Gambaran Karakteristik dan Angka Kejadian Pasien Demam Berdarah Dengue di RS Al-Ihsan Tahun 2014

Idharmawan Budhi Laksono, Apen Afgani, Rio Dananjaya

Abstract


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dengan gejala demam mendadak selama 5-7 hari, suhu 39-40 derajat celcius, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah serta ditandai dengan kemerahan (petechie) pada wajah, kaki dan tangan. Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik dan angka kejadian pasien DBD di Rumah Sakit Al-Ihsan Kabupaten Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif. Studi dilakukan di Rumah Sakit Al-Ihsan Kabupaten Bandung. Data didapatkan dari rekam medis dan populasi penelitian yaitu seluruh pasien DBD yang tercantum dalam rekam medis periode Januari sampai Desember 2014. Dari hasil penelitian, angka kejadian pasien DBD tertinggi pada bulan November (14.64%). Distribusi pasien DBD berdasarkan usia banyak pada usia anak anak (6-11 tahun) (49.79%). Berdasarkan status pendidikan terbanyak pada golongan sekolah dasar (62.75%). Karakteristik berdasarkan status pekerjaan banyak pada golongan pelajar (72.46%). Kesimpulan angka kejadian terbanyak adalah bulan November, hal ini disebabkan karena puncak curah hujan yang terjadi pada bulan November meningkatkan perkembangbiakan dari nyamuk Aedes Aegypti. Golongan usia yang banyak mengalami kasus DBD adalah anak anak (6-11 tahun) dan Status pekerjaan terbanyak pada kasus DBD yaitu golongan pelajar, hal ini disebabkan waktu aktifitas anak anak sama dengan waktu siklus nyamuk Aedes Aegypti. Status pendidikan yang banyak mengalami kasus DBD terjadi pada golongan sekolah dasar. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan DBD pada golongan sekolah dasar

Keywords


DBD, pekerjaan, pendidikan, usia

References


Daftar Pustaka

Redaksi A. Buletin Jendela Epidemiologi , Volume 2 , Agustus 2010. Buletin jendela epidemiologi dbd. 2010;2:48.

World Health Organization (WHO) Regional Office for South-East Asia. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue hemorrhagic fever. 2011.

Kemenkes RI, Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis, Dit PPBB, Ditjen PP dan PL. Informasi umum demam berdarah dengue. 2011;1–5. Available from: http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/INFORMASI_UMUM_DBD_2011.pdf

Yulia Tri, Mahmud MSD, Yazon TR, Hubungan antara curah hujan dan peningkatan kasus demam berdarah dengue Anak di Kota Palembang. 2012;1-13

WHO. Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control. Spec program res rrain Trop Dis. 2009;147..

Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braundwald E, Hauser SL, Jemeson JL. Harrison Principal of Internal Medicine 2012.ed 17. page : 189-400.

Karyanti MR, Hadinegoro SR. Perubahan epidemiologi demam berdarah dengue di indonesia. Sari Pediatr. 2009;10(6):424–32.

Yudhastuti R, Vidiyani A. Hubungan kondisi lingkungan, kontainer, dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di daerah endemis demam berdarah dengue surabaya. 2005;1:170–83.

Budiyanto A, Santoso, Purnama D, Pahlepi IR. Studi indeks larva nyamuk aedes aegypti dan hubungannya dengan psp masyarakat tentang Penyakit dbd di kota palembang sumatera selatan tahun 2005. 2005. p. 24–31




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1235

Flag Counter    Â