Pengaruh Kegiatan Dakwah Majelis Taklim Konversi Diniyah Al-Ikhlas Terhadap Perilaku Beragama Mad’u di Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung

Devi Hasanah, Irfan Safrudin, Nandang HMZ

Abstract


Abstract. Majelis Taklim is a form of non-formal education so that the aspects of curriculum management in it are insufficiently considered and as a result of managerial absence, the continuity of activities and objectives of the taklim assembly is not achieved optimally. The Bandung City Government under the work program of the Bandung Ministry of Religion made a new breakthrough in religious formation through the Majelis Taklim, namely the Diniyah Conversion taklim assembly. The purpose of this study was to find out the activities of the Diniyah Al-Ikhlas Assembly Taklim Konversi in the form of coaching, teaching, and training. The method used is a case study with a quantitative approach so that data collection is done by observation, questionnaires, interviews, and documentation. This study aims to find out how the influence of the Early Islamic Taklim Assembly activities on Mad'u's Religious Behavior at Al-Ukhuwah Mosque in Bandung City. The activities of the Majelis Taklim Konversi Diniyah are every Monday and Thursday, from 08.30 to 12.00. The material obtained by man's (santri) in one week is eight subjects with different da'i (madaris) in each lesson and each class is supervised directly by the homeroom teacher during the learning process. The results of this study are that there is an influence from the activities of the da'wah assemblies of conversion to the religious preaching towards religious behavior at the al-Ukhuwah mosque in Bandung

Keywords: Da'wah Activities, Majelis Taklim, Religious Behavior

Abstrak Majelis Taklim merupakan salah satu bentuk pendidikan non formal, sehingga aspek manajemen kurikulum di dalamnya kurang cukup diperhatikan dan akibat dari tidak adanya manajerial, keberlangsungan kegiatan dan tujuan majelis taklim tidak tercapai dengan optimal. Pemerintah Kota Bandung dibawah program kerja kementrian agama kota Bandung membuat satu terobosan baru dalam pembinaan keagamaan melalui Majelis Taklim, yaitu majelis taklim Konversi Diniyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan Majelis Taklim Konversi Diniyah Al-Ikhas dalam bentuk pembinaan, pengajaran, dan pelatihan. Metode yang digunakan studi kasus dengan pendekatan kuantitatif maka pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kegiatan Majelis Taklim Konversi Diniyah terhadap Perilaku Beragama Mad’u di Masjid Al-Ukhuwah Kota Bandung. Kegitan Majelis Taklim Konversi Diniyah yaitu setiap hari Senin dan hari Kamis, dari mulai pukul 08.30 sampai pukul 12.00. Materi yang didapatkan oleh mad’u (santri) dalam satu pekan adalah delapan mata pelajaran dengan da’i (mudaris) yang berbeda di setiap pelajarannya dan setiap kelas diawasi oleh langsung oleh wali kelas selama pembelajaran berlangsung. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh dari kegiatan dakwah majelis taklim konversi diniyah al-ikhlas terhadap perilaku beragama ma’u di masjid al-Ukhuwah Kota Bandung

 

Kata Kunci : Kegiatan Dakwah, Majelis Taklim, Perilaku Beragama


Keywords


Kegiatan Dakwah, Majelis Taklim, Perilaku Beragama

Full Text:

PDF

References


Ariyono Suyono, 1995, Kamus Antropologi, Jakarta: Akademi Persindo.

Asmadi Alsa, 2014, Metode Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S, 2013, Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bambang S. Ma’arif, 2010, Komunikasi Dakwah, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, 2014, Pedoman Majelis Taklim, Jakarta: Ichthiar Baru Van Haeve,

Djazuli.A, 2013, Kaidah-kaidah Fikih, Jakarta: Prenada Media Group.

Encep Taufiqurrahman, 2015, Pengantar Ilmu Fiqh. Bandung: CV Pustaka Setia.

H.M. Arifin, 2011, Psikologi Dakwah, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.2.

H.M. Quraish Shihab, 1995, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, Cet.9.

Hasan Langgulung, 2001, Teori-Teori Kesehatan Mental, Jakarta: Al-Husna.

Bimo Walgito, 1998, Psikologi Sosial, Yogyakarta: Andi Offset.

Hendro Puspito, 1993, Sosiologi Agama, Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Nurul Huda, 2016, Pedoman Majelis Taklim, Jakarta: Koordinasi Dakwah Islam (KODI)

Tuty Alawiyah, 1997, Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Ta’lim, Bandung: Mizan.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14547

Flag Counter        Â