Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Kesehatan Di Puskesmas Kecamatan Tamansari Bandung

Mutiara Pertiwi Sumawijaya, Rika nilapsari, mia yasmina andarini

Abstract


Abstract.The increase in the degree of health can be achieved only by our satisfaction patient disarana health provided by the Government. Improved Health results in less BPJS participant terjaganya the quality of service. The legislation of the Republic of Indonesia Number 24 year 2011 about social security governing body (BPJS) stated that social security is one of the forms of social protection to guarantee the entire people in order to meet the basic needs of his life decent and BPJS Health deliver programs in health coverage. Services provided by the BPJS each of clinics will differ, depending on the facilities and resources of such Clinics. The purpose of this research is to know the level of patient satisfaction user BPJS Subdistrict health centers at the Ministry against the Tamansari water Castle. Research is carried out by methods of descriptive observational by using sampling to 70 patients of BPJS who had undergone treatment at Puskesmas Kecamatan Tamansari in May-June 2018 by filling the questionnaire, then calculated by Wald's satistic by doing Numerical-Numerical calculation, gap obtained later changed in the form of percentage of agreement stated in 20% very dissatisfied, dissatisfied 40%, quite satisfied 60%, satisfied 80%, very satisfied 100%. In this study shows that most respondents express satisfaction with medical and non medical personnel. Aspects of tangibles and assurance became the biggest aspect (97%) to patient satisfaction. While the aspect of Empathy becomes the aspect with the lowest satisfaction value (90%). PBI and Non-PBI groups have a 90% satisfaction agreement but non-PBI patients are more satisfied than PBI patients with a value of 16 versus 12. For medical and non-medical personnel services from empathy aspect as the aspect with the lowest satisfaction require evaluation from Puskesmas for service improvement.

Keywords: patient satisfaction, service BPJS Health

Abstrak.Peningkatan derajat kesehatan dapat dicapai melalu kepuasaan pasien disarana kesehatan yang di sediakan Pemerintah. Peningkatan peserta BPJS Kesehatan mengakibatkan kurang terjaganya mutu pelayanan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyatakan bahwa Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak dan BPJS Kesehatan yang  menyelenggarakan program dalam jaminan kesehatan. Pelayanan BPJS yang diberikan oleh setiap Puskesmas akan berbeda, tergantung dari fasilitas dan sumber daya Puskesmas tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS terhadap pelayanan di Puskesmas Kecamatan Tamansari. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif observasional dengan menggunakan consecutive sampling kepada 70 orang pasien BPJS yang telah menjalani pengobatan di Puskesmas Kecamatan Tamansari pada bulan Mei-Juni 2018 dengan cara pengisian kuesioner, kemudian dihitung dengan Wald’s satistic, gap yang didapatkan kemudian diubah dalam bentuk percentage of agreement yang di nyatakan dalam 20% sangat tidak puas, tidak puas 40%, cukup puas 60%, puas 80%, sangat puas 100%. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan puas terhadap tenaga medis dan non medis. Aspek tangibles dan jaminan menjadi aspek terbesar (97%) terhadap kepuasan pasien. Sedangkan aspek Empati menjadi aspek dengan nilai kepuasaan terendah (90%). Kelompok PBI dan Non PBI memiliki agreement kepuasaan 90% namun pasien Non PBI lebih puas dibanding pasien PBI dengan nilai 16 lawan 12. Untuk pelayanan tenaga medis dan non medis dari aspek empati sebagai aspek dengan kepuasaan terendah  memerlukan evaluasi dari Puskesmas untuk perbaikan pelayanan.

Kata kunci: kepuasan pasien, pelayanan BPJS Kesehatan



Keywords


kepuasan pasien, pelayanan BPJS Kesehatan

Full Text:

PDF

References


RI Mahkamah Konstitusi No.24 Tahun 2011 tentang BPJS.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 2009 tentang Kesehatan.

Ema F, Ien N, Taufiq P. Perbedaan Tingkat Kepuasaan Pasien BPJS Dan Pasie Umum Tentang Mutu Pelayanan Keperawatan Unit Inap Kelas 3 RSUD DR.H Soewondo Kendal. 2017

Filu Marwati Santoso P. Gambaran Model Penyelesaian Ketidakpuasan Pelayanan Kesehatan BPJS. 2014

Elsara R, Hendrati Dwi M. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS Kesehatan Di RSUD AL Ihsan Kabupaten Bandung. 2017

Susanti Y, Azis Y, Kusnadi D. Pengaruh Appointment Registration System terhadap Waktu Tunggu dan Kepuasan Pasien. 2015

Hall JA, Dornan MC. What patients like about their medical care and how often they are asked: a meta-analysis of the satisfaction literature. Soc Sci Med. 1998

Aries M F,Kedokteran Bandung. Gambaran tingkat kepuasaan pasie terhadap pelayanan anastesi di rsud al-ihsan. 2017 [letter ] Tjiptono F, Candra G. Service, Quality, and Satisfaction. 3rd ed. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2005

Irawan H. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. 1st ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2002

Ningrum AS. Respon Kepuasaan Pasien Pengguna BPJS Kesehatan Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Pekanbaru. 2015

Alamsyah D. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika . 2011

Wolowicka L, Trjanowska L, Bartkowska SA BE. Patient satisfaction with anesthesia as a measure of quality of anesthesia care. Folia Med Cracov. 2001.

Fung D, Cohen MM. Measuring patient satisfaction with care: A review of Current Methodology. 1998

Walter W Hauck Jr, Allan Donner. Wald’s Test Applied to Hypotheses In Logit Analysis. 1977.

Suprapto. Pengukuran Tingkat Kepuasaan. Jakarta: Rineka Cipta: 2001




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13126

Flag Counter    Â