Upaya Peningkatan Aspek Kenyamanan Fasilitas Jalur Pejalan Kaki (Studi Kasus : Jl. Jend. Ahmad Yani Bandung mulai dari Persimpangan Jl. Supratman – Persimpangan Jl. Cikutra Bandung)

Riady Nur Fadhli, Ernady Syaodih

Abstract


Abstract. Pedestrian path on Jl. Jend, Ahmad Yani, Bandung City was not optimal in its use, inadequate in width and pavement, very lacking of pedestrian facilities and many of them changed functions, such as selling places, motorized vehicles and sometimes becoming motorcycle lanes which made inconvenience for pedestrian paths the foot so that there needs to be an effort to increase the comfort aspect of the pedestrian path. The aim of this arrangement is to make efforts in improving the comfort aspects of the pedestrian path on Jl. General Ahmad Yani thus provides a comfortable, healthy and beautiful pedestrian space to pedestrians. The method of analysis in this study uses: Guidelines for Planning, Provision and Use of Pedestrian Network Infrastructure and Facilities in Urban Areas in 2014 to identify the level of pedestrian service and pedestrian dimensions, analysis of overlaying pedestrian facilities and analysis of pedestrian comfort levels to find out the elements of the inconvenience of the pedestrian path. The results of this study are that the level of pedestrian service is optimal because it is less than 16 people / meter / minute, needs an additional width of 0.2 meters in segment 1, addition and provision of some facilities, circulation comfort level 44%, accessibility 55%, force nature and climate 72%, safety 87%, cleanliness 24% and beauty 6%, so there is a need for recommendations related to improving aspects of comfort in pedestrian facilities..

Keywords: Pedestrian Way, Facilities, Inconvenience



Abstrak. Jalur Pejalan Kaki merupakan salah satu infrastruktur fisik berupa jalan yang diperuntukan bagi aktifitas pejalan kaki. Jalur pejalan kaki di Jl. Jend, Ahmad Yani  Kota Bandung tidak optimal dalam penggunaanya, tidak memadai dari lebar dan perkerasanny, sangat kurang dari fasilitas jalur pejalan kaki dan banyak yang berubah fungsi, seperti sebagai tempat berjualan, tempat kendaraan bermotor dan terkadang menjadi jalur sepeda motor yang membuat ketidaknyamanan jalur pejalan kaki tersebut sehingga perlu adanya upaya peningkatan aspek kenyamanan jalur pejalan kaki.Tujuan dari penataan ini adalah membuat upaya – upaya dalam peningkatan aspek kenyamanan jalur pejalan kaki di Jl. Jendral Ahmad Yani sehingga memberikan ruang pejalan kaki yang nyaman, sehat, dan indah terhadap pejalan kaki. Metode analisis dalam studi ini menggunakan: Pedoman Perencanaan, Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan Tahun 2014 untuk mengidentifkasi  tingkat pelayanan jalur pejalan kaki dan dimensi jalur pejalan kaki, analisis overlay fasilitas jalur pejalan kaki dan analisis tingkat kenyamanan jalur pejalan kaki untuk mengetahui unsur – unsur ketidaknyamanan jalur pejalan kaki. Hasil dari studi ini adalah tingkat pelayanan jalur pejalan kaki optimal karena kurang dari 16 orang/meter/menit, kebutuhan lebar tambahan sebesar 0,2 meter pada segmen 1, penambahan dan penyediaan beberapa fasilitas, tingkat kenyamananan sirkulasi 44%, akseibilitas 55%, gaya alam dan iklim 72%, keamanan 87%, kebersihan 24% dan keindahan 6%, sehingga perlu adanya upaya – upaya rekomendasi terkait peningkatan aspek kenyamanan fasilitas jalur pejalan kaki.

Kata Kunci: Jalur Pejalan Kaki, Fasilitas, Ketidaknyamanan


Keywords


Jalur Pejalan Kaki, Fasilitas, Ketidaknyamanan

Full Text:

PDF

References


Bandung, Kiwari. 2018. Pro Kontra Penataan PKL Cicadas Bandung, Pedagang Akui Hak Pejalan Kaki. Kumparan.com. Bandung diakases pada tanggal 5 Januari 2019

Dipta, Andreas Arka Paratma. 2015. Karakteristik Ruang Koridor Jalan Panggung Pecinan Kembang Jepun Surabaya Sebagai Koridor Wisata Urban Heritage. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Djailani, Zuhriati A. Dan Heryati. 2013. Penataan Kawasan Koridor Komersial pada Jalan Arteri Primer Kasus: Jl. K.H. Agus Salim Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Gehl, Jan. 1987. Life Between Building. Using Public Space. Van Nostrand Reinhold Company. New York.

Hamid, Shirvani. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold Company. New York.

Mulyandari, Hestin. 2011. Pengantar Arsitektur Kota. Andi Publisher. Medan

Nooriman, Qudrah. 2014. Studi Kualitas Jalur Pedestrian di Jalan Dr.Mansyur Medan Ditinjau dari Faktor Fisik. Universitas Sumatera Utara, Medan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.

Rizqiyah, Fardillah. Upaya Peningkatan Fasilitas Perdagangan CBD I Surabaya Melalui Penataan Koridor Jalan Songoyudan. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Yuwono, Santyo. Dkk. 2011. Kajian Aspek Kenyamanan Pada Jalur Pedestrian di Penggal Jalan Profesor Soedharto. Universitas Diponegoro. Semarang




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.15520

Flag Counter   Â