Studi Revitalisasi Pasar Baru Cikarang (PBC) di Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi melalui Pendekatan Komunikatif

Achmad Faisa, Ira Safitri Darwin

Abstract


Abstract. Pasar Baru Cikarang (PBC) is one of the regional markets in the Bekasi Regency Development Area (WP) 1, precisely in North Cikarang District. This market has experienced a decline in function since 2012, when there was a write off of market assets by the government to become hotels and malls. This condition is exacerbated by the occurrence of market fires in 2015. As a result, 56.98% of traders switched out to become street vendors (PKL). The condition of the PBC after the fire was very alarming, the stalls / booths that did not function / closed turned into trash bins, places to roam animals, homeless settlements, drug transaction places and other social problems. Surviving traders experienced a significant decline in income over the past 7 years (2012-present). The revitalization efforts carried out by the government were unsuccessful, because traders considered that the contractor who won the PBC revitalization auction tender had a bad track record in building the market and also the Bekasi District Government was considered indifferent in responding to the wishes of the traders. In early 2019, the ombudsman who received a report from traders gave a time limit for the Bekasi District Government to take a communicative approach to revitalizing the market, but this target was not achieved. This has led to the need for studies with a communicative approach as input for the government in market revitalization. This study uses a communicative approach and descriptive analysis. Stakeholders involved include traders, consumers, government and market persons. This study was conducted to produce a consensus obtained from the results of interviews with relevant stakeholders. The results of the consensus for the PBC revitalization include 1) improvement and structuring of market buildings, 2) improvement of facilities and infrastructure to support market activities, 3) Improvement of UPTD's performance as market manager, 4) Government facilitates trade activities, 5) development of creative economic trade, and 6) Empowering / fostering traders.  

Keywords: Pasar Baru Cikarang, Market Revitalization, Communicative Approach, Stakeholders.

Abstrak. Pasar Baru Cikarang (PBC) merupakan salah satu pasar berskala regional yang terdapat di Wilayah Pengembangan (WP) 1 Kabupaten Bekasi, tepatnya di Kecamatan Cikarang Utara. Pasar ini mengalami penurunan fungsi semenjak tahun 2012, dimana terjadi penghapusan aset pasar oleh pemerintah untuk dijadikan hotel dan mall. Kondisi ini diperparah dengan kejadian kebakaran pasar pada tahun 2015. Akibatnya 56,98% pedagang beralih keluar menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL). Kondisi PBC ini pasca kebakaran sangat memprihatinkan, kios/los yang tidak berfungsi/tutup berubah menjadi tempat sampah, tempat berkeliaran hewan, permukiman tuna wisma, tempat transaksi obat terlarang dan masalah sosial lainnya. Pedagang yang bertahan mengalami penurunan pendapatan secara signifikan selama 7 tahun terakhir (2012-sekarang). Usaha revitalisasi yang dilakukan pemerintah tidak berhasil, karena pedagang menilai kontraktor yang memenangkan tender lelang revitalisasi PBC memiliki track record buruk dalam membangun pasar dan juga Pemerintah Kabupaten Bekasi dinilai acuh dalam merespon keinginan pedagang. Tahun 2019 awal, ombudsman yang mendapat laporan dari para pedagang memberi limit waktu untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan pendekatan komunikatif untuk revitalisasi pasar, tapi target ini tidak tercapai. Hal inilah yang menyebabkan perlunya studi dengan pendekatan komunikatif sebagai masukan bagi pemerintah dalam revitalisasi pasar. Studi ini menggunakan pendekatan komunikatif dan analisis deskriptif. Stakeholder yang terlibat meliputi pedagang, konsumen, pemerintah dan oknum pasar. Studi ini dilakukan untuk menghasilkan suatu konsensus yang didapatkan dari hasil wawancara kepada stakeholder yang terkait. Hasil konsensus untuk revitalisasi PBC ini antara lain 1) perbaikan dan penataan bangunan pasar, 2) peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pasar, 3) Peningkatan kinerja UPTD sebagai pengelola pasar, 4) Pemerintah memfasilitasi kegiatan perdagangan, 5) pengembangan perdagangan ekonomi kreatif, dan 6) Pemberdayaan/pembinaan pedagang.

Kata Kunci: Pasar Baru Cikarang, Revitalisasi Pasar, Pendekatan Komunikatif, Stakeholder.


Keywords


Pasar Baru Cikarang, Market Revitalization, Communicative Approach, Stakeholders

Full Text:

PDF

References


BAPPEDA Kabupaten Bekasi. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2011-2031. , (2011).

BAPPEDA Kabupaten Bekasi. Rencana Tata Ruang WIlayah (RTRW) 2011-2031. , (2011).

Dewi, P. T. (2018). Efektivitas Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional Srago Kabupaten Klaten Terhadap Kesejahteraan Pedagang [Tugas Akhir].

Ekomadyo, A. S., & Hidayatsyah, S. (2012). Pengembangan Rancangan Revitalisasi Pasar Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural Kota [Riset dan Inovasi].

Fauzi, A. F. (2017). Proses Perencanaan Komunikatif. 8, 11.

Habermas, J. (1984). The Theory of Communicative Action. Cambridge: Polity Press, 2.

Halimah, M. N. (2015, April 5). Pedagang Kaki Lima itu Masalah atau Solusi ? [Wordpress].

Hendryadi. (2018). Metode Pengumpulan Data [Blog].

Hoki. (2019). Tidak Kompeten Kelola Pasar Baru Cikarang, Ombudsman Beri Waktu Pemkab Lakukan Tindakan Korektif. BISKOM Majalah Mitra Komunitas Telematika.

Kamus Tata Ruang. (1997). Diambil dari https://drive.google.com/file/d/0B_H3biIPpgmdVGRRZHJfUUFYd1E/view

KBBI, E. (2016). Diambil dari https://kbbi.web.id

Kemendag RI. (2016, April 19). Konsep Revitalisasi Pasar Rakyat.

J. Moleong, L. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mashita, A. I. (2010). Dampak Sosial Ekonomi Revitalisasi Pasar Tradisional Terhadap Pedagang. 2.

Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi, P. D. Pengelolaan Pasar Dan Tempat Perbelanjaan. , Pub. L. No. 8 (2006).

Simanjuntak, G. (2009). Konsep Revitaliasi Kawasan Pasar Atas di Kota Cimahi [Tugas Akhir].

Sofyanti, A. (2019). Empat Konsep Revitalisasi Pasar Rakyat Ini Mampu Tingkatkan Omzet. Trubus News.

Subyakto, & Nababan. (1993). Metode Pengajaran Bahasa. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. ALfabeta.

Suwarjeni V, W. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Undang-Undang No.26. PENATAAN RUANG. , Pub. L. No. 26 (2007).

UPTD Pasar Cikarang, U. (2018). Profil Pasar. UPTD Dinas Pasar Cikarang

Vaughan, A., & Akliyah, L. S. (2016). Konsep Penataan Pasar Minggu di Kawasan Bandung Timur. 2, 8




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.18935

Flag Counter   Â