Tingkat Pengetahuan Penyebaran Infeksi dan Manifestasi Sistemik Karies Gigi Mahasiswa Kedokteran Unisba
Abstract
Pengetahuan mengenai penyebaran infeksi dan manifestasi sistemik dari karies gigi penting dimiliki oleh mahasiswa tingkat IV FK UNISBA sebagai bekal untuk memasuki berbagai stase khususnya stase gigi dan mulut ketika ko-ass. Penyebaran infeksi karies gigi dapat melalui tahap abses dentoalveolar, tahap pelibatan spasium dan tahap komplikasi. Manifestasi sistemik dari karies gigi dapat berupa kelahiran prematur, BBLR, endokarditis, kerusakan katup jantung dan sroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan penyebaran infeksi dan manifestasi sistemik dari karies gigi pada mahasiswa tingkat empat Fakultas Kedokteran Unisba tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan rancangan Deskriptif dengan pada mahasiswa tingkat empat Fakultas Kedokteran Unisba. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Sampel diambil secara total populasi. Pengolahan data dan analisis statistik pearson product moment. Hasil penelitian terhadap 155 responden diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan mahasiswa mengenai penyebaran infeksi adalah buruk (94,9 %), dan untuk pengetahuan mengenai manifestasi sistemik menunjukan bahwa pengetahuan mahasiswa sebagian besar juga buruk (68,4 %). Pengetahuan yang buruk terhadap penyebaran infeksi dan manifestasi sistemik dari karies gigi disebabkan karena sedikitnya jam materi yang diberikan pada sistem Dermatomusculoskeletal tingkat tiga di Program Studi Kedokteran dan juga dapat disebabkan karena seseorang dapat mengalami lupa tentang pengetahaun yang telah didapat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ratmini N K, Arifin. Hubungan kesehatan mulut dengan kualitas hidup lansia. Jurnal Ilmu Gizi. 2011; Agustus; Volume 2; 139-147. Available from: poltekkes-denpasar.ac.id/files/JIG/V2N2/Ratmini.pdf.
Nurhidayat Oki, Eram Tunggal P, Bambang Wahyono. Perbandingan Media Power Point dengan Flip Chart Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. Unnes Journal of Public Health. 2012; Agustus; 32-35. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph
Soesilo D, Rinna E S, Indeswati D. Peranan sorbitol dalam mempertahankan kestabilan pH saliva pada proses pengcegahan karies. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.2005; januari; 1; 25-28.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. 2008; Desember; 118-. Available from:http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/download/22/22/29-2 riset kesehatan dasar 2013.
Mayasari H, Tuti Restuastuti. Gambaran Pengetahuan dan sikap Mahasiswa Preklinis Universitas Riau tentang Kalkulus dan Karies Gigi. Universitas Riau. 2013.1-6.
Karasutisna T, Moch. Endang Daud, Tet Soeparwadi. Infeksi Odontogenik. Buku Ajar Ilmu Bedah Mulut Universitas Padjadjaran Bandung. 2001; Juli; 1-12.
Xionjing Li, Kristin M. Kollveit, Leif Tronstad, Ingar Olsen. Sytemic Diseases Caused by Oral Infection. 2014; November; 4;1-15. Available from: http://cmr.asm.org/content/13/4/547.full#sec-20.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. 2012.
Program Studi Kedokteran, FK Unisba jadwal perkuliahan tentang karies gigi, Sistem Demastomuscularskletal. 2013.
Program Studi Kedokteran, FK Unisba jadwal perkuliahan tentang karies gigi, Sistem Demastomuscularskletal. 2013.
Amy I.S, Meilinah Hidayat, Jo Suherman. Pengaruh Kenaikan Kadae Glukosa Darah terhadap Peningkatan Daya Ingat Jangka Pendek pada Wanita Dewasa. 2008 ; juli; 1 ; Volume 8 ; 15-17.
Mustangin, Santi Irawati, Mengoptimalkan Memori Jangka Panjang Siswa SMPN 1 Pajarakan dalam Memakai Konsep Garis Singgung Persekutian dua Lingkaran dengan Penyediaan. 2009 ; Desember ; 5 ; Volume 21 ; 4-5.
Su’udi, Astini. Pengantar Psikolinguistik bagi Pelajaran Bahasa Prancis. Widya Karya. Semarang : 2011
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1344
  Â