Identifikasi Lokasi Curug Ciharus untuk Pengembangan Destinasi Wisata

Febi Febrina, Ina Helena Agustina

Abstract


Abstract. Curug Ciharus is a tourist destination located in Desa Dano, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. The location of the waterfall which is in a protected area requires environmental preservation in its development. At the location of the waterfall there is also an ecosystem that needs to be maintained, so tourism development must be appropriate. There is a plan to develop Curug Ciharus which is indicated to be damaging to the environment so it needs to be assessed to get the appropriate development. Ecotourism is natural tourism with a mild impact which causes the preservation of species and their habitats directly with their role in conservation and or indirectly by giving views to the local community, to enable local people to place value and protect natural tourism and other life as a source of income The concept of ecotourism is a concept suitable for the development of natural tourism, but there are many parameters that need to be considered in order to maintain its sustainability. The method in this research is to identify the ecosystem in Curug Ciharus, calculate the physical carrying capacity of the tour as well as the elements of tourism development according to the ecotourism parameters. The results showed that for the development of ecotourism in Curug Ciharus, there are still many things that need to be improved and there is a need for bigger steps in terms of environmental and cultural conservation, as well as implementing physical carrying capacity for tourism activities so as not to damage the ecosystem around the waterfall.

Keywords: Development, Tourism Destinations, Ecotourism Concept.

Abstrak. Curug Ciharus merupakan destinasi wisata yang berada di Desa Dano, Kecamatan Leles Kabupaten Garut. Letak lokasi curug yang berada di kawasan lindung memberikan keharusan pelestarian lingkungan didalam pengembangannya. Di lokasi curug juga terdapat ekosistem yang perlu dijaga, maka pengembangan wisatanya harus sesuai. Terdapat rencana pengembangan Curug Ciharus yang terindikasi akan merusak lingkungan sehingga perlu dikaju untuk mendapatkan pengembangan yang sesuai. Ekowisata adalah wisata alam berdampak ringan yang menyebabkan terpeliharanya spesies dan habitatnya secara langsung dengan peranannya dalam pelestarian dan atau secara tidak langsung dengan memberikan pandangan kepada masyarakat setempat, untuk membuat masyarakat setempat dapat menaruh nilai, dan melindungi wisata alam dan kehidupan lainnya sebagai sumber pendapatan. Konsep ekowisata merupakan konsep yang cocok untuk pengembangan wisata alam namun banyak parameter yang perlu diperhatikan agar terjaga keberlanjutannya. Metode dalam penelitian ini yaitu dengan mengidentifikasi ekosistem yang ada di Curug Ciharus, menghitung daya dukung fisik wisata juga unsur-unsur pengembangan pariwisata sesuai dengan parameter ekowisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pengembangan ekowisata di Curug Ciharus masih banyak hal yang diperbaiki dan perlu adanya langkah yang lebih besar dalam hal konservasi lingkungan dan budaya, juga menerapkan daya dukung fisik untuk kegiatan wisata agar tidak merusak ekosistem sekitar curug.

Kata Kunci: Pengembangan, Destinasi Wisata, Konsep Ekowisata.


Keywords


Pengembangan, Destinasi Wisata, Konsep Ekowisata

Full Text:

PDF

References


Agustina, I. H., Ekasari, A. M., Fardani, I., & Hindersah, H. (2020). Local wisdom in the spatial system of the palace, Indonesia. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 830(2).

Agustina, Ina Helena. (2002). Upaya Pelestarian Situ Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus Situ Cipondoh Kota Tangerang). Mimbar, XVIII(1), 106–120. Jurnal Sosial dan Pembangunan. Bandung

Agustina, Ina Helena. (2006). Perempuan dan Sampah.Pikiran Rakyat

Agustina, Ina Helena, & Indratno, I. (2005). Studi Kemampuan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Desa Tegalurung Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang). XXI(3), 416–429. Jurnal Sosial dan Pembangunan. Bandung

Agustina, Ina Helena, Rachmiatie, A., Ekasari, A. M., Damayanti, V., & Aji, R. R. (2020). Gender dan Mitigasi Bencana di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. ETHOS: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bandung

Gunardi Djoko, W., & Sugeng Prayitno, H. (2017). Ekowisata. Bandar Lampung.

Hindersah, H., Agustina, I. H., & Indratno, I. (2017). Pembelajaran Tata Bangunan Dan Lingkungan Di Desa Cikole Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 5(2), 284. Bandung

Kiper, T. (2013). Role of Ecotourism in Sustainable Development. IntechOpen Limited. Inggris

Peraturan Daerah No 6 Tahun 2019 tentang perubahan RTRW Kabupaten Garut tahun 2011-2031

Peraturan Daerah Kabupaten Garut No 02 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2019-2025

Rahmat, W. (2016). Studi Daya Dukung Ekowisata Air Terjun Wiyono di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Provinsi Lampung. Nelity Pty Ltd. Jakarta

Sastrayuda, G. S. (2010). Hand Out Mata Kuliah Concept Resort and Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort And Leisure. Hand out Resort and Leisure, 1–27. File Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. K. G. N. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Pustaka Larasan. Bali

Untari, R. (2009). Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Zona Wisata Bogor Barat Kabupaten Bogor. 1–201. Tesis, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor. Bogor




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v7i1.26432

Flag Counter   Â