Peran Dakwah KUA Kecamatan Coblong Kota Bandung dalam Pembinaan Kkeluarga Bermasalah

Aminah Solihah, Irfan Safrudin, Mahmud Thohier

Abstract


Abstract. The main task of the Office of Religious Affairs is very influential in the formation of households when there is a dispute, because often the couple (husband and wife) take a short way namely divorce. Sakinah family development is carried out by administrators of the Office of Religious Affairs, such as the bride-to-be course (suscatin) and family counseling through the Taklim assembly. Given the complexities of marital problems that cover the whole of human life, easily cause emotions and disputes, there are often cases that lead to divorce that engulfs a married couple. Whether or not they are successful in dealing with problems depends on their respective readiness in marriage. The results of the study show that religious counselors are the place to ask and where to complain to the community to solve and solve problems with their advice. So in this case the religious counselor acts as a psychologist, a friend and a friend to share. Extension propaganda to the community is very helpful in solving the problems they face in addition to providing solutions from religious knowledge they also provide solutions from various other disciplines such as psychology and social sciences so that people understand more. This shows the results of the extension mission to the community is quite good.

Keywords: Da'wah, KUA, Troubled Families.

Abstrak. Tugas pokok Kantor Urusan Agama sangat besar pengaruhnya dalam pembinaan rumah tangga ketika di dalamnya terjadi perselisihan, karena seringnya pasangan (suami-istri) mengambil jalan singkat yakni bercerai. Pembinaan keluarga sakinah yang dilakukan oleh pengurus Kantor Urusan Agama seperti, kursus calon pengantin (suscatin) dan penyuluhan keluarga lewat majelis taklim. Mengingat kompleksnya masalah-masalah pernikahan yang mencakup keseluruhan kehidupan manusia, mudah menimbulkan emosi dan perselisihan, maka sering dijumpai kasus yang berujung pada perceraian yang melanda suatu pasangan suami isteri. Berhasil tidaknya mereka menghadapi permasalahan, tergantung dari kesiapan masing-masing dalam melakoni pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyuluh agama menjadi tempat bertanya dan tempat mengadu bagi masyarakat untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah dengan nasehatnya. Maka dalam hal ini penyuluh agama berperan sebagai psikolog, teman curhat dan teman untuk berbagi. Dakwah penyuluh kepada masyarakat sangat membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya selain memberikan solusi-solusi dari ilmu agama mereka juga memberikan solusi dari berbagai disiplin ilmu yang lain seperti ilmu psykologi dan sosial supaya masyarakat lebih memahami. Hal ini menunjukan hasil dakwah penyuluh kepada masyarakat cukup baik.

Kata kunci: Dakwah, KUA, Keluarga Bermasalah.


Keywords


Dakwah, KUA, Keluarga Bermasalah

Full Text:

PDF

References


Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh. 2005, psikologi perkembangan, Jakarta : PT.

RINEKA CIPTA, cet 1,

Abdul Rosyad Shaleh. 1993, Manajemen Da’wah Islam, Jakarta : Bulan Bintang

A. Ilyas Ismail Dan Prio Hotman. 2011, Filsafat Dakwah : Rekayasa Membangun

Agama Dan Peradaban Islam, Jakarta : Kencana.

Abu Bakar Atjeh. 1979, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam, Semarang :

Ramadani.

A.W. Widjaja. 1986, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bina

Aksara.

Achmad Mubarak. 1999, Psikologi Dakwah, Jakarta : Pustaka Firdaus.

Aliyudin Dan Enjang. 2009, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah Pendekatan Filosofis &

Praktis, Bandung : Widya Padjadjaran.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.12822

Flag Counter        Â