Arahan Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang

Heru Widodo, Weishaguna Weishaguna

Abstract


Abstract. According to affairs permendagri number 33 of 2009. On guidelines for the development of ecotourism in the region, it has the principle of ecotourism development of wich must be considered that is characteristic of the region of conformity, conservation, economical, education, the tourism experience satisfaction, as well as accommodate the loval wisdom in the preservation f resourches. In fact the beach mangrove Tanjung Pasir beach this optimal in developing principle the lack of developing made the tourism .Of the it is there must be an attempt he damaged solve problems in mangrove area and Tanjung Pasir beach do not reflect the principles of ecotourism. To solve these problems it takes a landing on developing ecotourism coastal area mangrove Tanjung Pasir beach, Tangerang. The theory used in respond which matters this is the tourist attraction of the theory ariyanto ( 2015 ) having variable supply and the demand side , in which the two variable it has many aspects of an empiric derivative or variable to develop this area as, accessibility, amenities/facilities , and ancilerry by taking into account the permendagrai no. 33 of 2009 as a guideline on the principle of ecotourism. From the results of the existing problems and the theory supporters so as to solve those problems together , so the methodology used is the method of analysis comparative , where will comparing between middle criteria da in theory with existing. The result of this research was making a landing area development mangrove ecotourism along Tanjung Pasir beach that vision to the coastal mangrove ecotourism Tanjung Pasir beach has the concept of integrated and environmentally friendly between the tourism object the direction of development planned was landing development, attraction , accessibility . institutional facilitiesIn addition to the direction of development proceeds from the study be the region structure shaped. site plan.

Keyword: Ecotourism, Mangrove, Tourist Attraction



Abstrak. Menurut Permendagri No. 33 Tahun 2009, tentang pedoman pengembangan ekowisata di daerah, ekowisata itu memiliki prinsip pengembangan yang harus diperhatikan yaitu kesesuaian karakteristik kawasan, konservasi, ekonomis, edukasi, kepuasan pengalaman wisata, serta menampung kearifan lokal dalam keberlangsungannya. Pada kenyataannya kawasan mangrove pantai Tanjung Pasir ini belum optimal dalam mengembangkan prinsip-prinsip tersebut sehingga menjadikan kurangnya berkembang kepariwisataannya. Dari isu tersebut maka dirasa harus ada suatu upaya ntuk menyelesaikan permasalahan di kawasan mangrove dan pantai Tanjung Pasir yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ekowisata. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah arahan mengenai pengembangan kawasan ekowisata mangrove pantai Tanjung Pasir di Kabupaten Tagerang. Teori yang digunakan dalam mengatasi hal ini yaitu teori Daya Tarik Wisata dari Ariyanto (2015) yang memiliki variable supply dan demand, dimana kedua variable ini memiliki banyak turunan aspek atau variable empiric untuk mengembangkan kawasan wisatanya seperti attraction (atraksi), accesibilitation (aksesibilitas), amenities (fasilitas), dan ancilerry (kelembagan) dengan mempertimbangkan Permendagrai No. 33 tahun 2009 sebagai pedoman prinsip mengenai ekowisata. Dari hasil permasalahan yang ada serta teori pendukung untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka metodologi yang digunakan adalah metode analisis komparatif, dimana akan membandingkan antara kriteria yanga da di teori dengan eksisting.Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah arahan pengembangan kawasan ekowisata mangrove di pantai Tanjung Pasir yang mempunyai visi agar kawasan ekowisata mangrove pantai Tanjung Pasir ini memiliki konsep yang ramah lingkungan serta terintegrasi antar objek wisatanya. Arahan pengembangan yang direncanakan adalah arahan pengembangan atraksi, aksesibilitas, fasilitas serta kelembagaan. Selain arahan pengembangan hasil dari penelitian ini adalah berupa penataan kawasan yang berbentuk site plan.

Kata Kunci : Ekowisata, Mangrove, Daya Tarik Wisata



Keywords


Ekowisata, Mangrove, Daya Tarik Wisata

Full Text:

PDF

References


Anonim.2015..Pemasaran.Pariwisata..Dalamhttp://karyatulisilmiah.com/pemasaran-pariwisata/. Diakses pada 3 januari 2017 Pukul 20.23

Anonim. 2015. Potensi dan Daya Tarik Wisata. Dalam diakses pada 3 Januari pukul 20.44

Anonim. 2014. Menikmati Keindahan Wisata Alam Hutan Mangrove Jakarta,Sisi. Lain.Metropolitan..Dalam.https://www.jakartatraveller.com/adventure/menikmati-keindahan-wisata-alam-hutan-mangrove-jakarta/.Diakses pada 13 Januari 2019 pukul 20.03

Anonim. 2017. Taman Wisata Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya. Dalam https://www.jejakbocah.com/tiket.masuk.taman.wisata.hutan.mangrove-wonorejo-surabaya/. Diakses pada 13 Januari 2019 pukul 21.59

Awaluddin,Iwan..2011..Memahami.Forum.Group.Discussion..Dalamhttp://bincangmedia.wordpress.com/2011/03/28/relasi-media-dan-ko-remaja/Diakses pada Sabtu, 1 Desember 2018 pukul 22.34

Badan Informasi Geospasial. 2016. Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa.

