Tingginya Jumlah Bakteri Koliform Pada Air Cucian Alat Makan Pedagang Kaki Lima Di Bandung

Vanessa Febriani, Sadeli Masria, Siti Annisa Devi trusda

Abstract


Abstract. The presence of coliform bacteria in water can be used as an indicator of the presence of pathogenic organisms. The amount of coliform bacteria is quite large in the human intestine. About 200 to 400 billion coliform bacteria are released daily through feces. Coliform bacteria are rarely found in water, the presence of these organisms in the water provides strong evidence of human fecal contamination. Contamination can occur at any time, one of which is during the feeding process. The washing process of cutlery in food stalls and street vendors usually uses water that has been accommodated in buckets so that it can be used for several washing processes.The purpose of this study to determine the presence of coliform bacteria and pathogenic bacteria, especially Escherichia coli in water washing utensils. This research uses descriptive observational method with cross sectional approach. From the research result 30 water samples used to wash the cutlery obtained 25 samples containing total coliform> 50/100 ml and from result of research 30 water sample used to washing appliance get 14 positive samples contaminated Escherichia coli bacteria. The percentage of 30 samples of cooking utensils containing coliform bacteria was 83.3% and for percentage of Escherichia coli bacteria contamination there were 47% in 30 samples. Based on the data of the research, it can be concluded that in the water used for washing cutlery found the presence of coliform bacteria and Escherichia coli bacteria.This may due to several factors, including lack of hygiene, contaminated water sources and errors in the process of washing the cutlery.

Keywords : Water Washing Cutlery, Coliform, Escherichia coli

Abstark. Keberadaan bakteri koliform pada air dapat digunakan sebagai indikator keberadaan organisme patogen. Jumlah bakteri koliform cukup banyak dalam usus manusia. Sekitar 200 sampai 400 miliar bakteri koliform dikeluarkan setiap harinya melalui tinja. Bakteri koliform jarang sekali ditemukan di dalam air, keberadaan organisme ini di dalam air memberi bukti kuat adanya kontaminasi tinja manusia. Kontaminasi dapat terjadi setiap saat, salah satunya adalah pada saat proses pencucian alat makan. Proses pencucian alat makan pada warung-warung makan dan pedagang kaki lima biasanya menggunakan air yang sudah ditampung dalam ember-ember sehingga dapat digunakan untuk beberapa kali proses pencucian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya bakteri coliform dan bakteri patogen khususnya Escherichia coli pada air cucian alat makan. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dari hasil penelitian 30 sampel air yang digunakan untuk mencuci alat makan didapatkan 25 sampel mengandung total koliform >50/100 ml dan dari hasil penelitian 30 sampel air yang digunakan untuk mencuci alat makan didapatkan 14 sampel positif terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Persentase dari 30 sampel air cucian alat makan, yang mengandung bakteri koliform terdapat sebanyak 83,3% dan untuk persentase dari kontaminasi bakteri Escherichia coli terdapat sebanyak 47% dalam 30 sampel. Berdasarkan data hasil penelitian maka diperoleh simpulan bahwa pada air yang digunakan untuk mencuci alat makan ditemukan bakteri koliform dan bakteri Escherichia coli. Hal ini diduga disebabkan karena beberapa faktor diantaranya dari kebersihan pedagang, sumber air yang tercemar dan kesalahan dalam proses pencucian alat makan.

Kata kunci:    Air Cucian Alat Makan, Escherichia coli, Koliform


Keywords


Air Cucian Alat Makan, Escherichia coli, Koliform

Full Text:

PDF

References


Hidayat.Peranan sektor informal dalam perekonomian indonesia, ekonomi keuangan indonesia, Vol.xxvi.2000:415-443.

Pengertian dan Kriteria Warung Makanan atau Street Food dan Perannya pada Penularan Penyakit.

Salmonella K, Di SP, Makan W, Marissa N, Arifin AY. Higienitas Peralatan Makan Berdasarkan Keberadaan Salmonella Sp. Di Warung Makan Kota Banda Aceh. 2014.vol.1.issn:2580-8699.

Setyaningrum S. Kontaminasi Patogen pada Sumber Air dan Upaya Penyisihan Patogen dalam Proses Produksi Air Bersih. 2016;(Januari).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. (drg. Rudy Kurniawan MK, ed.). Jakarta; 2016.

Marisdayana, Rara; Sahara P. Teknik Pencucian Alat Makan, Personal Hygiene Terhadap Kontaminasi Bakteri Pada Alat Makan. J.Endur.2017;2.

Kemenkes.Buletin Jendela Data Informasi Kemenkes RI. Situasi diare di Indonesia. Bul jendela data Inf Kesehat. 2011;2:1-44.

Lukman Zulkifli Amin.Tatalaksana Diare Akut. Contin Med Education.2015;42:504508.

Amin Zulkifli Lukman. Tatalaksana Diare Akut. Contin Med Educ IDI.2015;42:504508.

mead. Diarrhea (Infectious Diarrhea). New Hampsh Dep Heal Hum Serv.2009.

Mikroorganisme Indikator Kualitas Air dan Syarat Mikrobiologis Air Bersih. indonesian public health.

Silmi A, Teknik J, Fakultas L, et al. Modifikasi Indeks Kualitas Air Menggunakan National Sanitation Foundation Water Quality Index. 2017;(2012):183-188.

Gunther F. Craun. Taylor & Francis Group, 2017. Waterborne Diseases in the US - Gunther F. Craun – Google Books.

Sherline H.Lee MPH. Surveillance for Waterborne-Disease OutbreaksUnitedStates,20092010.CDC.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13486

Flag Counter    Â