Perbedaan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Pramuniaga Pengguna Sepatu Bertumit Tinggi dan Tidak Bertumit Tinggi di Toko Mahmud Bandung

Cindy May McGuire, Widayanti Widayanti, Ike Rachmawaty

Abstract


Abstract.The use of high-heeled shoes is increasing in this modern era both used for work and in lifestyle. Shoes that are favored by these women have an adverse effect on health, including causing lower back pain (LBP). The purpose of this study was to determine whether there was a difference in the incidence of LBP in high-heeled and non-high-heeled shoes wearer. This study was analytic with a cross-sectional study approach, the subject of the study were all cosmetic salesperson at Mahmud Bandung Store who used high-heeled shoes and non-high-heeled shoes. The statistical analysis used was bivariate analysis using Fisher’s Exact comparison. The results obtained from a total of 44 samples of high-heeled shoes wearer who experienced LBP based on age in women aged ≤ 35 years as many as 39 people and > 35 years was 1 person. The highest heel of the shoe is > 5 cm, which were 12 people, and in 1 day, it is often found in the duration of use≥ 5 hours as many as 37 people. Fisher’s Exact comparison test results showed that there was a significant difference in the incidence of LBP in high-heeled and non-high-heeled shoes wearer (p <0.05). The conclusion obtained from this study was that there is a difference in the incidence of LBP in high-heeled and non-high-heeled shoes wearer.

Keywords: Age, duration of use, heel height, high heeled shoes, lower back pain

Abstrak.Penggunaan sepatu bertumit tinggi semakin meningkat di era modern ini baik digunakan untuk bekerja maupun dalam gaya hidup. Sepatu yang digemari oleh para wanita ini memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan, diantaranya menyebabkan nyeri punggung bawah (NPB). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada perbedaan kejadian NPB pada pengguna sepatu bertumit tinggi dan tidak bertumit tinggi. Penelitian ini analitik dengan pendekatan cross-sectional study, subjek penelitian adalah seluruh pramuniaga kosmetik Toko Mahmud Bandung yang menggunakan sepatu bertumit tinggi dan tidak bersepatu bertumit tinggi. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan komparasi Fisher’s Exact. Hasil penelitian diperoleh dari total 44 sampel pengguna sepatu bertumit tinggi yang mengalami NPB berdasarkan usia pada wanita kelompok usia ≤ 35 tahun sebanyak 39 orang dan > 35 tahun adalah 1 orang. Tinggi tumit sepatu terbanyak adalah > 5 cm yaitu 12 orang, dan dalam 1 hari banyak dijumpai pada lama penggunaan ≥ 5 jam sebanyak 37 orang. Hasil uji komparasi Fisher’s Exact menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kejadian NPB pada pengguna sepatu bertumit tinggi dan tidak bertumit tinggi (p < 0,05). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kejadian NPB pada pengguna sepatu bertumit tinggi dan tidak bertumit tinggi.

Kata kunci: Lama penggunaan, nyeri punggung bawah, sepatu bertumit tinggi, tinggi tumit, usia


Keywords


Lama penggunaan, nyeri punggung bawah, sepatu bertumit tinggi, tinggi tumit, usia

Full Text:

PDF

References


Andika C. Awalnya High Heels Dipakai untuk Menghindari Lumpur. Jakarta: Kompas; 2014.

Paten C. How high heels affect your body. Florida; Florida Medical Hospital Group; 2014.

Silva A, Rocha G, Alves G. Implications of high-heeled shoes on body posture of adolescents. Brazil; Rev Paul Pediatri; 2013:271(6):265.

Hoy D, March L, Brooks P, et al. The global burden of low back pain: estimates from the Global Burden of Disease 2010 study. Annals of the Rheumatic Diseases; 2014;73:968-74.

Pardis N, Ali M, Koohpayezade. Prevalence of Chronic Neck Pain, Low Back Pain, and Knee Pain and Their Related Factors in Community-Dwelling Adults in Iran: A Population-based National Study. Wolters Kluwer Health; 2017:187(6):181.

Jones H, Day M, Double S. High heels and workplace dress codes. House of commons petitions committee and women and equalities committee; 2017:50(5):26.

Hutson S. Real reasons women wear heals. The List; 2015.

Satya I. Prevalensi dan gambaran keluhan low back pain (LBP) pada wanita tukang sun di Pasar Badung. Bali; 2014:6.

Kumar N, Prasanna C, Sundar C. High Heels Footwear Causes Heel Pain and Back Pain: Myth or Reality?. India; Int J Sci Stud; 2015;3(8):101-4.

Destiana I, Widjasena B, Jayanti S. Hubungan antara tinggi dan tipe hak sepatu dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pramuniaga di Departement store X. Semarang; 2015:455(8):447

Sostroasmoro S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis 3ed. Jakarta: Sagung Seto; 2008:22-35.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13216

Flag Counter    Â