Chafid..Fandeli..Mukhlison.,2000..Pengusahaan.Ekowisata..Fakultas.Kehutanan Univ. Gadjah Mada Yogyakarta

Egar. 2009. Pariwisata Trenggalek. Dalam https://id.scribd.com/doc/18627639/an-Pariwisata-Trenggalek-Paper. Diakses pada 30 November 2018 pukul 23.29

Indra,.Fitri.2015..Pengembangan.Kepariwisataan.dan.Penataan.Ruang.Kepariwisataan..Dalam.https://www.slideshare.net/fitriwardhono/penataan-ruangkepariwisataan. Diakses pada 29 November 2018 pukul 13.27

Indra..Fitri.2014..Pengembangan.Wisata.Bahari..Dalam.https://www.slideshare.net/fitriwardhono/pengembangan-pariwisata-bahari..Diaksespada.29 November 2018 pukul 13.45

Joseph De Chiara. 1994. Standar Perencanaan Tapak, Penerbit Erlangga. Jakarta

Makalew. Afra et al. 2013. Perencanaan Lanskap Wisata Pantai Tanjung baru Berbasis Eco-Landform. Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB. Jurnal Lanskap Indonesia. Vol. 5 No.1

Maulana..Riyad.et.al..2017..Peremajaan.Permukiman.Kumuh.Kelurahan.Tamansari Kota Bandung. Perencanaan Wilayah dan Kota Unisba. Bandung

Meldik (1980). Dalam Ariyanto. 2005. Ekonomi Pariwisata

Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Nasution..Zulkifli..2012..Ekowisata.atau.Ecotourism..Dalamhttps://bangazul.com/ekowisata/. Diakses pada 2 November 2018 pukul 14.27

Wikantoro. Akbar. 2018. Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk. Dalam http://decode.uai.ac.id/?p=3366. Diakses pada 2 November 2018 pukul 15.13

Nugraha. Bagus et al. 2015. Perencanaan Lanskap Ekowisata Hutan Mangrove di Pantai Sari Ringgung Desa Sidoarjo Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.Junal Sylvia Lestari. Vol.3 No.2, Mei 2015(53-66).

Pemerintah Kabupaten Tangerang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018. Kabupaten Tangerang

Pemerintah Kabupaten Tangerang. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025. Kabupaten Tangerang

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah

Pitana, I Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta. C.V Andi OFFSET

Pradana..Fandietal..2015..Garden.City.Concept..Dalam.https://www.researchgate.net/publication/285054028_Garden_City_Concept. Diakses pada 2 Desember 2018 pukul 19.30

Rahmawati. Dian etal. 2017. Pengembangan Konsep Kelembagaan sebagai Upaya Rejuvenasi Kawasan Wisata Alam Ranu Grati di Kabupaten Pasuruan..Dalamhttps://www.researchgate.net/publication/321723872_Pengembangan_Konsep_Kelembagaan_sebagai_Upaya_Rejuvenasi_Kawasan_Wisata_Alam_Ranu_Grati_di_Kabupaten_Pasuruan..Diakses pada 30 November 2018 pukul 23.17

Radmila..Bedjo..2012..Pengembangan.Ekowisata.Pantai..Dalamhttps://www.kompasiana.com/bedjoradmila/5516e5e8813311e060bc60cb/pengembangan-ekowisata-pantai. Diakses pada 2 November 2018 pukul 13.20

Savitri. A. 2007. Garden City : Reformasi Sosial Ala Ebenezer Howards. Dalam https://anisavitri.wordpress.com/2009/02/18/garden-city-reformasi-sosial-ala-ebenezer-howard/. Diakses pada 2 Desember 2018 pukul 19.49

Sevita. Lury. 2011. Perencanaan Lanskap Wisata Pesisir Berkelanjutan di Teluk Konga, Folers Timur, Nusa Tenggara Timur. Program Pasca Sarjana departemen Arsitektur Lanskap IPB. Jurnal Lanskap Indonesia. Vol. 3 No. 2

Soekadijo. 1997. Anatomi Pariwisata (memahami pariwisata sebagai “sistemic linkage). Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta

Syiddatul. Lely dan Zulkarnain Muhammad. Analisis Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Sebanjar Kabupaten Alor Dalam Mendukung Pariwisata yang Berkelanjutan. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Unisba. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol.13 No.2

Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan

Yoeti, Oka A. 2016. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta Timur. PT. Balai Pustaka (Persero)

Effendi, Zainal. 2017. Hutan Mangrove Bali, Alternatif Wisata Sarat Edukasi di Denpasar. Dalam https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3421540/hutan.mangrove.bali.alternatif.wisata.sarat.edukasi.di.denpasar. Diakses pada 14 Januari 2019 pukul 22.01




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.15301

Flag Counter   Â