Gambaran Pasien Katarak Non-Degeneratif di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Rifa Fitriani Dewi, Yanuar Zulkifli Harun, R. Kince Sakinah

Abstract


Abstract.Cataract is an opacity of the eye lens which is the main cause of blindness in the world by 2017. The incidence of cataracts will always increasing due to accumulation of unoperated cataract patients (backlog) every year. One type of cataract based on its etiology is non-degenerative cataracts caused by internal and external factors. The `purpose of this study is to show the description of non-degenerative cataract patients based on age, sex, occupation, etiology, and type of treatment. The research design used is descriptive observational with cross sectional approach.The data used are secondary data from medical records of non-degenerative cataract patients. The sampling in this research is total sampling and obtained 365 medical records that meet the inclusion criteria. The result of the research shows that most of age characteristic are productive age group within is 15-64 years old were 255 patients (70%), most of the patiens were female 264 (72%), most of the occupation were housewives 177 patients (48,5%), most cataract type were systemic diseases induced cataract 314 patients (86%), which performed surgery only 31 patients (8%) in total using the Manual Small Incision Cataract Surgery (MSICS) and intraocular lenses (IOL). The conclusions of this research showed the highest frequency of non-degenerative cataract cases found in women group, in the productive age group, work as housewives, cataract in systemic disease patients, and only a small part performed surgery.

Keywords: Cataract, Description, Non-Degenerative Cataract.

Abstrak. Katarak merupakan kondisi keruhnya lensa mata yang menjadi penyebab utama kebutaan di dunia pada tahun 2017. Kejadian katarak akan meningkat akibat penumpukan penderita katarak yang tidak dilakukan operasi (backlog) setiap tahunnya. Salah satu jenis katarak berdasarkan etiologinya adalah katarak non-degeneratif yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pasien katarak non-degeneratif berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, etiologi, dan jenis tindakan di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat tahun 2017. Rancangan penelitian berupa deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Data yang digunakan adalah data sekuder berupa rekam medik pasien katarak non-degeneratif. Cara pengambilan sampel berupa total  sampling dan didapatkan 365 rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran usia terbanyak adalah kelompok usia produktif yaitu usia 15-64 tahun sebanyak 255 (70%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 264 (72%), jenis pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 177 (48,5%), jenis katarak terbanyak adalah katarak akibat penyakit sistemik sebanyak 314 (86%), dilakukan operasi hanya sebanyak 31 pasien (8%) dengan keseluruhannya menggunakan tindakan Manual Small Incision Cataract Surgery (MSICS) dan dilakukan tindakan tambahan berupa pemasangan lensa intraokular (IOL). Simpulan pada penelitian ini menunjukkan frekuensi tertinggi kasus katarak non-degeneratif terdapat pada perempuan,  kelompok usia produktif, bekerja sebagai ibu rumah tangga, pada penderita penyakit sistemik, dan hanya sebagian kecil yang dilakukan operasi.

Kata Kunci: Gambaran, Katarak, Katarak Non-Degeneratif.


Keywords


Gambaran, Katarak, Katarak Non-Degeneratif

Full Text:

PDF

References


Abraham AG, Condon NG, Gower EW. 2006. The New Epidemiology of Cataract. Ophtlamol Clin N Am 19 (2006) : 415-425

Anggun. T. 2012. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Katarak Degeneratif di RSUD Budhi Asih Tahun 2011. Jakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013;1–384.

Bourne RRA, Flaxman SR, Braithwaite T, Cicinelli MV, Das A, Jonas JB, dkk; Vision Loss Expert Group.2017. Magnitude, Temporal Trends, and Projections of the Global Prevalence of Blindness and Distance and Near Vision Impairment:a Systematic Review and Meta-analysis. Lancet Glob Health. Sep;5(9):e888–97.

Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 volume 2. 2013. Jakarta EGC

Charles Indra. 2013. Indikasi Bedah Katarak di Poliklinik Mata blu RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Jurnal biomedik (jbm), Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S137-140

Crick RP, Khaw PT. 2003. A Textbook of Clinical Ophthalmology. Vol. 3, Acta ophthalmologica scandinavica.

Gricia Earlene T. 2016. Hubungan Umur dan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Katarak di Instalasi Rawat Jalan (poliklinik mata) RSUP. Prof.dr.R.R.Kandou Manado Periode Juli 2015 – Juli 2016. Volume 1, No 1, 2016.

Guyton AC, Hall JE. 2006. Text Book of Medical Physiology, edisi ke-11. 2006. 1011-1018 p.

Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Jawa Barat, Bell K, Twiggs J, Olin BR, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dkk. 2012. Profil Kesehatan Kota Bandung Tahun 2012.1-8

Khurana A.K. 2007. Community Ophthalmology in Comprehensive Opthalmology. Edisi ke-4. Chapter 8. New Delhi. New Age International Limited Publisher;2007.p 167-179

Krieglstein GK, Weinreb RN. 2007. Essentials in Ophthalmology Vitreo-retinal Surgery. 2007. 148 p.

Lang GK. 2007. Atlas of Ophthalmology. edisi ke-2. Ophthalmology a pocket textbook atlas.

Lippincott Williams & Wilkins. 2005. Women's Health: A Guide to Health Promotion and Disorder Management. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 2005; p.232.

Riordan-eva P, Whitcher JP. 2010. Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum. Edisi ke-17.2010.446 p.

Saxena S, Mitchell P, Rochtcihina E. 2004. Five-year Incidence of Cataract in Older Persons with Diabetes and Pre-diabetes. Ophthalmic Epidemiol 2004;11:271-7

Sirlan F. 2000. Blindness paterrn in Indonesia. Sub directorate community eye health, Ministry of Healthy;

Sitompul R, Sancoyo GS, Hutauruk JA, and Gondhowiardjo TD. 2008. Sensitivity Change in Cornea and Tear Layer due to Incision Difference on Cataract Surgery with either Manual Small Incision Cataract Surgery or Phacoemulsification. Cornea. 27(1):S13-18

Tana, L., Rif’ati, L., dan Ghani, L. 2009. Peranan Pekerjaan Terhadap Kejadian Katarak pada Masyarakat Indonesia Riset Kesehatan Dasar 2007. :77-84 Jakarta; Puslitbang Biomedis dan Farmasi.

Venkatesh R, Tan CS, Kumar TT, Ravindran RD. 2008. Safety and Efficacy of Manual Small Incision Cataract Surgery for Phacolytic Glaucoma. Br J Ophthalmol. Mar 2008;91(3):p.279-81

Wifaaq T. 2010. Hubungan Antara Risiko Terjadinya Katarak Sekunder dengan Berbagai Teknik Operasi Katarak di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode Januari - Desember 2008. Malang

World Health Organization. 2007. Vision 2020 The Right to Sight. Global Initiative for The Elimination of Avoidable Blindness Action Plan 2006-2011




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.12565

Flag Counter    Â