Perbedaan Manifestasi Klinis Kejang Demam pada Anak Anemia dan Tanpa Anemia di RSUD Al Ihsan Bandung Tahun 2017

Handi Fazriansyach, Rika Nilapsari, Tito Gunantara

Abstract


Abstract. Febrile seizures is the most often neurological disorders in children. The increase in which can lead to seizures manifestation.Febrile seizures are divided into two, such as simple febrile seizures and complex febrile seizures. Anemia can cause hypoxia, especially in brain cells. The prevalence of anemia is high, especially in infants and children. Febrile seizures are accompanied by anemia can bring more severe clinical manifestationthat can lead to manifestations of complex febrile seizures. To analyze the differences of the clinical manifestations of febrile seizures are accompanied by anemia and without anemia in children in Al Ihsan Bandung general hospital. Data obtained from the medical records of febrile seizures in children in Al Ihsan Bandung general hospital Study design was a cross sectional study with 142 subjects study of children aged 6 month to 5 years. Data obtained from the medical records of febrile seizures in children in al ihsan bandung general hospital who is diagnosed have anemia is 40 people (28.2%) whereas those without anemia are 102 people (71.8%). Chi-square test with significance level 5% showed that there was no significant relationship clinical manifestation of febrile seizures P value = 0,639. there was no significant association between the incidence of anemia with clinical manifestations of febrile seizures.This is caused because the febrile seizure that affects is iron deficiency anemia, whereas in this study only anemia in general

Keywords: Anemia , Febrile Seizures Complex, Febrile Seizures Simple.

Abstrak. Kejang demam adalah gangguan neurologis yang paling sering pada anak-anak. Peningkatan dapat menyebabkan manfestasi kejang. Kejang demam terbagi menjadi dua, yakni kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Anemia dapat menyebabkan hipoksia, terutama di sel-sel otak. Prevalensi anemia tinggi, terutama pada bayi dan anak-anak. Kejang demam disertai dengan anemia dapat membawa manifestasi klinis yang lebih parah yaitu dapat menimbulkan manifestasi kejang demam kompleks. Tujuan penelitian perbedaan manifestasi klinis kejang demam disertai anemia dan tanpa anemia pada anak di RSUD Al Ihsan Bandung. Desain penelitian adalahobservasi analitik  studi potong lintang dengan 142 subjek penelitian anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Data yang diperoleh sesuai keriteria inkulis dan eksklusi dari rekam medis ,kejang demam pada anak di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Bandung yang didiagnosis yang mengalami anemia adalah 40 orang (28,2%) sedangkan yang tanpa anemia 102 orang (71,8%). Uji Chi-square dengan tingkat signifikansi 5% menunjukkan p=0.639 bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara manifestasi klinis kejang demam. Hal ini di sebabkan karena pada kejang demam yang mempengaruhi adalah anemia defisiensi Fe, sedangkan pada penelitian ini hanya anemia secara umum.

Kata Kunci: Anemia, Kejang Demam Kompleks, Kejang Demam Sederhana.


Keywords


Anemia, Kejang Demam Kompleks, Kejang Demam Sederhana

Full Text:

PDF

References


Alvarez-Uria G, Naik PK, Midde M, Yalla PS, Pakam R. Prevalence and Severity of Anaemia Stratified by Age and Gender in Rural India. Anemia [Internet]. 2014 Dec 4 [cited 2018 Feb 20];2014:1–5. Available from: http://www.hindawi.com/journals/anemia/2014/176182/

Continuing Medical Education. [cited 2018 Jan 18]; Available from: http://kalbemed.com/Portals/6/06_232CME-Penatalaksanaan Kejang Demam.pdf

Deliana M. Tata laksana kejang demam pada anak. Sari Pediatr. 2002;4(2):59–62.

IDAI - Kejang Demam: Tidak Seseram yang Dibayangkan [Internet]. [cited 2018 Jan 20]. Available from: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/kejang-demam-tidak-seseram-yang-dibayangkan

Febrile seizures: update on diagnosis and management. Rev Assoc Med Bras [Internet]. 2010 [cited 2018 Jan 24];56(4):489–92. Available from: http://www.scielo.br/pdf/ramb/v56n4/en_26.pdf

Rungngu SLP, Wahani A, Mantik MFJ. Paediatrica Indonesiana [Internet]. Vol. 56, Paediatrica Indonesiana. Indonesian Pediatrics Society; 2016 [cited 2018 Jan 21]. 90-4 p. Available from: https://paediatricaindonesiana.org/index.php/paediatrica-indonesiana/article/view/115/90

Dasmayanti Y, Rinanda T. hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak usia balita. 2015;16(5):351–5.

Malla T, Malla KK, Sathian B, Chettri P, Singh S, Ghimire A. Simple Febrile Convulsion and Iron Deficiency Anemia A Co-relation in Nepalese Children. Am J Public Heal Res Vol 3, 2015, Pages 11-16 [Internet]. 2015 Oct 28 [cited 2018 Jan 21];3(5A):11–6. Available from: http://pubs.sciepub.com/ajphr/3/5A/4/index.html

Helmi H. M, Putranti AH. Perbedaan Manifestasi Klinis Kejang Demam Pada Anak Anemia Dan Tanpa Anemia2014 [cited 2018 Jan 26]; Available from: http://eprints.undip.ac.id/44837/

Irawan H. Pendekatan Diagnosis Anemia pada Anak. 2013 [cited 2018 Jan 28];40(6). Available from: http://kalbemed.com/Portals/6/08_205Pendekatan Diagnosis Anemia pada Anak.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.12896

Flag Counter    Â