Gambaran Gejala Gangguan Mental pada Pasien Tuberkulosis Paru Aktif di Rumah Sakit Advent pada Bulan Juni 2015

Cahaya Putri Lestari, Nugraha Sutadipura, Yani Triyani

Abstract


Tuberkulosis merupakan penyakit kronis yang membutuhkan kombinasi obat yang banyak dan efek samping yang banyak, serta membutuhkan waktu yang lama dalam penyembuhan sehingga dalam proses penyembuhan dapat memunculkan suatu gejala gangguan mental pada penderitanya. Gangguan Mental adalah sindrom yang dikarakteristikan secara klinis dalam kognisi, regulasi emosi, atau kebiasaan individu yang mencerminkan suatu disfungsi dalam psikologi, biologi atau proses perkembangan yang mendasari fungsi mental. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran gejala gangguan mental pada pasien TB paru di Rumah Sakit Advent Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan metode cross sectional, menggunakan kuesioner pada pasien TB paru aktif dan diolah dalam Microsoft Excel. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015 di Rumah Sakit Advent Bandung dan terdapat 36 orang pasien tuberkulosis paru rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi. Gejala gangguan mental pada pasien TB paru aktif di Rumah Sakit Advent mempunyai presentase tertinggi didominasi oleh Penurunan Energi (87.5%) dan Gangguan Somatik (87.2%), kemudian diikuti gejala perasaan depresi dan kecemasan (66.1%) dan nilai terkecil adalah pikiran depresif (65.97%). Terdapat gejala gangguan mental pada seluruh pasien tuberkulosis yang menjadi responden pada penelitian ini. Penelitian ini mempunyai implikasi untuk menyediakan pelayanan untuk gangguan mental pada pasien tuberkulosis paru aktif.


Keywords


gangguan mental, tuberkulosis

References


WHO Tuberculosis. Tersedia dari : http://www.who.int/topics/tuberculosis/en/

Fishman a. The epidemiology, prevention, and control of tuberculosis in the united states. Fishman’s pulmonary diseases and disorders. 2008;1(4):2447.

Tbcare1.org [homepage on the internet]. Indonesia. [Diunduh 19 desember 2014]. Tersedia dari : http://www.tbcare1.org/countries/asia/ind/.

Dinas kesehatan bandung. Profil kesehatan kota bandung tahun 2012. 2012.

World health organization. Global tuberculosis report 2014 . 2014 [Diunduh 6 Februari 2015]. Tersedia dari: Http://www.who.int/tb/publications/global_report/indicators_global_and_regional_summaries.pdf.

De araújo, Gleide S. Common mental disorders associated with tuberculosis: a matched case-control study. Tersedia dari : Http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmc4061008/.

Boris V. Depression and chronic diseases: it is time for a synergistic mental health and primary care approach. [Diunduh 6 Februari 2015]. Tersedia dari : Http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmc3733529/

Argiro P, Dionisios B, Georgios M, Athanasios S. Psychiatric morbidity and other factors affecting treatment adherence in pulmonary tuberculosis patients. 2013 apr 15. Tersedia dari : Http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmc3649695/.

The relationship between mental health, mental illness and chronic physical conditions. Canadian mental health association. 2008.

CDC. Mental Health and Chronic Disease. Oktober 2012. Tersedia dari : http://www.cdc.gov/nationalhealthyworksite/docs/Issue-Brief-No-2-Mental-Health-and-Chronic-Disease.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1147

Flag Counter    Â