Perbedaan Kadar Hemoglobin yang Berolahraga Futsal dan Tidak Berolahraga

Bayu Ewangga, Ieva B. Akbar Akbar, Rika Nilapsari

Abstract


Hemoglobin merupakan komponen darah yang berfungsi sebagai fisiologis tubuh untuk mengikat oksigen dan menyebarkan ke seluruh  tubuh. Seseorang dapat menjaga kebugarannya dengan berolahraga, salah satunya adalah futsal. Futsal  merupakan olahraga dominan aerob, jika dilakukan secara rutin akan dapat meningkatkan kadar hemoglobin karena kebutuhan oksigen akan meningkat ketika aktivitas meningkat. Pada penelitian ini akan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada pemain futsal dan tidak olahraga mahasiswa Universitas Islam Bandung. Subjek penelitian mengikut sertakan mahasiswa fakultas kedokteran unisba tahun akademik 2014/2015 yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu pemain futsal dan tidak berolahraga, dimana masing-masing kelompok berjumlahkan 23 orang sampel. Penelitian berupa analitik dengan rancangan cross-sectional yang diolah secara statistik. Metode pengukuran hemoglobin menggunakan alat hemometer digital yang dilaksanakan di Kampus Unisba.Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2015. Pengolahan data secara statistic menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, serta uji t-independent yang menggunakan interval kepercayaan 95% .Hasil akhir penelitian menunjukkan hasil yang signifikan (p < 0.05). Rata-rata Hemoglobin pada pemain futsal (16.05 ± 0.75 gr%) lebih tinggi daripada yang tidak berolahraga (14.34 ± 0.65 gr%). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin pada pemain futsal lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak berolahraga.


Keywords


Kadar hemoglobin; Pemain futsal dan tidak berolahraga



DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1220

Flag Counter    Â