Kesiapan Petani Kopi dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi

Putra Agung Budiansyah, Imam Indratno Indratno

Abstract


Abstract. Village playing an important role in national development. The villages so far away from information and communcation technology slowly change because programs formulated by the goverment to advances the technology. Digital village program that is a particular program by the development concept of rural areas who empower local people by sufficient information technology facility. Kecamatan Pangalengan located south to Kabupaten Bandung . The condition of land use in Kecamatan Pangalengan 37,34 % are plantation. The use of the land , in the seed commodities pangalengan having coffee and tea. The productions coffee in Kecamatan Pangalengan reach to 6.892,2 ton in 2017. As komiditas which are the aptitude pangalengan especially in west java , coffee farmers should be able to balance the needs of coffee along with increasing demand. Therefore, to fulfillment of the needs of coffee there needs to be integration with technology development to produce.But, for integrating with technology development needed readiness from coffee farmers about the technology development. This study attempts to assess the condition of readiness coffee farmers in facing the development of information technology goes into agriculture in coffee. In achieve this, this study used the deductive instrumental with the subindex readiness is a composite of Network Readiness Index (NRI). An instrument of analysis that was used in descriptive qualitative and logistic regression analysis binner. The research showed that coffee farmers in  Kecamatan Pangalengan having readiness to facing the development of information technology into daily coffee farming activities. Besides the farmers income and age , condition of readiness of factors affect coffee farmers in facing the development of information technology in agriculture coffee that is the side cognition , perception and motivation of coffee farmers.

Keywords: Readiness Coffee Farmers, Digital Village, Readiness Subindex, Social Psychology

Abstrak. Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Desa-desa yang selama ini jauh dari teknologi informasi dan komunikasi perlahan-lahan berubah karena program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk memajukan desa dengan teknologi. Program digitalisasi desa yaitu suatu program dengan konsep pembangunan perdesaan yang memberdayakan masyarakat dengan sarana teknologi informasi yang memadai. Kecamatan Pangalengan terletak dibagian selatan Kabupaten Bandung. Berdasarkan kondisi penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Pangalengan 37,34% lahan yang digunakan merupakan lahan perkebunan. Dengan kondisi penggunaan lahan tersebut, Kecamatan Pangalengan memiliki komoditas unggulan yaitu kopi dan teh. Besarnya produksi kopi di Kecamatan Pangalengan yang mencapai 6.892,2 ton pada tahun 2017. Sebagai komiditas yang menjadi keunggulan Jawa Barat khususnya Kecamatan Pangalengan, petani kopi seharusnya mampu mengimbangi kebutuhan kopi seiring dengan bertambahnya demand. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan akan kopi diperlukan adanya integrasi dengan perkembangan teknologi untuk melipat gandakan hasil produksi. Namun, untuk mengintegrasikan dengan perkembangan teknologi perlu adanya kesiapan dari petani kopi terhadap adanya perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kesiapan petani kopi dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang masuk ke dalam kegiatan pertanian kopi. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif instrumental dengan metode Readiness Subindex yang merupakan komposit dari Network Readiness Index (NRI). Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis regresi logistik binner. Hasil penelitian menunjukan bahwa petani kopi di Kecamatan Pangalengan memiliki kesiapan untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi yang masuk ke dalam kegiatan bertani kopi sehari-hari. Selain faktor pendapatan dan umur petani, faktor yang mempengaruhi kondisi kesiapan petani kopi dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi di bidang pertanian kopi yaitu sisi kognisi, persepsi dan motivasi petani kopi.

Kata Kunci: Kesiapan Petani Kopi, Digitalisasi Desa, Readiness Subindex, Psikologi Sosial


Keywords


Kesiapan Petani Kopi, Digitalisasi Desa, Readiness Subindex, Psikologi Sosial

Full Text:

PDF

References


Amir Piliang, Y. 2012. Teknologi Informasi dan Perubahan Sosial. Jurnal Sosioteknologi edisi 27, Hal : 143-156.

Doloi, H., Gree, R., & Donovan, S. 2019. Planning, Housing and Infrastructure for Smart Village.

Junaidi, A. 2015. Internet of Things, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Universitas Widyatama. Vol.1 No. 3, Hal: 62 – 66.

Kasali Rhenald, 2017. Distruption, Cetakan ke-6 November 2017, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Nurmawiya, Robert. 2013. Analisis Kesiapan Petani dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Kasus Provinsi Yogyakarta). Jurusan Statistika Sosial dan Kependudukan Politeknik Statistika STIS. Hal: 165-172.

Rukmini, E. 2008. Taksnomi Bloom (Ranah Kogenitif, Afektif, Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Hal: 1-10.

Subiakto, H. 2013. The Usage of Internet for The Village and Villagers (Masyarakat, Kebudayaan dan Politik). Fakultas Ilmu Sipil dan Pemerintahan Universitas Airlangga. Vol.26 No. 4, Hal: 243-256.

Tahir, Zurinah, Jalaludin. 2016. Developing Smart ICT in Rural Communities in Malaysia Through The Establisment of Telecenters. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependudukan Universitas Kebangsaan Malaysia. Vol.11 No. 1, Hal: 227-242.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v6i2.22834

Flag Counter   Â