Kajian Pengambangan Agribisnis di Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang
Abstract
Â
Abstract: Desa Suntenjaya yang berada di Kecamatan Lembang merupakan kawasan strategis agribisnis yang telah rencanakan di RTRW Kabupaten Bandung Barat tahun 2009-2029. Potensi pertanian dan peternakan di Desa Suntenjaya yang sangat besar memberikan peluang desa ini memproduksi sayuran hortikultura dan produk susu sapi perah, akan tetapi masih terdapat masalah yang dihadapi pada system agribisnis pada Desa Suntenjaya. Proses pemasaran yang masih bergantung pada bandar/tengkulak, komoditas unggulan yang belum diolah secara optimal dan kelembagaan agribisnis yang belum berjalan dengan semestinya. Pada penelitian ini akan membahas mengenai subsistem agribisnis yaitu pemasaran. Proses rantai pasok pemasaran hasil pertanian di Desa Suntenjaya sangat beragam mulai dari seorang petani langsung memasarkan sendiri hasil panennya ada juga yang memasarka lewat kelompok tani yang terbentuk dari petani-petani, kemudian bagi petani-petani kecil masih bergantung pada bandar/tengkulak untuk memasarkan hasil panennya. Sedangkan proses rantai pasok pada peternakan sapi perah semua susu dijual lewat koperasi peternak yaitu KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara).. Perlu dilakakunnya penyusunan strategi-strategi untuk mengembangkan system agrbinis di Desa Suntenjaya agar dapat hasil yang optimal dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kata Kunci: agribisnis, sarana dan prasarana, rantai pasok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
-Asmarantaka, R.W, Atmakusuma, J, Muflikh, Y.N, & Rosiana N. (2017). Konsep pemasaran agribinis : pendekatan ekonomi dan menajemen. Jurnal agrbinis Indonesia, 5, 143-146. Bogor.
-Anonim. 2010. Peraturan Daerah Kabupaten bandung Barat Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2009-2029.
-Batubara, Marli B. 2012. Koperasi Pertanian. Palembang : Faperta Universitas Muhammadiyah Palembang.
-Marimin, & Abror, Nailul. (2011). Kajian seleksi dan evaluasi pemasok pada rantai pasokan kertas. Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology. Bogor.
-Maryati, Sri. (2014). Peran bank pembiayaan rakyat syariah dalam pengembangan umkm dan agribisnis pedesaan di Sumatera Barat. Journal of economic and economic education, 3, 4-13. Padang.
-Nurmala Sari, P & Nurmalina, Rita (2012). Menajemen Rantai Pasok Pada Rantai Pasok Berjaring Beras Organic : Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Menajemen Institut Pertanian Bogor, 3-9. Bogor.
-Nuryaman, Hendar. (2018). Peran kelembagaan dalam pengembangan agribisnis Mendong. Jurnal pemikiran masyarakat ilmiah berwawasan agribisnis, 4, 215-216. Ciamis.+
-Pranadji, Tri. (2003). Reformasi kelembagaan dan kemandirian perekonomian pedesaan kajian pada kasus agribisnis padi sawah.
-Saragih, Bungaran. 2010. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Bogor : PT. Penerbit IPB Press.
-Sokartawi. (2007). E-agribisnis: teori dan aplikasinya. Seminar nasional aplikasi teknologi informasi, 19-22. Malang.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.18217
  Â