Studi Deskriptif tentang Efektivitas Muhadloroh dalam Meningkatan Kemampuan Berpidato Para Santri Kelas 2 Aliyah Pondok Modern Mathla’ul Huda Baleendah Bandung

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan terhadap santriwati aliyah untuk mengetahui studi deskriptif tentang efektivitas para santri kelas 2 aliyah di Pondok Modern Mathla’ul Huda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Pertama, gambaran umum  kegiatan berpidato di Pondok Modern Mathla’ul Huda, kegiatan ekstrakulikuler banyak sekali salah satunya berpidato, pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicara kepada orang lain ( audience ) dengan cara lisan. Kegiatan ini melatih mental kita berbicara di depan orang banyak, percaya diri, mengembangkan potensi kita dalam berpidato, dan yang paling penting memehami tata cara berpidato yang baik dan benar dan lain-lain.

Kedua, gambaran tingkat kemampuan berpidato santri setelah di lakukan kegiatan muhadloroh di Pondok Modern Mathla’ul Huda, kegiatan ini sangat penting karena kita di latih untuk bisa memahami tata cara muhadloroh yang baik, mulai membuat teks dari pembukaan, isi dan penutup. Mengembangkan kreatifitas para santri agar bisa menarik para audiens untuk antusias dengan penampilan para santri yang ditugaskan untuk muhadloroh. Peneliti mencatat keseluruhan proses muhadloroh di Pondok Modern Mathla’ul Huda dari efektivitas muhadloroh santri sebelum mengikuti muhadloroh pada aspek kemampuan berpidato awalnya sangat kecil hasilnya. Sedangkan efektivitas muhadloroh santri sesudah mengikuti muhadloroh pada aspek kemampuan berpidato sangat bagus karena mereka sungguh-sungguh dalam menjalankan kegiatan muhadloroh ini.

Ketiga, efektifitas kegiatan muhadloroh yang di lakukan Pondok Modern Mathla’ul Huda, kegiatan muhadloroh yang di lakukan di Pondok ini sudah mulai efektif karena sering mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Maka dari itu para santri di didik, di latih dan langsung mempraktikannya di depan teman-temannya, pengurus dan para asatidz dan ustadzahnya, sebelum mereka terjun ke masyarakat di daerah mereka masing-masing.