Kajian Pengembangan Wisata Bahari di Pantai Turun Aban

Media Artha Bimantari, Hilwati Hindersah

Abstract


Abstract. Indonesia is a maritime country that has the potential composed of diverse marine tourism, development of nautical tourism mampuh -rata average increase local government revenues, so it is very unfortunate if not developed. Parent Bangka Regency is an area that is based on the RTRW Bangka Belitung years 2010-2030 directed to development nautical tourism, but not all of its coastal areas developed effectively. As in District Sungailiat, beach Turun Aban with such potential best view and previous studies related to activities that can be expanded Beach Turun Aban This makes a huge opportunity. The growth of an activity always in harmony with its management policy. Turun Aban the beach does not yet have a standards-compliant management of regional development of tourism. This study was conducted to determine and develop direction of development of marine tourism in the Turkish Turun Aban, while the analysis undertaken to complete the study is the analysis of the suitability of carrying capacity, analysis Site Plan (Tread), Analysis of Oceanography, the prediction of residents and tourists, the needs analysis facilities and infrastructure, socio-cultural analysis, and analysis of qualitative sdeskriptif. Results from this study is that the site plan that is expected to help structuring Coastal Marine Tourism Turun Aban. The results of this study-where Turkish Turun Aban can be developed as a tourist area based on the completeness of maritime comfortable and safe ingredients based alertness management. This study was conducted to determine and develop direction of development of marine tourism in the Turkish Turun Aban, while the analysis undertaken to complete the study is the analysis of the suitability of carrying capacity, analysis Site Plan (Tread), Analysis of Oceanography, the prediction of residents and tourists, the needs analysis facilities and infrastructure, socio-cultural analysis, and analysis of qualitative sdeskriptif. Results from this study is that the site plan that is expected to help structuring Coastal Marine Tourism Turun Aban. The results of this study-where Turkish Turun Aban can be developed as a tourist area based on the completeness of maritime comfortable and safe ingredients based alertness management. This study was conducted to determine and develop direction of development of marine tourism in the Turkish Turun Aban, while the analysis undertaken to complete the study is the analysis of the suitability of carrying capacity, analysis Site Plan (Tread), Analysis of Oceanography, the prediction of residents and tourists, the needs analysis facilities and infrastructure, socio-cultural analysis, and analysis of qualitative sdeskriptif. Results from this study is that the site plan that is expected to help structuring Coastal Marine Tourism Turun Aban. The results of this study-where Turkish Turun Aban can be developed as a tourist area based on the completeness of maritime comfortable and safe ingredients based alertness management. analysis Site Plan (Tread), Analysis of Oceanography, prediction residents and tourists, the needs analysis of infrastructure, socio-cultural analysis, and analysis of qualitative sdeskriptif. Results from this study is that the site plan that is expected to help structuring Coastal Marine Tourism Turun Aban. The results of this study-where Turkish Turun Aban can be developed as a tourist area based on the completeness of maritime comfortable and safe ingredients based alertness management. analysis Site Plan (Tread), Analysis of Oceanography, prediction residents and tourists, the needs analysis of infrastructure, socio-cultural analysis, and analysis of qualitative sdeskriptif. Results from this study is that the site plan that is expected to help structuring Coastal Marine Tourism Turun Aban. The results of this study-where Turkish Turun Aban can be developed as a tourist area based on the completeness of maritime comfortable and safe ingredients based alertness management.

Keywords: Marine Tourism, Coastal Turun Aban, Site Plan

 

 

Abstrak. Indonesia merupakan negara maritim terdiri yang memiliki potensi wisata bahari yang beraneka ragam, pengembangan kawasan wisata bahari rata -rata mampuh meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, sehingga sangat disayangkan jika tidak di kembangkan. Kabupaten Bangka Induk merupakan kawasan khusus yang berdasarkan RTRW Bangka belitung tahun 2010-2030 diarahkan untuk pengembanagan wisata bahari, namun tidak semua kawasan pesisirnya dikembangkan dengan effektif. Seperti di Kecamatan Sungailiat, Pantai Turun Aban dengan potensi berupa best view dan kajian terdahulu terkait kegiatan yang bisa dikembankan di Pantai Turun Aban ini menjadikannya peluang yang sangat besar. Pertumbuhan suatu kegiatan selalu selaras dengan kebijakan pengelolaannya.  Pantai turun aban ini belum memiliki pengelolaan yang sesuai standar pengembangan kawasan pariwisata. Kajian ini dilakukan untuk menentukan dan menyusun arahan pengembangan wisata bahari di Pantai Turun Aban, adapun analisis yang dilakukan untuk menyelesaikan kajian ialah analisis kesesuaian daya dukung, analisi Site Plan (Tapak), Analisis Oseanografi, prediksi penduduk dan wisatawan, analisis kebutuhan sarana dan prasarana, analisis sosial budaya, dan analisis sdeskriptif kualitataif. Hasil dari kajian ini ialah site plan yang diharapkan dapat membantu penataan Wisata Bahari Pantai Turun Aban. Adapun hasil dari kajian ini diman Pantai Turun Aban dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari yang nyaman berdasarkan kelengkapan sarananya dan aman berdasarkan kesigapan pengelolaannya.

Keyword : Wisata Bahari, Pantai Turun Aban, Site Plan


Keywords


Wisata Bahari, Pantai Turun Aban, Site Plan

Full Text:

PDF

References


Badawi, Anjar. 2015. Analisis Tapak. Diambil dari http://anjarbadawi.blogspot.co.id/2015/06/analisis-tapak.html pada tanggal 4 Januari 2018.

Dharmadi, 2010. Salinitas dalam https://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/ yang diakses pada 29 November 2018.

Fajri, Khairul. 2016. Pariwisata dalam http://www.dataarsitek.com/2016/11/pengertian-pariwisata-jenis-jenis-dan-macam-macam-serta-sarana-prasarananya.html yang diambil pada tanggal 23Desember 2017.

Kabupaten Bangka, dalam website Bangka.go.id

Kantona, Imam dkk. 2016. Potensi Kesesuaian Lokasi Wisata Selam Permukaan (Snorkeling) sebagai pengembangan Wisata Bahari Pantai Turun Aban Kabupaten Bangka. Volume 10 Nomor 2 Tahun 2016 Halaman 22-27.

Kecamatan Sungailiat Dalam Angka 2013-2018.

Milala, Jhoni. 2012. Jenis-jenis Pariwisata yang dikutip di http://limamarga.blogspot.co.id/2012/04/jenis-jenis-pariwisata.html diakses pada tanggal 2 Januari 2018.

Nastiti, Cinditya Estuning Pitrayu dan Emma Umilia. Faktor Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Di Kabupaten Jember. Jember.

Ramadhan, Syahru dkk. 2015. Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Medan

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016-2025

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2016

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2005 – 2025

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bangka Belitung Tahun 2010-2030

Salim, Hadiwijaya Lesmana dan Dini Purbani. 2015 .Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Masyarakat Di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggar dalam Jurnal. Jakarta.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2016. Landasan Teori Kepariwisataan. Bandung.

Undang-undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Wardhono, Fitri Indra. 2014. Pengembangan Wisata Bahari. Jakarta

Osly, Prima Jiwa. 2008. Analisis Kesesuaian dan Perencanaan Tapak. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Sugianto, Denny Nugroho. 2017. Bahan Ajar Metode Oseanografi dalam PPT. Semarang

Suppangat, Agus dan Sussana. 2010. Oseanografi. Institut Teknologi Bandung. Bandung




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.15510

Flag Counter   Â