Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Jaminan Kesehatan Nasional Dengan Status Kepesertaan BPJS
Abstract
Abstrak Jaminan kesehatan nasional (JKN) merupakan program baru pemerintah yang dilaksanakan pada 1 Januari 2014. Program ini bertujuan untuk menjamin agar warga negara dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak terutama kesehatan. Kepesertaan dari program JKN dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan pasien mengenai JKN dan status kepesertaan BPJS di Puskesmas Majalaya Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan crossectional, subjek terdiri dari 120 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang JKN. Analisis bivariat menggunakan Chi square dan keeratan hubungan dilakukan uji koefisien kontingensti. Hasil penelitian didapatkan distribusi tingkat pengetahuan pasien tentang JKNÂ kategori baik 37,5%, cukup 28,33%, kurang 34,17%. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang JKN dan kepesertaan BPJS.
Kata kunci : BPJS, JKN, Kepesertaan, Pengetahuan
,
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta 2009. [Diunduh 14 Desember 2014] Tersedia dari : http://www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/lt5450b9100d285/parent/lt5450b859e4e6b
Mukti AG, Murtjahjo. Sistem jaminan kesehatan konsep desentralisasi terintegrasi, Magister pelayanan pembiayaan dan managemen asuransi. Jogjakarta: UGM Hlm 2-4
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Bahan Paparan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan sosial nasional. [Diunduh 14 Desember 2014] Tersedia dari:
http://www.jkn.kemkes.go.id/attachment/unduhan/Ebook%20BAHAN%20PAPARAN%20JKN%20DALAM%20SJSN.pdf
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Sosialisasi jkn belum massif [internet]. 2014 [Diakses 14 Januari 2015]
Tersedia dari : http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/7418
Supriatno A, Warga Bandung Masih Bingung Pendaftaran BPJS [Internet]. 2014 [Diakses 14 Januari 2015]
Tersedia dari : http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/14/01/17/mzihau-warga-bandung-masih-bingung-pendaftaran-bpjs
Kurniawan G, Banyak Warga Belum Paham Prosedur JKN [internet]. 2014. [Diakses 14 Januari 2015] Tersedia dari :
http://health.kompas.com/read/2014/01/09/0836341/Banyak.Warga.Belu. Paham.Prosedur.JKN
Data laporan tahunan puskesmas Majalaya tahun 2013 dan 2014
Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Edisi ke-2. Jakarta : Rineka cipta; 2014 Hlmn. 27-8.
Notoatmodjo S. Pendidikan dan perliaku kesehatan. Jakarta: Rineka cipta; 2003.
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 Tahun 2014.
[Diunduh 20 Desember 2014] Tersedia dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/PMK%20No.%2028%20ttg%20Pedoman%20Pelaksanaan%20Program%20JKN.pdf
David Horton Smith. Membership and membership Association. Berlin 2009. [Diunduh 22 Januari 2015] tersedia dari :
http://www.davidhortonsmithinternational.com/assets/documents/IECS%20M&MAs-00562.pdf
Banwat ME. Community Based Health Insurance knowledge and willingness to pay a survey of a rural community north central zone of Nigeria. Jos Med jour. 2009; 2
Tiaraningrum R, Setiyadi NA, Werdani KE. Studi deskriptof motivasi dan personal reference peserta JKN Mandiri pada wilayah tertinggi di kelurahan Mojosongo Kota Surakarta [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1431
  Â