Strategi Keberlanjutan Kampung Cibunut sebagai Salah Satu Destinasi Wisata di Kota Bandung
Abstract
Abstract. Indonesia which is rich in natural resources also has a diversity of arts and cultures in each region, making an area have a characteristic that can be exhibited to other regions and even abroad. Tourism potential directly touches and engages local communities and even has extraordinary trigger energy. The development of tourism moves into various terminologies such as sustainable tourism development, village tourism, ecotourism. The city of Bandung can be regarded as the main tourist destination city that has many attractions for tourists. The village is a kind of mini collage of city residents that allows them to continue to develop the principles of diversity, tolerance and solidarity. The potential of this creative village is one form of alternative tourist destination in the city of Bandung. The effort to create a champion village was formed by Kampung Kreatif which has a humanist architectural concept and favored certain products, one of them is Cibunut Village. The purpose of this study was to identify the potential and problems found in Cibunut Village as one of the basic considerations in the Cibunut Village sustainability strategy and formulate an optimal sustainability strategy in developing tourism potential in Cibunut Village. The method used is a quantitative method that is a method that emphasizes more aspects of objective measurement of social phenomena, further exploring and finding facts and testing theories that arise. There are three components of the theories that have been obtained. From the results of the analysis that has been carried out, it can be concluded that the three components still lack, such as the people who still do not utilize the Sundanese cultural potential, untapped local economic potential, unavailability of showrooms, unavailability of homestays, and inadequate parking facilities in Cibunut Village.
Keywords: Travel Destinations, Village City, Village Creative, Cibunut Village
Â
Â
Abstrak. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam juga memiliki keanekaragaman kesenian dan budaya di setiap daerah membuat suatu daerah mempunyai suatu ciri khas yang dapat dipamerkan ke daerah-daerah lain bahkan mancanegara. Potensi wisata secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat setempat bahkan mempunyai energy trigger yang luar biasa. Gerak pengembangan pariwisata merambah dalam berbagai terminology seperti, sustainable tourism development, village tourism, ecotourism. Kota Bandung dapat dikatakan sebagai kota tujuan utama wisata yang memiliki banyak faktor penarik bagi wisatawan. Kampung menjadi semacam kolase mini warga kota yang memungkinkan mereka untuk terus mengembangkan prinsip-prinsip keragaman, toleransi dan kesetiakawanan. Potensi kampung kreatif ini merupakan salah satu bentuk alternative destinasi wisata di Kota Bandung. Upaya mewujudkan kampung juara dibentuklah Kampung Kreatif yang memiliki konsep arsitektur humanis dan mengunggulkan produk tertentu salah satunya Kampung Cibunut. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi serta persoalan yang terdapat di Kampung Cibunut sebagai salah satu bahan dasar pertimbangan dalam strategi keberlanjutan Kampung Cibunut serta merumuskan strategi keberlanjutan yang optimal dalam mengembangkan potensi wisata di Kampung Cibunut. Metode yang digunakan adalah metode kuantitaif yaitu metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial, mengeksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul. Terdapat tiga komponen dari teori – teori yang telah diperoleh. Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan ketiga komponen masih terdapat kekurangan seperti masyarakat yang masih belum memanfaatkan potensi kebudayaan sunda, belum termanfaatkannya potensi perekonomian lokal, belum tersedianya showroom, belum tersedianya homestay, serta belum memadainya fasilitas parkir di Kampung Cibunut.
Kata Kunci: Destinasi Wisata, Kampung Kota, Kampung Kreatif, Kampung Cibunut
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2012. Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ardhala. Arsvira Dani, 2016. “Konsep Pengembangan Kawasan
Kampung Sepatu Sebagai Kawasan Wisata Industri Kreatif di Kota Mojokertoâ€. Tesis. Program Magister Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ariyanto. 2005. Ekonomi Pariwisata
Ary, D, dkk. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan (Penterjemah: Arief Furchon). Surabaya: Usaha Nasional
Asriandy, Ian. 2016. Strategi Pengembangan Obyek Wisaya
Air Terjun Bissapu di Kabupaten Bantaeng. Skripsi Program
Sarjana Universitas Hasanuddin
Bakhtiar. Arfan, Sriyanto and Amalia “Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kreativitas Industri Kerajinan Batikâ€, J@TI Undip, Vol. IV, No. 1, 2009.
Crosby, B. L. 1992. Stakeholder Analysis: A Vital Tool for Strategic Managers. Technical Notes, No. 2. Washington DC:
Agency for International Development
Damayanti, Maya. 2015. Strategi Kota Pekalongan dalam Pengembangan Wisata Kreatif Berbasis Industri Kreatif Jural Pengembangan Kota Volume 3 No.2 (100-111) Universitas Diponegoro
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia.
Departemen Perdagangan RI (2008) Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia
Evans, Graeme. et al. 2006. Strategies Perencanaan Wilayah dan kota
Rifaldi, et al. for Creative Spaces and Cities: Lesson Learned. Hasil penelitian Cities Institute, London Metropolitan University dan Munk Centre for International Studies, University of Toronto.
Fitriyana, Freska. 2011. Pengembangan Bandung Kota Kreatif Melalui Kekuatan Kolaboratif Komunitas Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), IT Larasati. Ni Ketut Ratih. 2017. “Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya yang Berkelanjutan Pada Kampung Lawas Maspati Kota Surabaya. Skripsi Program Sajarna Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Maryam, Selvia. 2011. “Pendekatan SWOT dalam engembangan
Objek Wisata Kampoeng Djowo Sekatul Kabupaten Kendal.
Skripsi Program Sarjana Universitas Diponegoro
Silas. Johan, (1996). Kampung Surabaya Menuju Metropolitan. Surabaya : Yayasan Keluarga Bakti
Widjadja. Pele, (2013) Kampung Kota Bandung. Yogyakarta : Graha Ilmu
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.15628
  Â