Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang

Rangga Nugraha Ramadhan, Ina Helena Agustira

Abstract


Abstract: The city is the space place interact between population, economic activities and the circulation. The city center has the function of serving the area have the hierarchy beneath. The relationship between the highest hierarchy with the hierarchy underneath will show the presence of keruangan interactions. Keruangan interaction can provide a positive impact and the impact of negarif in support of the development of the region, because the region cannot stand on its own, interacting and give reciprocal to each other. The interconnectedness of each region is associated with the presence of the transport infrastructure, in this case is the road network. There are excellent road infrastructure development disparity can be seen on the ratio of the length of the road in Sumedang shows sub that has the highest ratio of Sumedang Utara Subdistrict was (5.89), while the lowest ratio value is the Sub Sukasari (0.27). By looking at the area called in Sumedang linking developmental centers on each sub district which is then linked to the road network system availability, as well as considering the condition of the road network, it is necessary conducted a study of priority road network Development Sumedang. The analysis used is gravity, connectivity, minimum service standard road and determination of priorities of the development of the road network. The results of the analysis are some road in district Buahdua, Jatinunggal, Ujungjaya and Jatigede is priority handling.

Keywords: Interaction Areas, Road Network, Priority Development Road

 

Abstrak : Kota merupakan ruang tempat berinteraksi antara penduduk, kegiatan dan sirkulasi ekonomi. Pusat kota mempunyai fungsi melayani daerah yang mempunyai hirarki di bawahnya. Hubungan antara hirarki tertinggi dengan hirarki di bawahnya akan memperlihatkan adanya interaksi keruangan. Interaksi keruangan dapat memberikan dampak positif dan dampak negarif dalam mendukung perkembangan wilayah, dikarenakan wilayah tidak dapat berdiri sendiri, saling berinteraksi dan memberikan timbal balik satu sama lain. Keterkaitan setiap wilayah dihubungkan dengan adanya prasarana transportasi, dalam hal ini merupakan sistem jaringan jalan. Terdapat disparitas pengembangan infrastruktur jaringan jalan dapat dilihat pada rasio panjang jalan di Kabupaten Sumedang menunjukan kecamatan yang memiliki nilai rasio tertinggi adalah Kecamatan Sumedang Utara (5,89), sedangkan nilai rasio terendah adalah Kecamatan Sukasari (0,27). Dengan melihat interkasi wilayah di Kabupaten Sumedang yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan pada setiap Kecamatan yang kemudian dikaitkan dengan ketersediaan sistem jaringan jalan, serta mempertimbangkan kondisi jaringan jalan, maka perlu dilakukan studi Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Sumedang. Analisis yang digunakan adalah gravitasi, konektifitas, standar pelayanan minimum jalan dan penentuan prioritas pengembangan jaringan jalan. Hasil analisis adalah beberapa jalan di Kecamatan Buahdua, Jatigede, Jatinunggal dan Ujungjaya menjadi prioritas penanganan utama.

Kata Kunci: Interaksi Wilayah, Jaringan Jalan, Prioritas Pengembangan Jalan


Keywords


Interaksi Wilayah, Jaringan Jalan, Prioritas Pengembangan Jalan

Full Text:

PDF

References


Azzahra, Siti Fatimah. 2010. “Review Analisis Interaksi Keruanganâ€, dalamhttp://ifatrah.blogspot.com. Diunduh 15 November 2017.

Antika, Dhani. 2011. “Analisa Interaksi Keruanganâ€, dalamhttp://dhaniiantika.blogspot.com. Diunduh 15 November 2017.

Muawanah, Annisa. 2012. “Analisis Interaksi Keruanganâ€, dalamhttp://annisamuawanah.blogspot.com. Diunduh 15 November 2017.

Eko Budi S, dkk. 2012. Diktat Analisis Lokasi dan Keruangan Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP ITS. Surabaya Academia.edu. Diakses pada 1 Mei 2017 .

Ridho Rasyanda, 2014. Teori Keruangan Model Gravitasi (https://its.academia.edu/RidhoRasyanda_ReviewTeoriKeruanganModelGravitasi) Googlemaps. Diakses pada tanggal 1 Mei 2017.

Anonim, (http://www.googlemaps.com/PetaAdministrasiKabupatenAcehBesar) Website perpustakaan. Diakses pada tanggal 1 Mei 2017.

Institut Teknologo Bandung – Balitbangda Provinsi Jawa Barat (2002), Penelitian Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Wilayah Terpadu Di Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bandung.

Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jendral Prasarana Wilayah (2003), Pengembangan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Prasarana Jalan, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah, Jakarta.

Khisty J & Lall K, 2003. Dasar-dasar Transport, Airlangga, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2016. Buku Statistik Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2015. Sumedang: Badan Pusat Statistik.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: CV. Alfabeta.

Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No 2 Tahun 012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabuaten Sumedang.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pwk.v0i0.10151

Flag Counter   Â