Hubungan Pola Menyikat Gigi terhadap Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia 7-10 Tahun di SDN Suryalaya Bandung Tahun Ajaran 2014-2015

Seviana Annisa, Zulmansyah Zulmansyah, Deddy Koesmayadi

Abstract


Abstrak Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum, ditandai dengan demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Karies dapat dicegah dengan cara menyikat gigi dengan pola (waktu, frekuensi, teknik) menyikat gigi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia 7-10 tahun di SDN Suryalaya Bandung. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan gigi. Pengolahan data dan analisis statistik menggunakan Fisher exact. Hasil penelitian terhadap 62 responden dangan karakteristik waktu menunjukan bahwa 67,7% sesuai anjuran, berdasarkan frekuensi ditemukan 96,8% menyikat gigi ≥ 2 kali/hari, berdasarkan teknik maju mundur ditemukan 82,3%, dan berdasarkan teknik memutar ditemukan 64,5%. Hasil uji Fisher exact menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara waktu (p=0,165), frekuensi (p=1,00), teknik maju mundur (p=0,575), teknik memutar (p=0,647) dengan kejadian karies gigi. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pola menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak usia 7-10 tahun di SDN Suryalaya Bandung.

Keywords


karies gigi, pola menyikat gigi

References


Daftar Pustaka

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013 2014; hlm. 146-54.

Moreira S. Epidemiology of Dental Caries in the World. [Online]. Available from: http://cdn.intechopen.com/ [Accessed 1997].

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2007 2008; hlm. 130-43.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Indonesia: Departemen Kesehatan; 2014.

Canadian Journal of Dental Hygiene. Position Proper on Tooth Brushing. Canada: Canadian Dental Hygienists Association (CDHA); 2006.

Fatarina NF. Hubungan antara Frekuensi Menggosok Gigi, Cara Menggosok Gigi, dan Bentuk Sikat Gigi dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Siswa Kelas IV-V SDN Karangroto 04 Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2007. PhD thesis. Universitas Muhammadiyah Semarang; 2007.

Oktrianda B. Hubungan Waktu, Teknik Menggosok Gigi dan Jenis Makanan yang Dikonsumsi dengan Kejadian Karies Gigi pada Murid SDN Payakumbuh di Wilayah Kerja Puskesmas Lampasi Payakumbuh Tahun 2011. PhD thesis. Universitas Andalas Padang; 2011.

Kidd EAM, Bechal SJ. Essentials of Dental Caries : The Disease and Its Management. Trans Sumawinata N, Faruk S. Jakarta: EGC; 1991

Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. Clinically Oriented Anatomy. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008.

Tarigan R. In: Juwono L (eds.) Karies Gigi. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1218

Flag Counter    Â