Makna Lafadz Diin Al-Qayyimah dan Diin Hanifan dalam Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Karakteristik Da’i

Wildan Fajar Setiawan, Muhammad Wildan Yahya, Asep Ahmad Sidiq

Abstract


Abstract. Allah commands all creatures on earth to invite goodness and prevent evil (Da'wah). However, nowadays, there are a lot of “karbitan†da'i who just convey knowledge without learning, or it can be called careless and wrong. A da'i must have scientific readiness and physical readiness in carrying out da'wah so that the purpose of da'wah can be achieved and minimize errors. Diin Qoyyimah and Diin Hanifan are one of the keywords or codes that Allah gave as an answer to the attitude of a da'i. So seeing this phenomenon the writer raised and was interested in making research on "The Meaning of Lafadz Diin Al-Qayyimah and Diin Hanifan in the Al-Qur'an and its Implications for the Characteristics of Da'i". The method used is the maudhu'I tafsir method (thematic method), which is a method that discusses the verses of the Qur'an according to a predetermined theme or title. The lafadz implication of the al-Qayyimah and Hanifan insinuations on the characteristics of the da'I is Faithful to the truth, Upholding the truth orders, facing all humans with the truth and not deviating or immoral from the truth.

Keywords: Tafsir, Characteristics, Da'i, Lafadz Diin, Qayyimah, Hanifan, Da'wah, Thematic Methods (maudlu'i), Meaning of Lafadz.

Abstrak. Allah perintahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah daripada kemunkaran (Dakwah). Akan tetapi dewasa ini, banyak sekali para da’i “karbitan†yang hanya sekedar menyampaikan ilmu tanpa berguru, atau bisa disebut asal-asalan dan keliru. Seorang da’i haruslah memiliki kesiapan ilmu dan kesiapan jasmani dalam melaksanakan dakwah agar tujuan dakwah dapat tercapai dan meminimalisir kekeliruan. Diin Qoyyimah dan Diin Hanifan menjadi salah satu kata kunci atau kode yang Allah berikan sebagai jawaban dari sikap seorang da’i. Maka melihat fenomena tersebut penulis mengangkat dan tertarik untuk membuat penelitian tentang “Makna Lafadz Diin Al-Qayyimah dan Diin Hanifan dalam Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Karakteristik Da’iâ€. Metode yang digunakan adalah metode tafsir maudhu’I (metode tematik), yaitu metode yang membahas ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. Implikasi lafadz dari diin al-Qayyimah dan diin Hanifan terhadap Kareakteristik da’I adalah Setia kepada kebenaran, Menegakkan perintah kebenaran, menghadapi semua manusia dengan kebenaran dan Tidak menyimpang atau maksiat dari kebenaran.

Kata kunci: Tafsir, Karakteristik, Da'i, Lafadz Diin, Qayyimah, Hanifan, Dakwah, Metode Tematik (maudlu’i), Makna Lafadz.


 

Keywords


Tafsir, Karakteristik, Da'i, Lafadz Diin, Qayyimah, Hanifan, Dakwah, Metode Tematik (maudlu’i), Makna Lafadz.

Full Text:

PDF

References


Abdul Djalal HA, Urgensi Tafsir Maudu’i Pada Masa Kini (Jakarta: Kalam Mulia, 1990)

Abdul Mustaqim, Epistemologi Tafsir Kontemporer (Yogyakarta: Lkis, 2010)

Abdul Mustaqim, Pergeseran Epistemologi Tafsir (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008)

Abdul Syani, Sosiologi Dan Perubahan Masyarakat (Lampung: Pustaka Jaya,1995)

Abual-Fida al-Hafizh ibn al-Katsir. 1992. Tafsir al-Qur’an al-Azhim [disebut Tafsir ibn al-Katsir]. Beirut: Dar al-Fikr. I-553

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002)

Abudin Nata, Metodologi Studi Islam , (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004)

Ahmad bin Ahmad Ghalusy: as-sirah an-Nabawiyah wa ad-Da’wah fi al-‘Ahdi al-Makki

Ahmad Mukhtar Umar: Mu’jam al-Lughah al-Arabiyah al-Mu’ashirah. Cet. 1 (Ilmul Kutub. 1429

Asep Muhyiddin, Dindin Solarahudin, Kajian Dakwah Multiperspektif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014)

Bambang S. Ma’arif, 2015, Psikologi Komunikasi Dakwah, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2002)

Daradjat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama. (Jakarta: Bulan Bintang, 2005)

Harun Nasution, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam Tinjauan Antardisiplin Ilmu, (Bandung: Nuansa, 1998)

Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Jakarta: PT bulan Bintang, 2002)

Ibn Katsir, ismail ibn Umar Ibn Dhau, “Tafsir Ibnu Katsirâ€. (Jeddah: Maktabah Al-amiriyah, 1989). Cet 11

Ishomuddin, Pengantar Sosiologi Agama, (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press, 2002)

Jalaluddin Rakhmat, Islam Alternatif, (Bandung: Mizan, 1986)

John Hasan,Kamus Inggris Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1989)

Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996)

M Natsir, 2000, Fiqhud Da’wah, Jakarta, Media Da’wah, Cet. Ke 11

M. Fu’ady Abdul Baqi, Mu’jam Mufahros li al-Fadzil Qur’anil Karim

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah,

M. Quraish Shihab. Wawasan al-Qur’an, Tafsir Mau atas Perbagai Persoalan Umat. (Bandung: Mizan 1997)

M.Quraish Shihab : Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung : Mizan Pustaka, 2013)

Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur’an terj. Mudzakkir AS (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2011)

Miftah Ahmad Fathoni, Pengantar Studi Islam (Pendekatan Islam dalam Memahami Agama), (Semarang: Gunungjati Semarang, 2001)

Muhammad Baqir al-Sadr. 1990. Pendekatan Tematik terhadap Tafsir al-Qur’an, Ulumul Qur'an, Jurnal Ilmu dan Kebudayaan, No.4, Vol.1, 1990/1410H

Muhammad Husain Adz-Dzahabi. Tafsir wa al-Mufassiran. hlm. 48., dalam Muqawin

Munawwir, Ahmad Warson., Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia,

Nashruddin Baidan, Metode Penafsiran Al-Qur’an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002),

Prof. Dr. Hamka., Tafsir al Azhar, jilid IV. Pustaka Nasional PTE LTD Singapura,

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia Group, 2012, Cet.9).

Imam al-Qurthubhi, Tafsir Al Qurthubi

Wahbah az Zuhaili, Tafsir al-Munir fi al Aqidah wa al Syar’iyah wa al Manhaj, (Beirut: Dar al Fikr, 1991)

Zubaedi, "Desain Pendidikan Karakter", (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2012, Cet.2)




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pkpi.v7i1.26264

Flag Counter        Â