Kajian Eksistensi Kebudayaan Muslim di Kampung Kepaon Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selan, Kota Denpasar

Ariq Fadhillah, Bambang Pranggono

Abstract


Abstract. Research on the Study of the Existence of Muslim Culture in Kepaon Village departs from the problems that occur, namely the factors supporting the existence of Muslim Culture in Kepaon Village. The Kamping Kepaon community can maintain their Muslim culture in the midst of the changing times. Although there are policies that prohibit religious activities in an informal manner. People today are trying to better defend their culture in the midst of the entry of foreign cultures. The government should have paid more attention and been active in maintaining and preserving the Kepaon Islamic Village. The community and government here have an important role to play in preserving the culture in Kepaon Village. The aim of this research is; Identifying factors of cultural existence in Kepaon Islamic Village. This research uses a qualitative approach. The data collection method uses primary and secondary, while the analytical methods used are structural analysis methods and cultural analysis. Based on the results of the analysis, the authors know the factors of the existence of the culture in Kepaon Village still exist today.Keywords : Existence, Culture, Factors, Kepaon VillageAbstrak. Penelitian Kajian Eksistensi Kebudayaan Muslim di Kampung Kepaon berangkat dari permasalahan yang terjadi yaitu faktor pendukung eksistensi kebudayaan muslim di Kampung Kepaon. Masyarakat Kampung Kepaon dapat mempertahankan kebudayaan muslimnya di tengah-tengah perkembangan jaman. Walaupun ada kebijakan yang melarang kegiatan eagamaan itu secara informal. Masyarakat saat ini mencoba lebih mempertahankan Kebudayaan mereka di tengah-tengah kebudayaan luar yang mulai masuk, seharusnya Pemerintah lebih memperhatikan dan aktif dalam memelihara dan menjaga kelestarian Kampung Islam Kepaon. Masyarakat dan Pemerintah di sini memiliki peran penting untuk menjaga Kelestarian Budaya di Kampung Kepaon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor Eksistensi kebudayaan di Kampung Islam Kepaon. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan primer dan sekunder, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode analisis struktural dan analisis kultural. Berdasarkan hasil analisis, penulis mengetahui faktor eksistensi kebudayaan di Kampung Kepaon itu tetap eksis sampai sekarang.Kata Kunci: Eksistensi, Budaya, Faktor, Kampung Kepaon

Keywords


Eksistensi, Budaya, Faktor, Kampung Kepaon

Full Text:

PDF

References


Ardika, I Wayan. 2007. Pusaka Budaya dan Pariwisata. Denpasar: Pustaka Larasan

Armini, I Gusti, 2009. â€Akulturasi Budaya Masyarakat Loloan†dalam Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional, Edisi 31, No. 31/X/2009, Denpasar, Juni 2009.

Capra, Fritjop. 2003. The Hidden Connection Strategi Sistemik Melawan Kapitalisme Baru. Terjemahan Andya Primanda. Yogyakarta: Jalasustra.

Duija, I Nengah. 2006. Revitalisasi Modal Sosial Masyarakat Bali Berbasis Kearifan Lokal (dalam Bali Bangkit Kembali). Denpasar: Universitas Udayana.

Giddens, Anthony. 1990. The Concequences of Modernity. Cambridge: Polity.

Giddens, Anthony. 2003. Masyarakat PostTradisional. Terjemahan Ali Noerzaman. Yogyakarta: IRCiSod.

Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Kabayantini, Ni Luh. 2014. “Pergeseran Makna Budaya Menyama Braya.†Saraswati 12(1) : 8-11

Koentjaraningrat, ed. 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lull, J. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan suatu Pendekatan Global. Terjemahan A. Setiawan Abadi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moleong, Lexy J. 1999. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Ofset.

Nugroho, Heru. 2001. Negara, Pasar, dan Keadilan Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nuryahman. 2015. “Masyarakat Islam di Kampung Kepaon Kota Denpasar Provinsi Bali.†Jurnal Al-Qalam, Vol. 21 (2) : 327-334, Desember 2015.

Nuryahman, 2013. â€Perkembangan Pendidikan Islam di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.†Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional, Vol. 20(2) : 293-308, September 2013

Pageh, I. Made, Wayan Sugiartha dan Ketut Sudana. 2013. “Faktor Integratif Nyama Bali-Nyama Selam: Model Kerukunan Masyarakat pada Era Otonomi.†Kajian Bali. Vol 3(1) : 191-206

Parimartha, I Gede, Ida Bagus Gede Putra dan Luh Putu Kusuma Ririen. 2012 Bulan Sabit di Pulau Dewata Jejak Kampung Islam Kusamba-Bali. Yogyakarta: Universitas Gajahmada

Piliang, Yasraf Amir. 2006. Dunia yang Dilipat Tamasya Melalui Batas-batas Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.

Pitana, I Gde. 2002. Pariwista, Wahana Pelestarian Kebudayaan dan Dinamika Masyarakat Bali. Denpasar: Universitas Udayana.

Poerwodarminto, WJS. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Saidi, Shaleh dan Yahya Anshori. 2002. Sejarah Keberadaan Umat Islam di Bali. Denpasar: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali.

Saidi, Shaleh. 2007. Lingua Franca Menelisik Bahasa dan Sastra Melayu di Nusantara, dari Riau hingga Bali. Denpasar: Pustaka Larasan.

Sukasada. 2013. “Kabupaten Buleleng†dalam Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional, Vol. 20, No. 2 , Denpasar, September 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v7i1.26149

Flag Counter   Â