Pola Transmisi Infeksi HIV di JAWA BARAT pada Tahun 2016 Dibandingkan dengan Tahun 2011

Putri Hervianti As, Tony s djajakusumah, Yoyoh Yusroh

Abstract


Abstract.Human Immunodeficiency Virus (HIV) infection is still a public health problem in the world. Since the first HIV case was first identified in 1981 around 60 million people in the world are infected with HIV. Reported patterns of changes in transmission of HIV infection from year to year. The purpose of this study was to compare the pattern of changes in transmission of HIV infection in West Java in 2011 compared to 2016. This study was conducted in an observational descriptive retrospective approach through tertiary data in the form of reports of HIV infection from data from the West Java Provincial Health Office in 2011 and 2016. The results showed a pattern of changes in transmission in 2016 compared to 2011. The number of HIV infection cases in 2016 increased by 1788 cases compared to 2011 which amounted to 610 cases with details of transmission through heterosexual 62% (2016) and 37% (2011), homosexuals 14% (2016) and 42% (2011), syringes 20% (2016) and 17% (2011), mothers to children 4% (2016) and 4% (2011) and blood transfusions 0% (2016) and 0% (2011). In 2016 there was a change in transmission patterns compared to 2011, namely heterosexual transmission replacing homosexual positions. Increased heterosexual transmission is influenced by changes in cultural norms, rampant prostitution, economic status, and hedonic adolescent relationships that occur in the community. This study shows that there are differences in the pattern of HIV transmission in 2016 compared to 2011, namely an increase in heterosexual transmission.

Keywords: HIV infection, pattern changes, transmission

Abstrak.Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Sejak kasus HIV pertama diidentifikasi pertama pada tahun 1981 sekitar 60 juta orang di dunia terinfeksi HIV. Dilaporkan terjadi pola perubahan transmisi infeksi HIV dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini bermaksud untuk membandingkan pola perubahan transmisi infeksi HIV di Jawa Barat tahun 2011 dibandingkan dengan 2016. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui data tersier berupa laporan pengidap infeksi HIV yang berasal dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011 dan 2016. Hasil penelitian menunjukkan adanya pola perubahan transmisi pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2011. Jumlah kasus infeksi HIV pada tahun 2016 meningkat yaitu 1788 kasus dibandingkan 2011 yang berjumlah 610 kasus dengan perincian transmisi melalui heteroseksual 62% (2016) dan 37% (2011), homoseksual 14% (2016) dan 42% (2011), jarum suntik 20% (2016) dan 17% (2011), ibu ke anak 4% (2016) dan 4% (2011) serta transfusi darah 0% (2016) dan 0% (2011). Pada tahun 2016 terjadi perubahan pola transmisi dibandingkan tahun 2011 yaitu transmisi heteroseksual menggantikan posisi homoseksual. Peningkatan transmisi heteroseksual dipengaruhi oleh faktor berubahnya norma budaya, maraknya prostitusi, status ekonomi, dan pergaulan remaja hedonis yang terjadi di lingkungan masyarakat. Pada penelitian ini memperlihatkan terdapatnya perbedaan pola transmisi HIV pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2011 yaitu peningkatan transmisi heteroseksual.

Kata Kunci: infeksi HIV, pola perubahan, transmisi



Keywords


infeksi HIV, pola perubahan, transmisi

Full Text:

PDF

References


Indonesian National AIDS Commission. Indonesia _National HIV and AIDS Strategy & Action Plan. 2014.Hal: 11.

Centers for Disease Control. Diagnosed HIV Infection among Adults and Adolescents in Metropolitan Statistical Areas—United States and Puerto Rico. 2011. Hal: 8.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan situasi perkembangan HIV & AIDS di Indonesia sampai dengan 30 September 2012. Jakarta; Hal: 7-8.

Sriwattanapongse W, Prasitwattanaseree S, Khanabsakdi S. AIDS Incidence Rates in Chiang Mai Province , Thailand. 2010 Thailand. Chiang Mai Med.2010;49(4); Hal: 161-6.

Ditjen PP & PL Kemenkes RI, Kementrian Kesehatan RI. Data Statistik HIV di Indonesia 2014. Kemenkes RI. 2014;20(1); Hal: 1–3.

Shisana O, Rehle T, Simbayi LC, Zuma K, Jooste S, Zungu N, et al. South African National HIV Prevalence, Incidence and Behaviour Survey, 2012. HSRC Press. 2014 ;44(3); Hal: 73-9.

Prasad TN. An insight into HIV/AIDS epidemic in India and India′s response. J Dr NTR Univ Heal Sci. 2012. Hal: 2-9.

Wolitski RJ, Fenton KA. Sexual health, HIV and sexually transmitted infections among gay, bisexual and other men who have sex with men in the United States. AIDS Behav. 2011. Hal: 7.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan. Panduan Perawatan Orang Dengan HIV/AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat. 2017; Hal : 4-5.

RI KK. Pedoman Manajemen Program Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak. 2015;54(1); Hal: 1-24 .




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.12042

Flag Counter    Â