Hubungan Status Gizi dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Puskesmas Plered Bulan Maret Tahun 2015
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Makna AS. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran nafas bawah (pneumonia dan bronkitis akut) di balai besar kesehatan paru masyarakat Surakarta. Universitas Gadjah Mada; 2014.
SINAGA CS. Hubungan pemberian makanan pendamping asi (mp-asi) dini dengan kejadian infeksi saluran pernafasan atas pada bayi 0-6 bulan di rumah sakit eka bsd [Internet]. Universitas Esa Unggul; 2014. Available from: http://digilib.esaunggul.ac.id/UEU-Undergraduate-UEU-Undergraduate-20123
Trihono Ms. Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013.
Endah N, Daroham P. Penyakit ISPA hasil riskesdas di Indonesia. kesehatan. 2007;
WHO. Acute respiratory infections [Internet]. PCD. 2014. Available from: http://www.schoolsandhealth.org/pages/ARIs.aspx
RI KK. Depkes Infodatin [Internet]. Indonesia: MenKes; 2015. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-anak-balita.pdf
Alam A, Sukadi A, Risan NA DM. Hubungan Antara Penyakit ISPA dengan Status Gizi Dan Status imunisasi balita. Kedokteran. 2009;
Abbas P, Lestari E EO. Status Gizi Kurang Sebagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian ISPA Pada Balita. Kedokteran. 2010;
Williams BG, Gouws E, Boschi-Pinto C BJDC. Estimates of world wide distribution of child deaths from acute respiratory infections. America: Lancet Infectious Disease; 2005.
Yuliastuti E. HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA. Kesehatan [Internet]. 2015;1. Available from: http://akbidsarimulia.ac.id/ejurnal/berita-233-hubungan-status-gizi-dan-status-imunisasi-dengan-kejadian-ispa-pada-balita-.html
Nuryanto. Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita. J Pembang Mns [Internet]. 2013; Available from: http://balitbangnovda.sumselprov.go.id/data/download/20130104232535.pdf
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1256
  Â