Resistensi Malathion 0,8% dan Temephos 1% pada Nyamuk Aedes Aegypti Dewasa dan Larva di Kecamatan Buah Batu Kota Bandung

merty dwi kuspujiaty, Tini Rusmartini, Wida Purbaningsih

Abstract


Aedes aegypti merupakan vektor yang dapat mentransmisikan virus dengue tipe satu sampai virus dengue tipe empat, virus tersebut dapat menyebabkan Demam Berdarah Dengue. Upaya masyarakat dalam mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue melakukan penyemprotan insektisida malathion dan pemberian bubuk larvasida temephos (abate).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kerentanan nyamuk Aedes aegypti dan larva Aedes aegypti setelah dipaparkan insektisida malathion 0,8% dan temephos 1% (abate). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observation, dengan 100 ekor nyamuk Aedes aegypti yang terbagi dalam kelompok kontrol dan tiga pengulangan yang dipaparkan insektisida malathion 0,8%. Larva  Aedes aegypti 100 ekor yang terbagi dalam kelompok kontrol dan tiga pengulanga yang dipaparkan larvasida temephos 1%. Pengamatan dilakukan selama 2 hari dengan masa adaptasi 3 minggu, kemudian dipaparkan insektisida malathion 0,8% kedalam holding tube untuk nyamuk Aedes aegypti dan temephos 1% kedalam gelas kimia untuk larva Aedes aegypti. Jumlah kematian nyamuk  Aedes aegypti dihitung setiap 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit dan diamati setelah 24 jam. Data dihitung berdasarkan jumlah rata – rata kematian nyamuk menggunakan rumus standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Aedes aegypti sudah resisten terhadap  insektisida malathion 0,8% dengan jumlah rata – rata kematian nyamuk adalah 76 %. larva Aedes aegypti masih sensitif terhadap temephos 1% dengan jumlah rata – rata kematian 100%.

 

 


Keywords


Aedes aegypti, insektisida, larvasida, resistensi.

References


Supriyantoro. Profil Kesehatan Indonesia. (Sitohang, Vensya , Budijanto didik D,ed.). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.

Statistik Kota Bandung 2012 [internet]. 2012:51-52. Dikutip dari: http://dinkes.bandung.go.id/wp-content/2013/10/rss/xml.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2014. Dikutip dari: http://www.diskes.jabarprov.go.id.

Aditama T. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. (handoko, Darmawali dr, Prasetyowati E bumi, ed.). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan; 2011:19-23.

Primasari WM, Jember U. Uji Resistensi Larva Aedes Aegypti Terhadap Temefos 1% ( Abate 1SG ). 2009.

Pesticide Environmental Stewardship. Insecticide Resistance Mechanisms. Promot Proper Pestic Use Handl.

Agoes Ridad. Parasitologi Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. Bandung: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009:361.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v0i0.1075

Flag Counter    Â