Kajian Kepuasan Bermukim dalam Mewujudkan Livability di Kecamatan Kiaracondong
Abstract
Abstract. Settlement is one of the basic human needs. The development of urban settlements is carried out by developing basic facilities and infrastructure. One of the essence of settlement development is to create livable urban conditions. The increase in population living in the Kiaracondong sub-district will certainly increase the need for space to meet the increasing and varied needs of the population. The research question is "What is the level of satisfaction of residents living in the Kiaracondong District?" The purpose of this study was to determine the level of settler satisfaction felt by the community in increasing livability in Kiaracondong District. Primary data collection was carried out through a questionnaire through a Google form that was distributed to community respondents residing in Kiaracondong District. Data processing techniques using Microsoft Excel and SPSS software. The analytical method used is quantitative descriptive using Importance Performance Analysis (IPA) which uses a Cartesian diagram to determine performance ratings and expectations. The results of this study indicate that the community in the Kiaracondong Sub-district has not been satisfied with the quality of the residential environment in the Kiaracondong Sub-District with a value of 62.46%, this indicates that the value is still below the satisfaction standard of> 100%. For the results of the Cartesian diagram there are 9 service indicators that still need to be improved and improved so that the quality of service will improve in the future.
Keywords: Livable, Settlement, Satisfaction, Importance Performance Analysis (IPA).
Abstrak. Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pengembangan permukiman perkotaan dilakukan dengan pengembangan sarana dan prasarana dasar. Salah satu hakekat pengembangan permukiman adalah untuk mewujudkan kondisi perkotaan yang livable. Peningkatan penduduk yang bermukim di Kecamatan Kiaracondong tentu akan semakin menambah kebutuhan akan ruang untuk pemenuhan kebutuhan penduduk yang semakin meningkat dan beragam. Pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana tingkat kepuasan bermukim masyarakat di Kecamatan Kiaracondong?â€. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan bermukim yang dirasakan masyarakat dalam meningkatkan livability di Kecamatan Kiaracondong. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner melalui google form yang disebarkan kepada responden masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Kiaracondong. Teknik pengolahan data menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan SPSS. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) yang di dalamnya menggunakan diagram cartesius untuk mengetahui peringkat kinerja dan harapan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang ada di Kecamatan Kiaracondong belum merasa puas terhadap kualitas lingkungan hunian yang ada di Kecamatan Kiaracondong dengan perolehan nilai sebesar 62,46% hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut masih dibawah standar kepuasan yaitu >100%. Untuk hasil dari diagram cartesius terdapat 9 indikator pelayanan yang masih harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi agar kualitas pelayanan akan semakin membaik kedepannya.
Kata Kunci: Layak Huni, Permukiman, Kepuasan, Importance Perfomance Analysis (IPA).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Annisa, Padma Sekar. 2015. Kajian Kondisi Layak Huni Kota Balikpapan Berdasarkan Persepsi Masyarakat. Tugas Akhir. Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada. DIY
Darise, Djunaidi Irwinsyah. 2013. Kajian Kota Manado Sebagai Kota Layak Huni Berdasarkan Kriteria IAP (Ikatan Ahli Perencanaan) Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas, Sam Ratulangi Manado. Manado
Joga, Nirwono. 2011. RTH 30% Resolusi (Kota) Hijau. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kristarani, Hillary. 2015. Kajian Kota Layak Huni Dari Aspek Lingkungan Hidup di Kota Tegal Jawa Tengah. Tugas Akhir. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. DIY
Martin, Willy., Sela, Rieneke., dan Rompas, Leidy. 2019. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Menuju Kota Layak Huni (Livable City) Studi Kasus Kota manado. Jurnal Spasial, Volume 6, Nomor 2, November 2019. Manado: Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Unsrat. Hal 1-9.
Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015-2035
Permen PU Nomor 40/SE/DC/2016 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman.Umum Program Kota Tanpa Kumuh
Suryaningsih, Mega. 2015. Identifikasi Konsep Kota Layak Huni di Kota Surabaya dengan Metode Importance Performance Analysis Tahun 2015. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v6i2.23870
  Â