Analisis Konten Dakwah Bil Qalam Kh. Aceng Zakaria (Hidayah Fil Masail Fiqhiyyah Muta’aridhah)
Abstract
Abstract. Da'wah is an invitation or call to humans to encourage people to do good and follow the guidance (hidayah). Da'wah itself has forms in its da'wah, one of which is Dakwah bil qalam. Da'wah bil qalam is to invite people to the right path through the art of writing. KH. Aceng Zakaria is one of the da'i figures who use the method of dakwah bil qalam, by publishing a book entitled Hidayah fil Masail Fiqhiyyah Mutha'aridhah, in the book discusses the jurisprudence of 4 madhhab which is often a problem in the community. Based on the phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) how the perception of dakwah bil qalam KH. Aceng Zakaria in this contemporary era? (2) what kind of material dakwah bil qalam KH. Aceng Zakaria in the book Hidayah fil Masail Fiqhiyyah Muta'aridhah? (3) how the involvement of the book Hidayah fil Masqa Fiqhiyyah Muta'aridhah in da'wah bil qalam KH. Aceng Zakaria ?. This research uses the method of content analysis technique (content) by using qualitative approach. KH. Aceng Zakaria as the subject of the object being studied by the respondent's involvement to be interviewed. Data collection techniques used in this study are observation, interview, and documentation study. The results of this study are: (1) In this contemporary era KH. Aceng Zakaria using Dakwah bil Lisan method and Da'wah bil Qalam in his dakwah. (2) KH. Aceng Zakaria takes a lot of material on the existing problems, but he focuses his discussion on the four components namely, Worship, Fiqh, Religion, and Hadith. (3) KH. Aceng Zakaria establishes four indicators of mad'u involvement in the book Hidayah fil filsu Fiqhiyyah Muta'aridhah. First, it can be an insight for society in responding to different understanding of jurisprudence. Second, it can be used as a grip in response to the differences of schools that exist in Islamic mass organizations. Third, the community can participate and be involved in conveying KH ideas. Aceng Zakaria. Fourth, people are expected to be aware and know how important the literacy to add insight and knowledge in da'wah.
Keywords: Dakwah, Dakwah Bil Qalam, KH. Aceng Zakaria, Hidayah Fil Masail Fiqhiyyah Muta’aridhah.
Â
Abstrak. Dakwah merupakan ajakan atau seruan kepada manusia untuk mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk (hidayah). Dakwah itu sendiri memiliki bentuk-bentuk dalam dakwahnya, salah satunya adalah Dakwah bil qalam. Dakwah bil qalam adalah mengajak manusia kepada jalan yang benar melalui seni tulisan. KH. Aceng Zakaria adalah salah satu tokoh da’i yang menggunakan metode dakwah bil qalam, dengan menerbitkan buku berjudul Hidayah fil Masail Fiqhiyyah Mutha’aridhah, dalam buku tersebut membahas tentang masalah fiqih dari 4 madzhab yang sering sekali menjadi permasalahan dimasyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) bagaimana persepsi dakwah bil qalam KH. Aceng Zakaria di zaman kontemporer ini? (2) apa saja ragam materi dakwah bil qalam KH. Aceng Zakaria dalam buku Hidayah fil Masail Fiqhiyyah Muta’aridhah? (3) bagaimana keterlibatan buku Hidayah fil Masail Fiqhiyyah Muta’aridhah dalam dakwah bil qalam KH. Aceng Zakaria?. Penelitian ini menggunakan metode teknik analisis isi (content) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. KH. Aceng Zakaria sebagai subjek dari objek yang diteliti  responden keterlibatan untuk diwawancarai. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pada zaman kontemporer ini KH. Aceng Zakaria menggunakan metode Dakwah bil Lisan dan Dakwah bil Qalam dalam dakwahnya. (2) KH. Aceng Zakaria mengambil banyak ragam materi atas permasalahan yang ada, akan tetapi beliau lebih memfokuskan pembahasannya kepada empat komponen yakni, Ibadah, Fiqih, Agama, dan Hadits. (3) KH. Aceng Zakaria menetapkan empat indikator keterlibatan mad’u dalam buku Hidayah fil Masail Fiqhiyyah Muta’aridhah. Pertama, dapat menjadi wawasan bagi  masyarakat dalam menanggapi perbedaan pemahaman fiqih. Kedua, dapat dijadikan sebuah pegangan dalam menanggapi perbedaan madzhab yang ada pada ormas islam. Ketiga, masyarakat dapat berpartisipasi dan terlibat dalam menyampaikan gagasan KH. Aceng Zakaria. Keempat, masyarakat diharapkan sadar dan mengetahui betapa pentingnya literasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam dakwah.
Kata Kunci: Dakwah, Dakwah Bil Qalam, KH. Acng Zakaria, Hidayah Fil Masail Fiqhiyyah Muta’ridhah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Saputra, Wahidin. 2011. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Grafindo Persada
Japarianto, E. dan Sugiharto, S . 2013. Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement terhadap Impulse Buying Behavior masyarakat High Income Surabaya, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 6, No. 1.
Tasmara, Toto, 1998. Komunikasi Dakwah, Jakarta; Gaya Media Pramata.
Aziz, Moh. Ali. 2012. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.
Kasman, Suf. 2004. Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-prinsip Da’wah bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an. Jakarta: Teraju.
Ma’arif, S. Bambang. 2010. Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kholil, Syukur. 2006. Metodologi Penelitian. Bandung: Citapusaka Media.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v4i1.9856
    Â