Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronis Yang Dilakukan Hemodialisis Di Rsud Al-Ihsan Tahun 2014
Abstract
Penyakit ginjal kronis adalah suatu kerusakan ginjal yang ditandai dengan GFR <60 mL/menit/1,73 m2, dalam waktu 3 bulan lebih. Penderita gagal ginjal kronis dapat terjadi disemua umur, tersering pada laki-laki dan memiliki riwayat anemia dan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menyajikan karakteristik (umur, jenis kelamin, etiologi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin) penderita gagal ginjal kronis yang dilakukan hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung pada Tahun 2014. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini diperoleh dari data sekunder berupa rekam medis. Pengumpulan dan pengolahan data diambil secara keseluruhan dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian di RSUD Al-Ihsan menunjukkan bahwa angka kejadian pada tahun 2014 adalah 63 penderita. Kelompok umur terbanyak pada tahun 2014 terjadi pada kelompok umur 45–54 tahun sebanyak 20 penderita (31,7%), jenis kelamin terbanyak terjadi pada perempuan sebanyak 33 penderita (52,4%), etiologi tertinggi terjadi pada penyakit hipertensi sebanyak 46 penderita (73%), klasifikasi tekanan darah tertinggi terjadi pada hipertensi II sebanyak 38 penderita (60,3%), dan berdasarkan kadar hemoglobin tertinggi kategori sedang pada wanita dengan jumlah 18 penderita (28,6%) dan pada laki-laki (15 tahun dan di atas 15 tahun) dengan jumlah 16 penderita (25,4%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan angka kejadian penderita gagal ginjal kronis yang dilakukan hemodialisis tahun 2014 adalah 63 penderita. Kelompok umur tersering adalah kelompok 45–54 tahun, jenis kelamin tersering adalah perempuan, etiologi tersering adalah hipertensi, tekanan darah tertinggi terjadi pada hipertensi II dan berdasarkan kadar hemoglobin pada perempuan dan laki-laki adalah kategori sedang.Â
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Isnugroho H. Hubungan antara pengetahuan tentang diet pada penderita gagal ginjal kronis terhadap implementasi pengetahuan diet pada penderita gagal ginjal kronis di RSD Panembangan Senopati Bantul. 2008.
Santoso M. Quality Of Live In reguler Hemodialysis Patient With And Without. 2000;49–54.
James case SK, Raesa kholid, Akram khan. Epidemiology Acute Kidney Injurry In ICU. Critical care research and practice 2013;2013. www.hindawi.com/journal/ccrp/2013/479730/
Ashita Tolwani MD. Countinous Renal Replacacement Therapy for Acute KidneyInjury.NEJM.2012 7 Desember 2012;367:2505-14. www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMct1206045
Ratnawati. Efektivitas dialiser proses ulang (DPU) pada penderita gagal ginjal kronis (Hemodialisis). J Ilm Widya. 2014;2(1): hlm.48–52.
Bandiara R, Afiatin, Rudi S, Dheny Sarly, Iis Rusanti AMD. 5st Annual Report Of Indonesian Renal Registry. Bandung 2012 Mei 2013.
Kidney Disease Statistics for United States. 2008 March 28,2012 :1-16. http://kidney.niddk.nih.gov/kudisease/pubs/kustats/
Sidabutar,RP., Kapojos EJ. Lydia A., Suhardjono. Gagal ginjal kronis. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Balai Penerbit FKUI. Jakarta;2004.h.427.
Ming Teng MD, Myles Wolf, M.D., M.M.Sc,. Edmund Lowrie, M.D., Norma Ofsthun, Ph.D., J. Michael Lazarus, M.D., and Ravi Thadani MD, M.P.H. Survival of Patients Undergoing Hemodialysis with Paricalcitol or Calcitrol Therapy NEJM .2003;349:446-56. www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa022536
Bahar B, Kadrianti E, Nani S, Makassar H. Hubungan hipertensi dengan kejadian gagal ginjal di Rs Ibnu Sina Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan diagnosis. 2014;4:163–8.
Kidney Disease Improving Global Outcome. KDIGO 2012 Clinical practice guideline for the evaluation and management of chronic kidney disease. kidney Int Suppl. 2013;3(1):1–150.
Ulya I. The Difference of hb levels pre and post hemodialysis in chronic renal failure patients at PKU muhammadiyah hospital Yogyakarta. Mutiara Med. 2007;7(1):29–30.
Septiwi C. Hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis RS Prof.Dr.Margiono Soekarjo Purwokerto. FIK UI. 2011;
NKF K/DOQI Guidelines. K/DOQI. Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification, and Stratification. National Kidney Foundation; 2002. Diperoleh dari: http://www.kidney.org/professionals/kdoqi/guidelinesckd/toc.html.
Widyastuti R, Butar-butar W, Bebasari E. Korelasi Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Indeks Masa Tubuh Pasien Gagal Ginjal Kronik DI RSUD Arifin Achamad Povinsi Riau pada Bulan Mei Tahun 2014. Jom FK. 2014;1(2):1–12.
PDPERSI. RI-Ranking 4 Jumlah Penderita DM. Diakses dari : http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?catid=23&mid=5&nid=618, tanggal 21 Desember, pukul 19.00 WIB.
Sukandar E. Nefrologi klinik.edisi ke-4.Bandung.Pusat Informasi ilmiah. Departemen ilmu penyakit dalam fakultas kedokteran universitas padjajaran;2013:561-632.
Foundation NK. Diabetes-A Major Risk Facktor For Kidney Disease. https://www.kidney.org/atoz/content/diabetes, tanggal 21 Desember, pukul 21.35 WIB.
Takashi Oda, Nobuyuki Yoshizawa, Kazuo Yamakami, Yutaka Sakurai, Hanako Takechi, Kajiro Yamamato, Naoki Oshima HK. The Role of Nephritis-Associated Plasmin Receptor (NAPlr) in Glomerulonephritis Associated with Streptococcal Infection. 2012 Oktober 14.
Ounissi M, Gargueh T, Mahfoudhi M, et al. Nephrolithiasis-induced end stage renal disease. Int J Nephrol Renovasc Dis. 2010;3:21-26.
William M Bennett, Frederic F Rahbar Oskui ABC. Polycistic Kidney Disease (Beyond the Basic). Diakses dari : http://www.uptodate.com/contents/polycystic-kidney-disease-beyond-the-basics, tanggal 17 Januari 2015, pukul 19.45 WIB.
NHANES database. Recommendations CP, Providers H. Chronic Kidney Disease (CKD).
Penelitian B dan PKKR 2013. Riset Kesehatan Dasar. Diakses dari : http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Riskesdas2013.PDF, tanggal 7 Desember 2014, pukul 12.40 WIB.
Bidani AK, Griffin K a., Epstein M. Hypertension and chronic kidney disease progression: Why the suboptimal outcomes? Am J Med. 2012;125(11):1057-1062.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1430
  Â