Hubungan Status Ibu Bekerja dengan Status Gizi Balita di Desa Sukawening

Anggit Arista Nugraha, Adjat S Rasjad, Tryando Bhatara

Abstract


Abstract.Malnutrition increasing mortality on toddler and children. About 50% of toddler of Asia, suffering malnutrition, including in Indonesia. Based on data obtained from Primary Health Center of Rawabogo in 2017 that Sukawening Village, one of it’s working area was having nutritional problems, especially the case of stunting. The prevalence of nutritional status among the toddler in that area based on indicator weight per age is 14%, consisting of 7% severely underweight and 7% underweight. This study aimed to determine the relation between the mother’s working status and toddler’s nutritional status in Sukawening Village. This was an analytic observational research with cross-sectional design done between March to May 2018. The subject in this research were the toddlers and the mothers in Sukawening Village as much as 96 people. Data collected in the form of primary data using questionnaires filled by mothers and secondary data for weight measurement of toddler Data processing using SPSS 22 and analysed using chi-square test. The results of this study showed that the proportion of working mothers and housewife mothers were equal and most children had normal nutritional status totally 83.33%. Chi-square test showed p = 0,58. Conclusion, there were no significant relation between mother’s work status with nutritional status of toddlers.

Keywords: mother's job, mother's working status, nutritional status, toddler

Abstrak.Malnutrisi  dapat mengakibatkan  kematian bayi dan anak balita. Tercatat sekitar 50% balita Asia, menderita gizi buruk, termasuk di Indonesia. Berdasarkan atas data yang diperoleh dari Puskesmas Rawabogo tahun 2017 bahwa Desa Sukawening wilayah kerja Puskesmas Rawabogo, Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung merupakan salah satu desa yang memiliki permasalahan dalam status gizi, terutama kasus stunting. Prevalensi status gizi pada balita di daerah tersebut berdasarkan indikator (BB/U) menunjukkan prevalensi sebesar 14% terdiri dari 7% gizi buruk dan 7% gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status bekerja ibu dengan status gizi balita di Desa Sukawening Wilayah kerja Puskesmas Rawabogo. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan desain potong lintang (cross sectional) periode Maret−Mei 2018. Pengambilan data diambil dengan cara purposive sampling. Sampel dipilih merupakan sampel yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu ibu yang memiliki balita dengan status pekerjaan sebagai ibu yang bekerja dan ibu tidak bekerja. Jumlah sampel penelitian sebanyak 96 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah balita dan ibu balita di Desa Sukawening wilayah kerja Puskesmas Rawabogo. Data yang dikumpulkan berupa data primer menggunakan kuesioner yang diisi oleh ibu balita dan data sekunder untuk pengukuran berat badan balita Pengolahan data menggunakan SPSS 22 dan analisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja sama besar, dan sebagian besar anak memiliki status gizi normal 83,33%. Dari hasil uji chi-square didapatkan nilai p=0,58. Simpulan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status bekerja ibu dengan status gizi balita.

Kata kunci: balita, pekerjaan ibu, status ibu bekerja, status gizi 



Keywords


balita, pekerjaan ibu, status ibu bekerja, status gizi

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Wara K. Kebugaran Jasmani dan Produktivitas Kerja. Fik Uny. 2009;1–11.

Whitney E, Rady Rolfes S. Understanding nutrition. Medicine. 2011. 311-325 p.

Bouchard C, Daw EW, Rice T, Pérusse L, Gagnon J, Province MA, et al. Familial resemblance for VO2max in the sedentary state: the HERITAGE family study. 2012;30(2):252–8. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9502354

Coyle EF. Integration of the physiological factors determining endurance performance ability.2011;23:25–63. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7556353

Borland C, Chamberlain A, Higenbottam T, Shipley M, Rose G. Carbon monoxide yield of cigarettes and its relation to cardiorespiratory disease. 2012;287(6405):1583–6. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6416512

Services M, Terminology CP, Imaging D, Group DR, Portability HI, Act A. Abbreviations Used in The Text [Internet]. Vol. 40, Journal of Helminthology. 2011. 4 p. Available from: http://www.journals.cambridge.org/abstract_S0022149X00028327

Wiarto G. Fisiologi Dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013. 13-171 p.

Zuhdi AJ. Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Volume Oksigen Maksimal ( VO 2 MAX ) Pada Mahasiswa Jurusan Penkesrek UNESA. Sports Health. 2017;7.

Farzaneh Moslemi Haghighi IR dkk. Comparison of Physical Fitness among Smoker and Non-Smoker Men. NCBI. 2010;1–52.

Umam MC. Kebugaran Jasmani Atlet Bola Basket Putra. J Pendidik Olahraga. 2013;25.

Pratama O. Program Studi S1 Penjaskes Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. J Sport Sci Med. 2014;41.

Imanuel Sunaryono Masakke JBP. Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa Yang Merokok Dengan Siswa Yang Tidak Merokok Di SMAN 11 Surabaya. Journal. 2017;5:186–91.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13082

Flag Counter    Â