Arahan Penataan Kawasan Tepi Air sebagai Area Rekreasi (Studi Banding: Pantai Cidora Kecamatan Caringin Kabupaten Garut
Abstract
Pemanfaatan pesisir telah lama dilakukan baik terhadap sumber daya alam hayati maupun non hayati. Akan tetapi pembangunan tidak terkendali pada wilayah pesisir pada akhirnya memberikan dampak negatif terhadap ekosistem yang ada. Pembangunan waterfront city merupakan cara pengelolaan kawasan pesisir yang dapat mencakup berbagai aspek perencanaan seperti permukiman, pariwisata. Pantai Cidora merupakan kawasan tepi air yang berada tepat sebelah Pantai Rancabuaya diarahkan sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan namun memiliki fasilitas yang sudah tidak mampu menampung sebagian wisatawan, sedangkan Pantai Cidora memiliki berbagai potensi mulai dari wilayah dengan dataran landai dan potensi pariwisata pantai dengan panorama yang indah, memiliki akses mudah dengan dilewati jalan provinsi lintas selatan Jawa Barat menjadi dasar pertimbangan pengembangan Pantai Cidora. Pada dasarnya perancangan kawasan pariwisata tepian air sangat berperan aktif pada peningkatan visual lingkungan tanpa mengabaikan nilai dan kebutuhan manusia yang disertai dengan pengendalian pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya. Sementara kondisi eksisting di Pantai Cidora belum mengedepankan seluruh aspek yang perlu dipertimbangkan kawasan tepian air.
Keywords: Pesisir,Rekreasi, PengembanganKeywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ariyani.2012. Perencanaan Kawasan Rekreasi Di Tepian Air Kota Raha Kabupaten Muna. Universitas Hasanuddin.
Breen, Ann. & Rigby, Dick. (1994): Waterfront- Cities reclaim their edge. New York: Mc. Graw hill. Catanese,
Anthony J. Snyder. James. C 1992. Perencanaan kota. Erlangga. Jakarta.
Chiara, Joseph De an Lee E. Koppelman. 1994. Standar Perencanaan Tapak. Tjm. Oleh Januar Hakim. Jakarta: Erlangga.
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Garut.. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Caringin. Kabupaten Garut.
Isfa Sastrawati, 2003. Jurnal Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air Kawasan Tanjung Bunga, ITB.
Putri Zakina Permata, 2009. Tesis Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air (Waterfront) Desa Tanjung Pasir Sebagai Kawasan Pariwisata, ITB. Remesar, A. 2005.
Art for Social Facilitation,Waterfront of Art I. Barcelona.
Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. New York : Van Nostrand Reinhold Company.
Tahir,M. 2005. Tesis: Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Pantai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Tanjungpinang sebagai Waterfront City. Universitas Diponegoro.
Torre, L. Azeo. 1989, Waterfront Development, New York : Van Nostrad Reinhold.
Wren, Doughlas M., et.al. 1983. Urban Waterfront Development. Washington: ULI
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.7781
  Â