname=aloe

Surjushe A, Vasani R, Saple DG. ALOE VERA: A SHORT REVIEW. Indian J Dermatol [Internet]. 2008;163–6. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2763764/?report=printable

Dalimartha S. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Diabetes Mellitus,Cetakan VII.Jakarta: PT Penebar Swadaya. 2002.

Furnawanthi I. Khasiat & Manfaat Lidah Buaya si Tanaman Ajaib, Cetakan keempat. Jakarta: AgroMedia Pustaka. 2004: 1-25.

Departemen Kesehatan RI. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I), Jilid I. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Depkes RI. 2000.

Yeh GY, Eisenberg DM, Kaptchuck TJ, Philips RS. Systematic Review of Herbs and Dietary Suplemens for Glycemic Control in Diabetes. Diabetes Care Volume 26. 2003: 1277-94. Melalui :

http://care.diabetesjournals.org/cgi/content/full/26/4/1277/TI [04/02/05]

Beppu H, Koike T, Shimpo K, Chihara T, Hoshimo M, Ida, Kuzuya H. Radical-Scavenging Effects of Aloe Barbadensis Miller on Prevention of Pancreatic Islet B-cell Destruction in Rats. Journal of Ethnopharmacology Volume 89, Issue 1. November 2003: 37-45. Melalui http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=14522430&dopt=Abstract [04/02/05].

Yagi A, Kabash A, Okamura N, Haraguchi H, Moustafa SM., Khalifa TI. Antioxidant, Free Radicals Scavenging and Anti-Inflammatory Effects of Aloesin Derivatives in Aloe vera. Planta Med. 2002 Nov; 68 (11): 957-60. Melalui :

http://www.thiemeconnect.com/ejournals/pdf/plantamedica/doi/10.1055/s-2002-35666.pdf [12/05/06]




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1432

Flag Counter    Â