Arahan Pengembangan Wisata Lembur Tradisional Budaya Sawah di Saradan

Raka Haidar Zaky, Wishaguna Weishaguna

Abstract


Sebagaimana yang telah diketahui bahwa kerusakan KBU di Bandung Timur suda semakin mengkhawatirkan karena adanya pembangunan yang tidak berbasis lingkungan, serta rendahnya tingkat perekonomian masyarakat di Bandung Timur yang melengkapi semakin terancamnya terjadi kerusakan KBU di Bandung Timur. Uniknya, Bandung Timur juga merupkan salah satu sumber daya alam yang kaya akan keindahan alam dan budayanya. Dapat dikatakan 80% potensi budaya sunda berada di Bandung Timur, itu sebabnya Bandung Timur termasuk pada SWK tematik Sundapolis. Uniknya lagi Bandung Timur dipenuhi oleh lahan pemkot Bandung yang belum termanfaatkan dengan baik salah satunya adalah sawah abadi di Saradan, dimana keberadaan sawah abadi ini sangat potensial namun terasingkan. Sebagaimana halnya Pasir Kunci, sawah abadi di Saradan pun berpotensi dijadikan sebagai salah satu solusi untuk meminimalisir kerusakan KBU di Bandung Timur. Adapun perbedaan pengembangan dari Saradan da Pasir Kunci yaitu, Saradan mengembangkan alam sebagai upaya meminimalisir kerusakan KBU, sedangkan Pasir Kunci mengembangkan dari sisi budayanya. Maka dari itu penelitian ini menggunakan penelitian tata ruang berbasiskan kriteria urang sunda. Adapun analisis yang dimaksud meliputi analisis malaning lemah dan nirmalaning lemah, analisis sejarah, analisis warugan lemah, analisis lembur sunda, analisis budaya nyawah, yang pada akhirnya akan menghasilkan output berupa arahan pengembangan lembur tradisional budaya sawah di Saradan ang meliputi struktur, filosofi kawasan, pola ruang, dan site plan kawasan.


Keywords


Lembur, Tradisional, Saradan

References


Al - Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia

Damanik, Janianton, dkk., PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PARIWISATA, 2005. Pusat Studi Pariwisata UGM :Yogyakarta

Koplemen, E Lee, Joseph De Chiara. STANDAR PERENCANAAN TAPAK, 1997. Erlangga : Jakarta

Konservasi Alam di Zaman Rasulullah. http://www.orangutancentre.org/wp-content/uploads/bagian%204a.pdf

Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian. 2014. http://abasberbagi.blogspot.co.id/2014/01/naskah-sanghyang-siksakandang-karesian.html

Rizky Suci Ammalia. 2003. Laporan Tugas Akhir Taman Budaya Sunda. Tugas Akhir

Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional. Jakarta

Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta

Sejarah Cekungan Bandung. http://rizkycc20411.tripod.com/sejarahcb.html

Sumiarto Widjaya, Anto., 2009. SERAMBI TIMUR BANDUNG: Panitia Pameran Sejarah ujungberung, Bandung

Sumiarto Widjaya, Anto., 200 + TOPONOMI TEMPAT di Oedjoengbroeng Tempo Doeloe: Ujungberung Q-Ta, Bandung

Sumiarto Widjaya, A., 2006. BENJANG Dari Seni Terebangan ke Bentuk Seni Bela Diri dan Pertunjukkan: Wahana Iptek Bandung (WIB), Bandung

Sumiarto Widjaya, Anto. 2014. Sejarah Kawasan Bangunan dan Simbol Ujungberung: Bandung

T. White, Edward. ANALISIS TAPAK Pembuatan Diagram Informasi Bagi Perancangan Arsitektur, 1985. Intermata : Bandung

Weishaguna, DAYEUH SEBAGAI KONSEP PERKOTAAN TATAR SUNDA : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Bandung, Bandung

Weishaguna, 2017. Konsep Sunda Polis (Dayeuh Pajajaran Anu Digeuingkeun Ku Obahna Jaman): Bandung. 164 mins

Weishaguna, 2017. SUNDA POLIS : STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA NASIONAL BERBASIS EDUKASI KONSERVASI ALAM DAN BUDAYA SUNDA (Inti Sari Usulan Penelitian). Komunitas Hejo Wallagri : Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.7372

Flag Counter   Â