Pengetahuan Petani Sayur Tentang Gejala Keracunan Pestisida Berhubungan dengan Pengetahuan Tentang Penatalaksanaannya

Mia Mutiara Mahbub, Sadiah Achmad, Siti Annisa Devi Trusda

Abstract


Abstract.Vegetable farmers in the Cihalimun village, Pangalengan, Bandung regency cultivate vegetables in the horticultural group which are plants with  high level of pesticide use. Farmers as pesticide users must have adequate knowledge about the symptoms of intoxication and its management so that they can avoid the risk of poisoning. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge about the symptoms of pesticide intoxication with the level of knowledge about its management in vegetable farmers at Cihalimun Village in 2018. This study used an analytical method with a cross sectional approach. The research subjects consisted of 84 farmers. Data collection was carried out using a validated questionnaire, and data were analyzed using Chi-Square test. The results of this study were obtained for the knowledge of the symptoms of pesticide intoxication in good category as many as 27 people (32.1%), fair categories as many as 40 people (47.6%), and less categories as many as 17 people (20.2%). Whereas for the knowledge of the management in the good category as many as 26 people (31.0%), fair categories as many as 16 people (19.0%), and less categories as many as 42 people (50.0%). In conclusion, there was a significant relationship between the level of knowledge about the symptoms of pesticide intoxication and the level of knowledge about management of vegetable farmers in Cihalimun Village in 2018 with a value of p = 0,000 (p value = 0.05).  This shows that the knowledge of farmers who tend to be good about the symptoms of pesticide intoxication has also a good knowledge about its implementation.

Keywords: Pesticide Poisoning, Poisoning Management

 

 

Abstrak. Petani sayur di Desa Cihalimun, Pangalengan, Kabupaten Bandung membudi dayakan sayuran kelompok hortikultura yang merupakan tanaman dengan tingkat penggunaan pestisida yang tinggi. Petani sebagai pengguna pestisida harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang gejala keracunan serta penatalaksanaannya agar dapat terhindar dari risiko keracunan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang gejala keracunan pestisida dengan tingkat pengetahuan tentang penatalaksanaannya pada petani sayur di Desa Cihalimun tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian terdiri atas 84 petani. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.  Hasil pada penelitian ini didapatkan untuk pengetahuan tentang gejala keracunan pestisida kategori baik sebanyak 27 orang (32,1%), kategori cukup sebanyak 40 orang (47,6%), dan kategori kurang sebanyak 17 orang (20,2%). Sedangkan untuk pengetahuan tentang penatalaksanaannya kategori baik sebanyak 26 orang (31,0%), kategori cukup sebanyak 16 orang (19,0%), dan kategori kurang sebanyak 42 orang (50,0%). Simpulan, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang gejala keracunan pestisida dengan tingkat pengetahuan tentang penatalaksanannya pada petani sayur di Desa Cihalimun tahun 2018 dengan nilai p=0,000 (nilai p=0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan baiknya pengetahuan petani tentang gejala keracunan pestisida memiliki kecenderungan baiknya pengetahuan tentang penatalaksanaannya.

Kata Kunci: Keracunan Pestisida, Penatalaksanaan Keracunan


Keywords


Keracunan Pestisida, Penatalaksanaan Keracunan

Full Text:

PDF

References


BPS - Statistics Indonesia. Laporan Hasil Sensus Pertanian 2013 (Pencacahan Lengkap). Badan Pus. Stat. 1, 1–30 (2013).

Achmadi, umar F. & Hasyim, H. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. J. Manaj. Pelayanan Kesehat. 11, 72–76 (2008).

Lestari, Mahyuni, Risiko dalam Penggunaan Pestisida pada Petani di Kecamatan Berastagi, F, Staf Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, E. & Kesehatan Masyarakat, F. Risiko dalam Penggunaan Pestisida pada Petani di Kecamatan Berastagi,. KESMAS 9, 79–89 (2015).

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Penelitian, B., Pengembangan, D. A. N. & Ri, K. K. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelit. dan Pengemb. Kesehat. 78 (2010). doi:1 Desember 2013

Prijanto, Budi Teguh, Nurjazuli, S. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat Pada Keluarga Petani Hortikultura Di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. J. Kesehat. Lingkung. Indones. 8, 73–78 (2009).

Djojosumarto, P. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. (PT Agromedia Pustaka, 2008).

Notoatmodjo, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. in Rineka Cipta 57–65 (2003).

Ahmad, R., Ahad, K., Iqbal, R. & Muhammad, A. Acute poisoning due to commercial pesticides in Multan. Pakistan J. Med. Sci. 18, 227–231 (2002).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.13038

Flag Counter    Â