REPRESENTASI PEMILIK MEDIA DALAM FILM "DI BALIK FREKUENSI"

Muhammad Reza, Yenni Yuniati

Abstract


Sebagai institusi sosial, media massa menjalankan fungsi mendidik, menghibur, menginformasikan dan mempengaruhi serta dipandang sebagai kekuatan keempat setelah kekuatan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun terkadang, khalayak secara sadar atau tidak, telah dipengaruhi media massa dan akhirnya menerima informasi yang disajikan media massa, yang adakalanya bahkan seringkali memberikan informasi yang mengandung kepentingan ekonomi dan politik para pemiliknya. Media massa saat ini berkembang diantara kepentingan masyarakat dan negara sebelum akhirnya berada dibawah tekanan modal dan kekuasaan para pemilik media. Maka tidak heran jika banyak media yang lebih berorientasi pada bisnis ketimbang mengedepankan fungsi pers secara komprehensif. Dengan pendekatan semiotika televisi John Fiske, penulis berhasil mengungkap representasi pemilik media dalam film Di Balik Frekuensi dengan menggunakan level realitas, representasi dan ideologi. Hasil penelitian ini yaitu pemilik media di Indonesia saat ini berideologi kapitalis yang mementingkan kepentingan pribadinya sendiri. Selain berfungsi untuk menghibur, film juga dapat dijadikan medium penyampaian informasi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.789

Flag Counter   Â