Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Air Bersih Pondokan Mahasiswa di Kecamatan Jatinangor

Mega Intania Herdiyani, Ina Helena Agustina

Abstract


 Abstact. Human behaviour in consuming an item is certainly influenced by various factors derived internal factors and external factors are no exception to the consumption of goods of the region. The development of Jatinangor district as a Strategic Area Of The Province (KSP) Education triggered various changes in terms of physical, social, economic.

Determination of the region impacts on the availability imbalance and infrastructure needs of one of them water students dormitory. Currently, the number of migrant students in Jatinangor district reaches 59.38% of the total population. The government of West Java targeted in 2019 water availability reached 70% for the entire region. But in fact, the coverage of water services in Jatinangor only reaches 15.57%. Sumedang Government has made efforts to improve the coverage of water services through the Jatigede Reservoir but in increasing the target is not easy. One form of efforts that can be done by the government in addition to the addition of the amount of supply of water is an effort to emphasize the demand for water. Demand suppression efforts can be known from the factors that affect the consumption of water students in Jatinangor district.

This study uses qualitative approach methods, analyses using multiple linear regression with variables studied are individual factors, income (allowance), climate, variation of activities, services and water cost. As for the results of the factors affecting the consumption of water students dorm in Jatinangor are individual factors, income(allowance), variations of activities, services and water cost significantly influence positively while the climate has a significant effect negatively affect the consumption of water students.

Keywords: Water, Students, Dormitory, Factor Consumption.

 

Abstrak. Perilaku manusia dalam mengkonsumsi suatu barang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal tidak terkecuali konsumsi barang suatu kawasan. Kecamatan Jatinangor ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Pendidikan memicu berbagai perubahan dalam segi fisik, sosial, ekonomi.

Penetapan kawasan berdampak pada ketidakseimbangan ketersediaan dan kebutuhan sarana prasarana wilayah salah satunya air bersih pondokan mahasiswa. Jumlah mahasiswa Jatinangor saat ini mencapai 59,38% dari keseluruhan penduduk kecamatan.Pemerintah Jawa Barat pada tahun 2019 menargetkan ketersediaan air bersih mencapai 70% untuk seluruh wilayah. Namun, cakupan pelayanan air bersih Kecamatan Jatinangor hanya mencapai 15,57%. Waduk Jatigede merupakan upaya pemerintah Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan ketersediaan air 

bersih namun belum memenuhi kebutuhan demand penduduk. Bentuk upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah selain melakukan penambahan jumlah supply air bersih adalah upaya penekanan demand air bersih. Upaya penekanan demand tersebut dapat diketahui dari faktor yang mempengaruhi konsumsi air bersih mahasiswa pondokan di Kecamatan Jatinangor.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan metode analisis menggunakan regresi linear berganda berdasarkan faktor individu, pendapatan (uang saku), iklim, variasi aktifitas, pelayanan dan tarif air. Adapun hasilnya faktor yang mempengaruhi konsumsi air bersih mahasiswa di Kecamatan Jatinangor adalah faktor individu, pendapatan (uang saku), variasi aktifitas, pelayanan dan tarif air berpengaruh signifikan secara positif sedangkan iklim berpengaruh signifikan secara negatif terhadap konsumsi air bersih pondokan mahasiswa.

Kata Kunci: Air Bersih, Mahasiswa, Pondokan, Faktor Konsumsi.


Keywords


Air Bersih, Mahasiswa, Pondokan, Faktor Konsumsi.

Full Text:

PDF

References


Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2011-2031.

Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor :583/SK-PIK/1989 tentang Penetapan Jatinangor Sebagai Kawasan Pendidikan Tinggi.

Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang Pengolahan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.

SNI 03-6481-2000 tentang Penggunaan Air Bersih Rata-Rata.

PDAM Cabang Kecamatan Jatinangor. 2019. Rekapitulasi Data Cakupan Pelayanan PDAM Cabang Jatinangor. Kecamatan Jatinangor

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.

Rosyidi, Suherman. 2009. Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi. Raja Grafindo Persada.

Mankiw, N Gregory.2010. Principles of Economics Sixth Edition. United States of America

Dika Una. 2016. Keterkaitan Karakteristik Wilayah Terhadap Distribusi Air Bersih Di Perkotaan Sumbawa Besar. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Hendriawan Firman, Afrizal Cahyadi. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Air Bersih Pelanggan Kelompok Rumah Tangga Menengah (K3b) Di Pdam Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Wilayah Cabang Pelayanan Xi Cibinong. STIE Dewantara.

Pratiwi, Rizka Isnintyas; Agustina, Ina Helena. 2019. Identifikasi Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Pendidikan Tinggi (Studi Kasus di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor dan Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang). Fakultas Teknik. Universitas Islam Bandung.

Yanuar. 2013. Definisi Apartmen 2. Dalam web: https://www.academia.edu/. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2018 pukul 15.00 WIB

Majalah Property Indonesia. 2019. Ramai-Ramai Bidik Mahasiswa Jatinangor, Mahasiswa Sebagai Magnit Para Pengembang Untuk Meraih Cuan di Kawasan Ini. Dalam web: mpi-update.com. Diakses pada tanggal 23 November 2019 pukul 19.00 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v6i2.23207

Flag Counter   Â