Kajian Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Kondisi Lingkungan Di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor

Arini kharisma bariesta, Yulia Asyiawati

Abstract


Abstract. Cariu subdistrict is one of the subdistricts in Bogor district which has the lowest HDI of 67.132 IE. An indicator why IPM in district Cariu low due to health factors (AHH),Education/Literacy Figures (AMH) and income or purchasing power/Purchasing Power Parity (PPP), which is also low. On the basis of the phenomenon need to do studies on the influence of the human development index against environmental conditions to determine the steps/sustainable area development strategy in the future taking into account the condition of the human development index. The purpose of this study is to: (1) Identify environmental conditions in district of Bogor Regency and Cariu (2) identifies the influences between the human development index against environmental conditions in district of Bogor Regency Cariu. Methods of analysis used in this study is the analysis of environmental conditions to know the environmental conditions in district Cariu, linear regression analysis to getthere is influence or not between the human development index against environmental conditions, and the correlation analysis method to know which variables most influence on IPM. Based on the analysis of the obtained results that environmental conditions environmental conditions in district Cariu low and surface water for the needs of everyday life, has a condition that is not good, with the use of linear regression analysis of the obtained results that there are influences between the human development index against environmental conditions with the following basic model Y = 21.887 + 1.610. V1 + 3.391. V2 + 0.000. V3 +-7.066. V4, and based on the analysis of correlation obtained results that the most influential variable is a variable income. From the analysis results can be concluded that the revenue was the most variable affects the poor environmental conditions. Low incomes lead to low education and health so that the quality of human resources in district Cariu low. It also results in lower environmental conditions. If the condition of revenue increases then the environment will be better. The right to issue recommendations in this research are as follows (1) improve the healthy lifestyle campaign. (2) Increases the number of literacy (AMH) through the implementation of a functional literacy program (KF). (3) to improve the average old school (RLS), namely the addition of the location is easy to reach by all the villages, etc. (4) encourage job creation climate. (5) optimizing the utilization of agricultural land use. (6) Improve IPM Cariu Subdistrict with ways to improve education conditions as much as 0.73% per year. This can make the condition of health and increased revenue. The increase in the HDI to above average Bogor district occurred in the year 2019, namely of 74.308. 


Abstrak. Kecamatan Cariu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang memiliki IPM terendah yaitu sebesar 67,132. Indikator mengapa IPM di Kecamatan Cariu rendah diakibatkan oleh faktor kesehatan (AHH), pendidikan/Angka Melek Huruf (AMH) dan pendapatan atau daya beli/Purchasing Power Parity (PPP) yang juga rendah. Berdasarkan fenomena tersebut perlu dilakukan kajian mengenai pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap kondisi lingkungan untuk menentukan langkah/strategi pengembangan wilayah secara berkelanjutan pada masa yang akan datang dengan mempertimbangkan kondisi Indeks Pembangunan Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengidentifikasi kondisi lingkungan di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor dan (2) Mengidentifikasi pengaruh antara indeks pembangunan manusia terhadap kondisi lingkungan di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kondisi lingkungan untuk mengetahui kondisi lingkungan di Kecamatan Cariu, analisis regresi linier untuk mendapatkan ada pengaruh atau tidak antara indeks pembangunan manusia terhadap kondisi lingkungan, dan metode analisis korelasi untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap IPM. Berdasarkan analisis kondisi lingkungan diperoleh hasil bahwa kondisi lingkungan di Kecamatan Cariu rendah dan air permukaan untuk kebutuhan hidup sehari-hari memiliki kondisi yang tidak baik, dengan menggunakan analisis regresi linier diperoleh hasil bahwa ada pengaruh antara indeks pembangunan manusia terhadap kondisi lingkungan dengan model dasar sebagai berikut Y = 21,887 + 1,610 . V1 + 3,391 . V2 + 0,000 . V3 + -7,066 . V4, dan berdasarkan analisis korelasi diperoleh hasil bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel pendapatan. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah variabel yang paling mempengaruhi rendahnya kondisi lingkungan. Rendahnya pendapatan menyebabkan rendahnya pendidikan dan kesehatan sehingga kualitas sumber daya manusia di Kecamatan Cariu rendah. Hal tersebut menyebabkan kondisi lingkungan yang rendah. Jika kondisi pendapatan meningkat maka kondisi lingkungan akan lebih baik. Rekomendasi yang tepat untuk masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Meningkatkan kampanye gaya hidup sehat. (2) Meningkatan angka melek huruf (AMH) melalui pelaksanaan program keaksaraan fungsional (KF). (3) Meningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) yaitu penambahan pendirian sekolah yang lokasinya mudah dijangkau oleh semua desa, dll. (4) Mendorong iklim penciptaan lapangan kerja. (5) mengoptimalkan pemanfaatan penggunaan lahan pertanian. (6) Meningkatkan IPM Kecamatan Cariu dengan cara meningkatkan kondisi pendidikan sebanyak 0,73% pertahun. Hal ini dapat membuat kondisi pendapatan dan kesehatan ikut meningkat. Peningkatan IPM sampai di atas rata-rata Kabupaten Bogor terjadi pada tahun 2019 yaitu sebesar 74,308.


Keywords


Human Development Index (HDI), The Environmental Conditions, People's Income

References


Abe, Alexander. 1994. Perencanaan Daerah Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Jogja Mandiri

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2015. IPM Kecamatan Kabupaten Bogor Tahun 2015. Bogor

Data Statis Kecamatan Cariu, 2015

Data Dinamis Kecamatan Cariu, 2015

Gaspersz Vincent. 1992. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Tarsito. Bandung

Kecamatan Cariu dalam Angka Tahun 2015

R. Dillon R. William and Matthew Goldstein.1984. Multivariate Analysis Methods and Applications. United States of America

Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Sondang P.siagian 1983 Administrasi Pembangunan Jakarta : Gunung Agung.

Sugiiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.5120

Flag Counter   Â