Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Yufika Pialiani, Wawang S. Sukarya, Dony Septriana Rosady

Abstract


Abstract. Many women have experienced menstrual problems, including  dysmenorrhea. One of the causes of dysmenorrhea is a psychological factor, such as stress. The education system at Medical Faculty with various system of lecture can make students feel full of pressure. This study aims to determine the stress levels, and incidence of dysmenorrhea on female students of Medical Faculty of Bandung Islamic University, also the correlation between stress and dysmenorrhea. The method of the research is analytic observational study with cross sectional approach. The sample size are 110 medical students. The results showed that 72.7% had moderate stress, and 6.4% severe stress. As many as 45.5% had moderate dysmenorrhea, 32.7% mild dysmenorrhea, and 21.8% severe dysmenorrhea. The incidence of moderate dysmenorrhea on moderate stress group are greater than mild stress, but the correlation is not statistically significant different (p value = 0,63) . Similarly, the incidence rate of severe dysmenorrhea on the subjects who had have experienced severe stress is greater than mild stress and none had mild dysmenorrhea.

Key Words: Dysmenorrhea, Stress, Student of Medical Faculty

Abstrak. Banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya nyeri haid / dismenore. Salah satu penyebab dismenore adalah faktor psikis yaitu stres. Sistem pendidikan di Fakultas Kedokteran dengan berbagai metode perkuliahan yang dijalankan dapat membuat mahasiswa merasa penuh tekanan sehingga dapat menimbulkan stres. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dismenore, dan tingkatan stres, serta hubungannya  pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian adalah Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung yang berjumlah 110 orang. Hasil penelitian menunjukkan 72,7%  mengalami stres sedang, dan 6,4% stres berat. Sebanyak 45,5% mengalami dismenore sedang, dan 21,8% dismenore berat. Angka kejadian dismenore sedang pada kelompok subjek yang mengalami stres sedang lebih besar dari stres ringan, namun secara statistik hubungan tersebut tidak bermakna (p=0,63). Angka kejadian dismenore berat pada kelompok subjek yang mengalami stres berat, jumlahnya lebih besar dari stres ringan dan tidak ada satupun yang mengalami dismenore ringan.

Kata Kunci: Dismenore, Mahasiswi Fakultas Kedokteran, Stres.


Keywords


Dismenore, Mahasiswi Fakultas Kedokteran, Stres

Full Text:

PDF

References


Sari D. Hubungan Stres dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Universitas Andalas . 2015;4(2):567–70.

Novak B&. Berek & Novak’s Gynecology. 15th ed. Deborah L. Berek M, editor. United States of America; 2012. 866 p.

Lestari NMSD. Pengaruh dismenorea pada remaja. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III. 2013;323–9.

Ernawati H. Pengaruh Small Group Discussion Terhadap Pengetahuan Tentang Dismenore Pada Siswi Smpn I Dolopo. Florence. 2014;VII(1):2.

Gambaran Skala Nyeri Haid Pada Usia Remaja. Jurnal keperawatan aisyiah. 2015;2.

Priyanti S, Mustikasari AD. Hubungan Tingkat Stres Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Mamba’Ul Ulum Awang-awang Mojosari Mojokerto. Jurnal Hospital Majapahit. 2014;6(2):1–10.

Indriana Y, Kristiana IF, Sonda AA, Intanirian A. Tingkat Stres Lansia di Panti Wredha “Pucang Gading†Semarang. Jurnal Psikologi . 2010;8(2):87.

Christyanti D, Mustami’ah D, Sulistiani W. Hubungan antara Penyesuaian Diri terhadap Tuntutan Akademik dengan Kecenderungan Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Insan. 2010;12(3):153–9.

Manado R, Kundre R. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015. 2015;3.

Gamayanti IL, Julia M. Dismenore dan Kecemasan pada Remaja. 2013;15(1).

Ua FKM. Faktor risiko dismenore primer pada wanita usia subur di kelurahan ploso kecamatan tambaksari surabaya. 2016:37–49.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.12361

Flag Counter    Â